Toko Menara, Dari Toko Beras menjadi Swalayan

Setya 25 Jan 2020

swalayan jogja 24 jam, swalayan yogyakarta, pamella swalayan jogja, swalayan yogya jogja, pamella 7 swalayan jogja, swalayan di jogja, progo swalayan jogja, maga swalayan jogja, swalayan jogja tidak jual rokok, yogya swalayan, swalayan amanda jogja, swalayan bahan bangunan jogja, swalayan toko bangunan jogja, swalayan import di jogja, swalayan murah di jogja, swalayan termurah di jogja, toko swalayan di jogja, daftar swalayan di jogja, swalayan progo di jogja, swalayan terlengkap di jogja, swalayan besar di jogja, pasar swalayan di jogja, elok swalayan jogja, fortuna swalayan jogja, swalayan grosir jogja, giant swalayan jogja, swalayan hero jogja, karuma swalayan jogja, loker swalayan jogja, swalayan mirota jogja, swalayan maga jogja, swalayan progo jogja, swalayan pamela jogja, swalayan purnama jogja, swalayan pancing jogja, yogya swalayan promo, promo swalayan progo jogja, katalog swalayan progo jogja, alamat swalayan progo jogja, promo yogya swalayan, swalayan termurah jogja, toko swalayan jogja, tiptop swalayan jogja, swalayan ws jogja, pamela 6 swalayan jogja, pamella 6 swalayan jogja,

Titipku – Banyak kisah sukses pengusaha yang ternyata dirintis dari awal sekali. Beda dengan usaha-usaha besar berupa franchise retail yang sudah punya modal kuat dan jaringan yang luas. Biasanya pengusaha lokal ini merintis usahanya dengan bertahap dari yang kecil dan semakin membesar namun tentu tidak mudah apalagi persaingan usaha cukup ketat. Kemampuan para pengusaha melewati krisis inilah yang bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih maju dan survive di dunia bisnis.

Tilik Balik

Ada banyak kisah sukses pengusaha retail lokal, salah satunya adalah Toko Menara ini. Usaha ini adalah milik Bapak Taufiqurahman dan istri Ibu Munjiati Munawaroh. Pada awal usaha mereka bahkan membuka usaha tanpa toko sebagai supplier beras ke beberapa toko dan supermarket yang ada di Jogja. Pada tahun 1995 mulailah di buka Toko Menara yang memang sebagai gudang beras. Namun juga mulai menjual beberapa kebutuhan untuk warga sekitar istilahnya toko kelontong.

Pada waktu itu daerah di sekitar toko adalah pengrajin tempe dan tahu. Makanya toko ini mulai juga menjadi distributor kedelai untuk bahan baku tahu tempe cukup berkembang pesat. Pada waktu itu bahkan kedelainya sampai impor. Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter, pelanggan yang kebanyakan membayar dengan tempo tidak mampu membayar karena banyak usaha tempe atau tahu yang gulung tikar yang berdampak pada toko ini sehingga mengalami kerugian cukup banyak.

Berdasar pengalaman usaha tersebut kedua pasangan suami istri ini berniat memulai usaha baru yang sistem bayarnya kontan saja. Akhirnya pada tahun 2003 dibukalah toko menara swalayan yang direhab dari toko kedelai dan beras tadi dari modal sisa yang tinggal sedikit. Usaha ini cukup maju karena belum banyak toko berkonsep swalayan waktu itu. Tahun 2006 dibuka lagi cabang di klaten, dan pada tahun 2009 dibuka juga cabang di Jalan wates. Dari mulai toko yang kecil sekarang menjadi toko yang agak besar dan punya tiga cabang. Toko menara menawarkan barang kebutuhan sehari-hari yang komplit dengan harga yang terjangkau.

Perjalanan usaha kedua pasangan suami istri ini telah diuji dari awal usaha yang sudah maju dan untung banyak. Kemudian menjadi hampir bangkrut dan membuka usaha baru. Sampai memiliki cabang yang masih bertahan dan berkembang sampai sekarang merupakan usaha gigih dan kemampuan membaca peluang usaha baru, bisa menjadi inspirasi bagi calon pengusaha muda yang baru memulai usahanya. Toko Menara ini juga sudah masuk dalam jelajah Titipku jadi jika ingin beli kebutuhan sehari-hari bisa langsung pesan di aplikasi Titipku, mudah kan.

Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!

Jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu berharap usahanya bisa terus berkembang. Yuk larisi usaha mereka dengan membelinya melalui Aplikasi Titipku!

Toko Menara, Dari Toko Beras menjadi Swalayan

Tilik Balik

Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!

Shared

Menyukai ini:

Terkait

Mama Cireng, Jual Cireng Aneka Isi

Sehat Terus Mbah Dirjo, Penjual Es Tape Jogja