Blakasuta Batik: Batik Klasikal dan Modern di Tangan Lulusan Arsitek

Titipku – Usaha kerajinan batik khas Indonesia ini telah digeluti oleh mas Akhmad Ginanjar selama dua tahun terakhir. Mas Akhmad Ginanjar merupakan perantauan asal Banyumas. Namun kini ia sudah menjadi bagian dari warga Bantul, Yogyakarta.

Menjalani profesi sebagai pengrajin batik tak disangkanya. Bermula dari kebiasaan mendesain batik dari rekannya, ia akhirnya memiliki ketertarikan tidak hanya mendesain saja tapi terjun langsung pada usaha batik.

Mas Akhmad, pemilik Blakasuta Batik

Siapa sangka, Blakasuta Batik dengan model batik lebih banyak pada klasikal ini merupakan buah karya tangan seorang lulusan arsitektur. Hobi desainnya ia kembangkan tidak hanya untuk mendesain batik melainkan berbagi model batik.

“Tadinya desain-desain aja, dipesenin temen buat desain batik, akhirnya jadi suka dan lebih belajar batik.”

Dari namanya, ‘Blakasuta Batik’ memiliki arti tersendiri lho. Blaka berarti baik, Suta berarti anak yang ia ambil dari bahasa Jawa, lebih tepatnya istilah dari daerah asalnya, Banyumas. Namun untuk pengesahan namanya masih dalam tahap pengurusan.

Produk Blakasuta Batik

Produknya pun beragam. Ada kain batik itu sendiri, syal, pashmina, juga cap batik. Selain menyediakan pemesanan produk, mas Akhmad ini juga menyediakan jasa seperti jasa cap, jasa desain, serta jasa pewarnaan.

“Dari mulai bahan baku, kain kita desain, bisa manual atau printing. Nanti di blat. ada dua sih ada yang cap ada yang tulis. Kalau yang tulis ya dicanting, diwarna terus dilorot. Kalau dicap sama pakai malam panas.”

Lorot adalah salah satu istilah dalam industri batik yang artinya pelepasan malam. Dua tahun fokus menekuni usaha ini, ia tak hanya mengandalkan skill otodidaknya namun belajar ke teman-teman serta ikut workshop.

Salah satu motif Blakasuta Batik

Menariknya batik yang buatannya maka tidak heran jika ia juga kerap didatangi mahasiwa penelitian, belajar batik, maupun survey dari dinas terkait.

Sementara ini, mas Akhmad masih ingin fokus produksi. Sehingga untuk pemasarannya masih reseller dan titip jual di UMKM lainnya. Ke depannya ia juga berharap ingin ikut pameran sendiri agar marketingnya langsung ke owner.

Sebelum menekuni batik dan jasa desain arsitek, mas Akhmad mengatakan sudah pernah menjajal berbagai usaha lainnya. Hingga akhirnya hati berlabuh pada usaha batik ini.

Salah satu motif Blakasuta Batik

Karena dari segi umur terbilang masih muda, mas Akhmad sendiri masih mencari segmen yang perlu digali.

“Satu sisi pingin melestarikan yang klasik dan satu lagi masih mencari-cari bagaimana yang oke.”

Customernya saat ini adalah para pemesan dari dimana saja, dari online melalui sosial medianya, juga dari mulut ke mulut.

“Kebanyakan justru dari relasi temen temen UMKM. Ada juga yang ngajak patungan. Kalau karyawan yang di bagian cap ada satu, yang print satu, terhitungnya masih proyekan. Kalau masalah produksi ya gitu, masih naik turun naik turun.”

Untuk jam bukanya, toko yang berada di Jalan Ngireng Ireng, Ngengahan, Sewon Bantul ini dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Kamu yang sedang cari batik khas Jogja/batik di jogja yang bagus bisa pesan Blakasuta Batik melalui Aplikasi Titipku!

Baca Artikel Lainnya: Ketemu Daffa Fried Chicken di Outlet Bapak Jajat Sudrajat

Ayo Menjelajah!

Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! 

Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah

Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini

play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha