Kalau tidak begitu, ya aplikasi itu gak akan laku. Itu pun mereka terus melakukan evaluasi dan inovasi demi memberikan pelayanan yang memuaskan.
Titipku – Hai, hai… Beberapa hari yang lalu, aku menuliskan jelajah kuliner bersama aplikasi Titipku, kan ya? Apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang Ttitipku? Atau malah sudah menginstall dan menjadi penjelajah Titipku?
Sebenarnya semua tentang Titipku dapat dikunjungi secara langsung di websitenya. Di sana, terdapat rincian tentang Titipku kalau temen-temen tertarik dengan Titipku. Ada juga blognya kalau ingin baca-baca fun artikel.
Bingung kalau cuma dengan baca, tok? Temen-temen bisa hubungin langsung kontak yang tersedia. Inshaallah, akan mendapat balasan dengan sigap.
Berdasarkan pengamatan dan kebiasaan pengguna android saat ini, penggunanya cukup pintar untuk mempelajari setiap aplikasi yang diunduhnya. Berawal dari coba-coba atau pengen tahu, bisa berujung pada keseriusan dengan tetap menjaga aplikasi itu awet dalam android. Contoh gampangnya aplikasi belanja online. Di awal-awal pasti kita mengalami kebingungan cara menggunakannya. Tapi lama kelamaan jadi terampil menggunakan aplikasi itu.
Konsep aplikasi sendiri memang dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna. Umumnya, aplikasi itu juga bagian dari perusahaan start up yang berbasis teknologi. Kalau dilihat dan disadari, pembisnis start up itu cerdas dalam memanfaatkan peluang. Saat ini banyak yang menyebut sebagai era 4.0 dimana semua terkoneksi dan terdigitalisasi.
Aku pernah mendengar salah satu ungkapan Coach Wulan di sebuah seminar wirausaha. Coach Wulan merupakan Ketua “Pelatih Indonesia” yang telah berhasil mencetak wirausaha di berbagai daerah di Indonesia. Pengalaman dan sertifikasinya jangan ditanya lagi. Banyak banget. Pun bisnis-bisnis yang dimilikinya. Bahkan anak sulungnya yang masih berusia 14 tahun, sudah menjadi CEO sebuah restoran bakmi di Jogja dengan omset ratusan juta per bulan. Wow.
Coach Wulan mengatakan, start up-start up yang ada sekarang merupakan bentuk kreativitas model bisnis untuk menyelesaikan permasalahan. Hal ini bisa dilihat dari manfaat dari start up yang kita rasakan sendiri. Seperti ojek online yang memudahkan kita mendapatkan kendaraan tanpa harus menuju pangkalan ojek dan tawar-tawaran ongkos. Ada jasa pesan makanan kalau kita malas keluar ruangan atau antri. Bahkan sudah multiservice sampai bisa jasa kirim barang hingga cleaning service.
Kalau tidak begitu, ya aplikasi itu gak akan laku. Itu pun mereka terus melakukan evaluasi dan inovasi demi memberikan pelayanan yang memuaskan.
Titipku Jadi Start-Up Penyelesaian Masalah
Titipku menjadi salah satu start up yang memiliki visi misi menyelesaikan suatu permasalahan lho. Permasalahan apa? Tentang banyaknya UMKM yang belum terdigitalisasi. Keberadaan mereka belum terjangkau, karena tidak memiliki sarana publikasi. Komunikasi pemasaran melalui mulut ke mulut, masih belum cukup.
UMKM yang dimaksud bukan hanya kuliner aja. Tapi juga pasar tradisional, souvenir, fesyen, dan kerajinan tangan 100% asli Indonesia. Seperti yang pernah aku katakan, melalui Titipku, kita bisa nglarisi usaha-usaha kecil menengah itu.
Di tulisan sebelumnya, aku menyinggung tentang penjelajah. Kali ini, aku akan menyinggung tentang jasa titipnya.
Kalau kita sudah mengunduh aplikasi Titipku dan sudah terverifikasi sebagai pengguna, fasilitas lain yang bisa kita dapatkan adalah nitip beli produk dari UMKM yang sudah terjaring oleh Titipku.
Awal mulanya, UMKM yang muncul merupakan hasil ulasan dari para penjelajah. Ulasan itu berisi detail gambar, lokasi, dan detail dagangan. Mengingat bentuknya ulasan, tentu para penjelajah memberikan penilaian atau rekomendasi, sehingga bisa jadi menarik perhatian pembeli.
Jika tertarik membeli, nanti akan ada panduannya untuk titip beli produk UMKM itu. Sabar sebentar, menunggu konfirmasi dari dari JATIPER (Jasa Titip). Jatiper itu lah yang akan pergi ke lokasi UMKM untuk membelikan produk sesuai pesanan. Jika sudah dibeli, Jatiper akan mengirimkan produk kepada kita.
Untuk pembayarannya, proses transaksi di Titipku hanya dilakukan melalui bank dan nomor rekening yang telah ditentukan oleh Titipku. Hal itu untuk melindungi transaksi pembeli (nitiper) dan jatiper tetap aman, mudah, dan nyaman.
Begitu, singkatnya. Bisa langsung unduh Titipku buat mencobanya, gaess. Banyak yang bisa didapatkan sebenarnya. Bisa titip beli itu hanya salah satunya.
Ayo Menjelajah!
#BerbuatBaik di bulan Ramadhan dapat kamu lakukan dengan menjadi Penjelajah di Aplikasi Titipku. #AyoMenjelajah UMKM sekitarmu agar semakin banyak UMKM naik kelas!
Download Aplikasi Titipku di Playstore dan mulai jadi Penjelajah!
Artikel kiriman dari : Rima Trisnayanti (http://rimatrisnayanti.blogspot.com/)