Suka Budidaya Tanaman Organik? Tak Perlu Ragu Menggunakan Pupuk Organik
Titipku – Pupuk organik kian digemari, seiring dengan sayur dan buah organik yang kian digandrungi. Tapi, bagi yang suka bercocok tanam maupun petani, juga banyak yang lebih memilih pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Ada beberapa jenis pupuk organik diantaranya pupuk hijau (dari tanaman), pupuk kandang (kotoran hewan), dan pupuk kompos (dari tanaman dengan bantuan organisme pengurai).
Di toko-toko tanaman yang mayoritas UMKM, beragam pupuk tersedia. Termasuk pupuk organik ini. Di masa pandemic yang memacu banyak orang untuk bercocok tanam di rumah, pupuk tentu menjadi komponen yang penting.
Meski banyak di rumah, diera sekarang tak membuat masyarakat kehilangan akal tentang bagaimana pupuk organic bisa didapatkan. Bahkan dimudahkan dengan adanya teknologi jual beli online. Salah satunya aplikasi Titipku yang bisa “dititipi” untuk beli pupuk hingga bibit tanaman dari toko-toko terdekat.
Maka dari itu, sekarang tidak akan berpikir dua kali untuk lebih banyak menggunakan pupuk organik siap pakai. Selain praktis, pupuk organik memiliki keunggulan dan kini mudah untuk didapatkan.
Berikut alasan kenapa pupuk organik punya keunggulan dan aman digunakan untuk kebutuhan jangka panjang.
-
Sumber nutrisi tanaman yang lengkap
Pupuk organik mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi baik ini terbaik dua yaitu makro dan mikro. Unsur makro diantaranya nitrogen (N), kalium (K), sulfur (S), fosfor (P), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Sedangkan unsur mikro seperti zinc (Zn), zat besi (Fe), klor (Cl), boron (B) dan tembaha (Cu).
Dikarenakan bahan baku yang lengkap ini, pupuk organik mengandung semua kebutuhan unsur hara bagi tanaman.
-
Memperbaiki struktur tanah
Pupuk organik bisa menggemburkan tanah, bahkan tanah liat yang cenderung sangat padat. Tapi disisi lain juga bisa merekatkan tanah berpasir yang gembur. Oleh karena itu, pupuk organik bisa memperbaiki tanah pasir maupun tanah liat.
Butiran-butiran pasir yang halus juga bisa direkatkan oleh pupuk organik, sehingga tanah bisa menjadi lebih padat. Dengan begitu, tanah berpasir bisa menyimpan cadangan air. Sedangkan pada tanah liat, pupuk organic mampu menciptakan pori-pori sehingga tanah tersebut bisa menjadi lebih gembur.
-
Meningkatkan daya simpan air
Pupuk organik, khususnya pupuk kompos memiliki sifar higroskopis yang sangat menyerap air. Air yang datang disimpan dalam pori-pori, akan dikeluarkan saat tanaman membutuhkannya melalui akar. Adanya air ini, untuk mempertahankan kelembabab tanah sehingga dapat menghindarkan tanaman dari kekeringan.
-
Meningkatkan aktivitas biologi tanah
Pupuk kompos mengandung mikroorganisme decomposer (pengurai) bahan organik yang berasal dari organisme mati. Mikroorganisme decomposer yaitu jamur dan bakteri. Kemudian akan menambah mikroorganisem yang ada di dalam tanah. Dikarenakan sifatnya yang melembabkan, suhu tanah juga akan menjadi ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan diota tanah. Aktivitas biota tanah ini yang menghasilkan sejumlah nutrisi penting, supaya bisa diserap tanaman secara efektif.
#dirumahaja
Pupuk organik baik untuk penggunaan jangka panjang, karena sifatnya menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air. Oleh karena itu, kesuburan tanah tetap terjaga.
Dari kelebihan tersebut, dari sisi lingkungan dan ekosistem, pupuk organik bisa mendorong perkembangan organisme dalam tanah. Tanah yang kaya akan organisme, bisa memberikan nutrisi secara berkelanjutan.
Kenapa?
Aktivitas organiseme tanah akan menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman. Pupuk organik juga selalu digunakan untuk budidaya tanaman organic yang lebih menyehatkan bagi manusia, karena tersusun dari bahan-bahan organik yang sama dengan tubuh manusia.
Tanaman yang distimulus dengan pupuk organik, tentu akan memiliki kualitas lebih sehat karena tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Jika kamu ingin membeli pupuk, kamu bisa membeli melalui Titipku.
Rewrite: alamtani.com