Apakah saat ini Bunda masih sering berbelanja langsung ke pasar? Kegiatan belanja langsung ke pasar seolah sudah menjadi rutinitas bagi mayoritas pelaku rumah tangga. Uniknya, belanja ke pasar selalu disertai berbagai drama yang lucu, mengherankan, dan kadang membuat kita berpikir “kok bisa ya?”
Di Bulan Juni dan Juli ini, Titipku akan membeberkan 15 drama yang biasa Bunda temui ketika hendak belanja, saat belanja, dan sesudah belanja. Untuk bagian pertama di Bulan Juni ini, akan dijabarkan 10 di antaranya dulu ya.
Berikut drama yang sering ditemui saat belanja langsung ke pasar:
-
Drama 1: Bangun Kesiangan
Ingat bahwa mayoritas pasar menjual produk segar dan lengkap dari pagi hari sekitar pukul 5. Biasanya pasar juga ramai pada jam 6 lalu beranjak sepi jam 8. Selain sepi pengunjung, produk yang dijual juga sepi alias tidak lengkap. Nah, akan menjadi masalah jika Anda perlu membeli banyak kebutuhan tapi sialnya Anda bangun kesiangan. Tak hanya panik, Anda juga akan kecewa saat di pasar karena produk yang dijual sudah tidak lengkap.
-
Drama 2: Persiapannya Ribet
Anda pasti sudah lihat bagaimana beberapa Bunda ingin belanja langsung di pasar secara aman selama masa pandemi. Mereka menggunakan haircap, masker, mantel plastik, dan bahkan sarung tangan saat berbelanja. Sudah seperti seragam APD DIY (do it yourself) ya Bund.
Selain tampak mencolok, persiapan saat menggunakan masing-masing pelindungnya juga tidak singkat loh. Bisa dibayangkan juga bagaimana gerahnya mengenakan itu di pasar.
-
Drama 3: Susah Cari Parkir
Sudah bangun pagi, sudah pakai APD pribadi, siap berangkat. Eeee nggak tahunya di pasar tidak ada slot untuk parkir. Ditunggu bentar nggak taunya sudah 30 menit berlalu. Parkir kendaraan, jalan ke pasar, eee ternyata produknya sudah tidak lengkap.
Pasti Anda akan merasa sangat kesal. Hanya karena urusan tempat parkir, harapan Anda untuk mendapat beragam produk secara lengkap harus sirna.
-
Drama 4: Sulit Mencari Lokasi Kios
Biasanya jika Anda sudah terbiasa masuk ke pasar, Anda sudah hapal di mana saja tempat pedagang langganan. Namun, beda cerita jika yang masuk adalah Anda yang baru menginjakkan kaki di suatu pasar. Tanya kanan kiri, keliling area pasar dua tiga kali, ujung-ujungnya nggak ketemu dan urung membeli. Selain boros waktu, boros tenaga juga loh.
-
Drama 5: Bingung Memilih Produk
“Belanja di sini loh Bu, barangnya segar-segar,”. Seringkali kalimat ini terlontar tiap kali kita mengitari lorong-lorong pedagang. Dan tidak hanya satu dua pedagang saja yang seperti ini. Hampir semua pedagang akan melakukan trik pemasaran yang cenderung sama. Pernyataan ini kadang membuat kita bingung harus beli dari pedagang yang sama. Terlebih, jika kita juga tak punya kemampuan memilih produk. Akhirnya, kita hanya percaya dengan ucapan pedagang. Sialnya, jika produk yang kita beli tidak segar atau tidak sesuai harapan, kita akan merasa kecewa dan harus belanja lagi di kemudian hari.
-
Drama 6: Peperangan Saat Tawar-Menawar
Sering merasa kesal usai pulang dari pasar? Barangkali Anda mendapat kesan yang kurang baik saat melakukan tawar-menawar. Biasanya, jika Anda menawar terlalu banyak, pedagang akan mengeluarkan kalimat ketus yang bisa jadi membuat Anda tidak berkenan. Misalnya: “Yaudah nanam sendiri aja kalau pengen harga sayur murah!” Kalimat yang lugas, singkat, dan tegas ini bisa buat sakit hati juga loh. Hehehe. Maka dari itu, sebisa mungkin Anda jangan terlalu kejam saat menawar.
-
Drama 7: Salah Beli Produk
Belanja sawi, jahe, dan merica sudah kelar. Saatnya pulang ke rumah. Tidak tahunya, saat di rumah baru ketahuan bahwa yang dibeli adalah sawi, kunyit, dan ketumbar. Di beberapa pedagang, konsumen dipersilakan untuk mengambil sendiri. Dengan demikian, kesalahan pembelian menjadi tanggung jawab konsumen. Akan menjadi masalah jika yang membeli di toko dengan sistem ini adalah Anda yang masih belum ahli memilih produk.
-
Drama 8: Lupa Bawa Dompet
Sudah belanja banyak, pedagangnya sudah menimbang banyak produk, tidak tahunya dompet Anda ketinggalan. Panik nggak? Panik nggak? Panik lah masak nggak! Itu muka pedagang dah nggak enak pasti waktu lihat Anda panik nyari dompet di tas atau kantong.
-
Drama 9: Melewati Los Daging & Ikan
Drama ini sering terjadi di los daging atau los ikan. Los daging dan los ikan biasanya becek lantainya. Ditambah lagi, aroma amis dari dagingnya cukup menusuk. Bagi Anda yang tidak terbiasa ke pasar tradisional, bagian los ini bisa menjadi ujian buat Anda. Biasanya, orang akan berjalan jinjit sambil menutup hidung saat melewati los daging atau los ikan.
-
Drama 10: Asik Ngobrol di Pasar, Lupa Kalau Keluarga Lapar
Lagi asik belanja di pasar, rupanya ketemu tetangga lama. Mau nggak mau melepas kangen dong. Lagi asyik ngobrol ternyata ketemu tetangga yang lainnya. Akhirnya, Anda asyik ngobrol di pasar itu. Akan tetapi percayalah, dibalik keasyikan obrolan ini, ada keluarga di rumah yang sudah lapar. Mereka mau masak sendiri tidak bisa karena bahannya habis. Mau beli makanan jadi di luar pun takut dimarahi karena tidak menghargai Anda yang sudah susah belanja untuk masak. Drama banget kan?
*****
Jika Anda sering mengalami banyak drama di atas, maka sebaiknya Anda memikirkan cara belanja lain yang praktis. Salah satunya: belanja #DariRumah saja pakai Titipku. Belanjanya dilakukan di rumah, jadi tidak perlu mikir persiapan ke pasar, parkir, dan perkakas lain yang harus dibawa. Anda juga bisa mengatur jam pengantaran, jadi nggak perlu bangun pagi-pagi. Bangun saja menjelang belanjaan diantar oleh Jatiper Titipku.
Mau belanja #BebasDrama? Yuk download Titipku!