Titipku – Di perjalanan ke arah pasar Kotagede, kami menjumpai seorang lelaki yang berbeda. Lelaki luar biasa yang bersemangat bekerja dengan terus mengayuh gerobak hijau itu.
Tarwin, demikian namanya saat kami berkenalan dengan bapak ini. Rupanya beliau datang dari Subang, Jawa Barat. Sudah sejak tahun 2010 beliau tinggal di kota Kasultanan ini. Tidak langsung berjualan kerupuk, melainkan menjajal pengalaman sebagai seorang tukang jahit.
Yang kalian lihat, bapak ini mungkin tidak sesempurna seperti lelaki pada umumnya. Pengalaman minder sudah dialami oleh pak Tarwin. Namun itu dulu, sekarang ia lebih bersemangat untuk menjalani hidup untuk anak istrinya yang di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Cukup jauh memang, sehingga pak Tarwin tinggal terpisah dan merantau ke kota, barulah jika sudah mendapat cukup uang jenguk anak istri di Wonosari.
Beliau lulusan SD saja, usianya menginjak 48 tahun. Usia yang kata pak Tarwin sudah dapat mantu. 🙂
“Teman saya sudah punya mantu. Saya dulu minder. Tidak berani sama cewek, ngumpet kalau ada cewek. Tapi kalau sekarang ya cuek. Nanti kalau ada yang ngomong ya biarin ntar juga bosen sendiri.”
TILIK BALIK
Kenapa Jogja? Kata pak Tarwin, Jogja itu nyaman. Sebelum tinggal di Jogja, ia bercerita awal mula mengapa bisa menetap di kota ini.
“Saya dulunya dibawa orang dinas sosial, latihan di LPK Jawa Barat. Kemudian ke Solo tinggal di sebuah panti. Dari Solo saya kemudian saya disalurkan ke Jawa Timur. Di sana tidak betah. Sampai ada teman saya orang Kudus menyarankan untuk ke Jogja. Akhirnya di sini sampai sekarang.”
Berkat tekad merantau, pak Tarwin kini bisa bekerja di sebuah pengusaha kerupuk. Tepatnya di daerah Plakaran, Baturetno, Bantul. Lokasinya tidak cukup jauh dari yang kami temui.
Seperti yang sudah sempat disinggung tadi, sebelum jualan kerupuk, beliau pernah bekerja sebagai penjahit. Namun setelah menikah berubah pikiran untuk tidak meneruskan pekerjaannya di jahit itu karena menurutnya kerja jahit itu membuatnya jenuh dan pendapatannya kecil.
“Kalau jahit kan juga tidak setiap hari, ya kadang libur. Sebulan itu sekitar Rp. 700 ribu paling besar. Kalau sekarang kan lumayan lah sedikit-sedikit paling tidak ada hampir Rp. 900 ribu. Lebih santai, panas ya tidak apa-apa daripada yang kemarin itu memang jenuh. Kalau ini kan bisa kemana mana. Kalau jahit begitu kan sayang nggak mungkin ketemu mbak. Biar saya tidak sekolah tapi bagaimana caranya supaya wawasannya luas.”
Jualannya sudah dari jam 6 pagi. Tak langsung ke arah kota, namun ia menjual kerupuk-kerupuknya di kawasan Blok O atau dekat pasar Bentengan. Barulah setelah itu keliling ke daerah perumahan.
Bagi pak Tarwin, hal yang kurang menyenangkan saat jualan adalah jika jualannya tidak laku. Tapi beliau syukuri, seberapapun hasil yang ia dapat. Bahkan sesak nafas ini saat tahu ia hanya mendapat Rp 20 ribu.
PENDAPATAN YANG TIDAK PASTI
“Seharinya tidak pasti. Kadang besar, kadang kecil. Kalau kecil ya prihatin kalau besar ya disyukuri. Semuanya disyukuri. Paling kalau ramai ya Rp 50 ribu. Ramai, sepi juga tergantung yang beli. Kadang Rp 20 ribu, yang penting makan.”
Tidak ada lagi kata minder baginya, karena yang terpenting adalah keluarga. Dengan seberapapun yang ia dapat, tak lupa untuk jenguk anak istri ke Wonosari setiap bulannya.
“Anak alhamdulillah sudah dikasih, masih umur 2 tahun. Lagi bandel-bandelnya karena cowok. Alhamdulillah gitu kayak gini juga Allah kasih saya anak. Anak juga buat masa depan. Yang penting saya usaha untuk anak saya.”
Semangat pak Tarwin, semoga jualannya tambah rame dan selalu diberikan kelancaran. 🙂 Kalian bisa lho bantu larisin jualan pak Tarwin dengan membelinya melalui aplikasi Titipku.
Baca Artikel Menarik Lainnya:
Manis Segarnya Es Sari Tebu Murni Jolie Siapa yang Gak Ngiler?
Ayo Menjelajah!
Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!
Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
Black Garlic Capsule Herbal Bu Harti Memiliki Manfaat Hebat – Titipku 12 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]
-
Ibu Jumiyati Jual Nasi Kebuli Untuk Bantu Suami – Titipku 10 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]
-
Dari Seorang Pedagang Mainan Tradisional di Jalan Malioboro – Titipku 10 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]
-
Ayo Larisi Ayam Potong Jogja Mas Agus! – Titipku 09 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]
-
Jamur Crispy Ibu Tri Indah, Jamur Crispy Murah di Jogja – Titipku 08 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]
-
Serabi Solo di Jogja, Serabi Solo Ala Bu Rini Gejayan – Titipku 08 April 2019[…] Seberkas Cerita Tentang Pak Tarwin Penjual Kerupuk di Jogja […]