Musim hujan hadir kembali dan acara langganan tiap musim hujan di Jakarta juga kembali, yakni banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan pada 6 Oktober sudah ada 5 RT beserta 7 ruas jalan di jakarta Selatan terdampak banjir. Pada 10 Oktober, banjir di wilayah Jakarta meluas hingga merendam 68 RT di wilayah Bidara Cina, Jakarta Timur. Kondisi banjir selain mengganggu kenyamanan dan mobilitas, bisa juga menghadirkan penyakit yang muncul akibat banjir.
PENYAKIT YANG MUNCUL AKIBAT BANJIR
Melansir dari Tempo.co, ada empat macam penyakit yang bisa muncul akibat banjir. Berikut daftarnya.
-
Diare
Penyakit yang muncul akibat banjir yang pertama adalah diare. Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya sering buang air besar dengan kondisi tinja encer atau cair. Gejala dari diare diantaranya adalah perut mulas, buang air besar encer (mencret) hingga berdarah, sulit menahan buang air besar, dan tubuh akan terasa lemas.
Untuk pengobatan diare dapat dilakukan dengan konsumsi obat pereda nyeri dan obat antibiotik. Moms juga bisa mencegah diare keluarga dengan memberi makanan yang tinggi serat seperti sayuran hijau. Serat dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan sehingga proses BAB jadi lebih terkontrol.
Baca Juga:
Ini Rekomendasi Pasar Sayur Terdekat di DKI Jakarta
Intip Rekomendasi Toko Sayur Terdekat di Jakarta Barat
-
Penyakit Kulit
Penyakit yang muncul akibat banjir yang kedua adalah penyakit kulit. Penyakit kulit yang sering menyerang korban banjir adalah panu, kadas, kurap. Hal ini diakibatkan karena kurang terjaganya kebersihan tubuh dan juga lingkungan sehingga menyebabkan banyak bakteri dan jamur hinggap di kulit.
Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh dengan mandi menggunakan sabun dan air yang bersih bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi berbagai ancaman penyakit kulit.
-
Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri yang menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi. Penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus dan masuk ke manusia melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir.
Untuk mencegahnya, usahakan untuk tidak banyak kontak dengan air banjir ya. Jika genangan banjirnya masih pendek, Moms dan keluarga bisa menggunakan sepatu boot karet agar menghindari kontak dengan air banjir.
-
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ISPA atau adanya gangguan pernapasan juga kerap kali terjadi saat banjir. Hal ini dikarenakan bakteri, virus dan berbagai mikroba yang terdapat saat banjir. Beberapa contoh penyakit ISPA adalah batuk pilek, sinusitis, radang tenggorokan, pneumonia, hingga Covid-19.
BELANJA DARI RUMAH SAJA PAKAI TITIPKU
Cara paling efektif untuk menghindari penyakit yang muncul akibat banjir adalah dengan mengurangi kontak dengan air genangan banjir. Hal itu bisa dilakukan dengan cara berada di dataran tinggi, dan mengurangi aktivitas.
Jika Moms biasanya pergi keluar rumah untuk belanja kebutuhan, di masa banjir ini ada baiknya menitipkan urusan belanja ke Titipku. Jatiper Titipku siap memproses pesanan Moms dan mengantarkan seluruh pesanan ke rumah Moms dalam kondisi produk yang baik.
Tunggu apa lagi. Ayo download Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore.