Titipku – Jelajah di kota Jogja tidak afdol kalau tidak mampir ke angkringan. Kalau ditilik dari seluruh penjuru Jogja, angkringan di kota pelajar ini amat sangat banyak. Selain sebagai icon ‘makanan rakyat’, menu-menunya disajikan dengan harga yang terjangkau. Bayangkan saja, kalau kamu memang hanya perlu modal kenyang, Rp 10.000 saja kamu sudah bisa makan dan minum.
Salah satu angkringan di Jogja yang bisa kamu jumpai adalah angkringan Ibu Murdi Ningsih. Lokasinya dekat dengan kampus UAD kampus 4 ringroad selatan. Seharinya beliau menjajakan angkringan ini mulai dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore.
Soal pengalaman berjualan, Mbak Ning, sapaan akrabnya ini sudah menjualkan angkringan sejak tahun 2003. Wah sudah lama juga ya, zaman sebelum gempa melanda Jogja kala itu.
Tilik Balik
“Jualan ini kan bisa sambilan, kalau libur sewaktu-waktu kan bisa, tidak terikat. Libur semau kita tidak ada yang marah.”
Wanita paruh baya ini sebelum berjualan angkringan juga pernah bekerja selama dua tahun di sebuah Swalayan. Namun karena hamil dan mengurus anak, maka ia berhenti dan beralih berjualan angkringan.
Soal suka duka, Ibu Murdi ini juga mengalami asam garam banyak. Saat laba dapat dikantonginya, bisa untuk biaya anak sekolah dan juga keperluan lainnya. Kalau duka menurutnya saat pelanggan sepi.
Tak hanya hari biasa saja, di bulan puasa beliau juga berjualan. Tapi hanya sore menjelang buka puasa hingga sebelum tarawih sekitar jam 7 malam. Adapun menu yang dijajakan antara lain nasi kucing, gorengan, mie juga minuman seperti es teh, jahe, dan minuman kemasan.
“Pingin buka usaha lagi tapi belum ada angan kesana dalam waktu dekat. Sementara ini dulu.”
Baca Artikel Lainnya: DeJamur Crispy, Jamur Goreng Kekinian Harga Tidak Bikin Pingsan
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah