Titipku.com – Biar harga cabai mahal, nyatanya tidak mengurangi masyarakat terhadap makanan pedas. Penggemar berat makanan pedas pasti tidak ketinggalan dengan bahan yang wajib ada di kulkas. Masak apa saja wajib kudu menambahkan cabai, entah dalam bentuk utuh, irisan, atau dalam bentuk halus bersama bumbu lainnya.
Nah ada banyak jenis cabai di dunia dengan tingkatan pedasnya tersendiri. Kalau di Indonesia? Nih 5 jenis cabai di Indonesia yang paling banyak di konsumsi.
-
Cabai Merah
Cabai merah masuk ke dalam cabai yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Cabai ini terbagi dalam 2 jenis yaitu cabai besar dan cabai keriting.
Cabai merah besar mempunyai ciri warna merah menyala dengan bentuk besar, gemuk, panjang, serta ujung yang lancip. Cabai merah besar biasanya diulek atau diblender juga dijadikan campuran bumbu sambal goreng, rendang, baado, ayam rica-rica, dan masakan berbumbu pedas lain. Kulitnya tebal dan kaku/kokoh menjadika cabai ini sering dibentuk atau dihias untuk garnish.
Cabai keritng mempunyai bentuk yang keritig dengan warna merah terang. Ukurannya panjang dan lancip dengan diameter kecil. Rasa dari cabai keriting tidak begitu pedas dan biasanya cabai keriting ini diolah dengan cara dipotong serong atau dicampur ke dalam aneka tumisan.
-
Cabai Hijau
Sebenarnya caba hijau merupakan cabai merah yang dipanen dalam keadaan masih muda dan berwarna hijau. Cabai hijau juga terbagi dalam 2 jenis juga seperti cabai merah.
Cabai hijau besar, cirinya adalah sama seperti cabai merah besar. Hanya warnanya masih hijau tua. Cabai ini biasanya paling cocok dipotong serong dan dicampurkan ke dalam tumisan. Bisa juga mengolahnya menjadi sambal goreng cabai hiijau yang bisa dinikmati dengan ayam goreng, ayam pop, bahkan bebek goreng.
Cabai keriting hijau juga merupakan cabai merah keriting yang masih muda. Beda dari keduanya adalah cabai keriting hijau tidak sepedas cabai keriting merah. Biasanya cabai hijau diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam aneka tumisan.
-
Cabai Rawit
kecil-kecil cabai rawit! yap, meski ukurannya lebih pendek dan kecil dari cabai merah dan hijau, namun punya rassa lebih pedas dan tajam. Ternyata ada 3 jeis cabai rawit yang biasa kita jumpai lho!
Cabai domba atau cabai putih
Cabai domba mempunyai ukuran yang gemuk dengan ujung tumpul. Rasanya sangat pedas. Biiasanya cabai domba dijual dengan warna yang dicampur yakni merah, oranye, dan hijau muda pucat. Jika ingin rasa sangat pedas maka piihlah cabai domba yang berwarna merah. Cabai ini paling familiar dan banyak dijumpai. Umumnya cabai ini diolah untuk sambel atau dimasukkan utuh ke dalam masakan.
Cabai jemprit atau cabe kecil
Cabai ini memiliki ukuran lebih pendek dan kecil daripada cabai domba serta ujung buah yang runcing. Rasa cabai ini lebih pedas daripada cabai rawit lainnya. Cabai ini baisanya disandingkan sebagai pelengkap atau ceplusan bersama gorengan.
Cabai rawit celepik
Cabai celepik mempunyai ukuran sedang diantara kedua cabai lain. Lebih besar daripada cabai jemprit dan lebih kecil dari cabai domba. Rasanya juga tidak sepedas cabai jemprit. Cabai ini juga biasanya disajikan bersama gorengan.
-
Cabai gendot
Cabai gendot atau habanero ini bisa diaktakan cabai paling pedas di antara jenis cabai lainnya. Warnanya hijau menuju jingga. Ukurannya kecil dengan bentuk bengkak juga mengembung. Cabai gendot paling pas dimasak utuh bersama sayur tahu. Diriis tipis dan dicampur ke dalam tumis bihun sangat nikmat. Cabai ini jadi hasil budidaya khas daerah Dieng, Wonosobo dan sering dijadikan buah tangan karena sifatnya yang tahan lama.
-
Paprika
Yup, di luar negeri paprika termasuk anggota Capcisum atau cabai-cabaian. Berbeda dengan bahan lain, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas dengan tekstur yang renyah. Bentuknya besar dan hampir mirip dengan bentuk apel. Paprika ini tinggi akan vitamin C dan antioksidan. Sehingga sehat untuk dikonsumsi. Di pasaran, tersedia paprika hijau, merah, dan kuning. Paprika sering dijadikan campuran salad atau tumisan misalnya ayam atau sapi lada hitam, pizza, dan koloke.
Mengonsumsi cabai tak masalah lho! Bahkan bak bagi kesehatan karena cabai kaya akan vitamin C. Asalkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan atau saat perut dalam keadaan kosong!
Kalau kamu mana cabai favorit kamu?
Yuk beli cabai petani Indonesia dari Pasar!
Masak apapun hari ini, kurang lengkap rasanya jika tidak menyertakan cabai di masakan. Nah kalau lagi repot, kamu bisa memesan cabai dari pasar melalui Titipku!
sumber: resepkoki.id