Pasar Beringharjo Surga Wisata Belanja Jogja, Batik Hingga Pernak-Pernik

Titipku – Hayooo ngaku! Siapa yang suka mendadak boros belanja di Pasar Beringharjo? 😀 Rencananya sih beli satu, tapi ternyata di sebelahnya bikin lapar mata. Hasrat untuk memiliki yang ada di sekitar pasar Beringharjo ini sungguh keterlaluan. Nah sudah deh, kadang tidak sadar kantong mendadak jebol. Hehehe. Tapi tidaklah rugi untuk kamu yang melakukan wisata belanja Jogja di pasar yang menjadi salah satu pilar catur tunggal Jogja ini.

Karena belanjamu ditujukan untuk mengimbuh penghasilan dari pedagang-pedagang UKM dan skala kecil.

Beringharjo memiliki beberapa sisi yang harus kamu pahami. Jika tujuanmu belanja sayur mayur, daging, dan buah, maka langkahkan kakimu ke arah timur (arah Progo Swalayan). Sementara jika perburuanmu adalah berbagai sandang seperti batik, dress, kemeja, hingga busana muslim, kamu cukup langkahkan kakimu ke bagian muka pasar bagian barat (sejalan dengan Malioboro).

Memasuki kawasan pasar usai jalan-jalan dari pedestrian Malioboro kamu harus tabah dihadapkan dengan fashion batik yang tidak kalah kece dari yang ada di supermarket. Dan siapkan diri untuk melakukan tawar menawar dengan para pedagangnya. Nah kalau bagian ini kamu harus pandai-pandai berbincang dan menarik hati penjualnya. Hehehe nantinya kamu bisa mendapatkan harga yang cukup murah.

Banyaklah los yang ada juga bisa menjadi pilihanmu. Jangan bingung apalagi kesasar! Nikmati aja perjalanmu berdesakkan dengan sesama pemburu busana batik murah di Jogja. Usai kamu berhasil mendapatkan busana yang kamu inginkan, kamu juga bisa melengkapinya dengan aksesoris unik. Aksesoris-aksesoris unik seperti yang kamu lihat tersebut adalah jerih payah sang pengrajin aksesoris Jogja. Biasanya berasal dari Bantul. Harga yang kamu dapatkan juga cukup murah yakni mulai dari Rp. 1.000 (biasanya gelang dan sejenisnya).

Dokumentasi Titipku

Wisata Belanja Jogja Lanjut Lantai Dua

Jika perburuanmu masih kurang sempurnya, coba singgahi lantai duanya. Jangan salah, si pasar tradisional ini punya escalator lho, sehingga kamu tidak perlu terlalu lelah untuk berjuang menaiki anak tangga. Masih seputar batik, namun sudah mulai terlengkapi dengan busana kebutuhan lainnya. Tinggal sampaikan yang kamu cari, kalau tidak ada di lokasi los A, pedagang akan mencarikannya buat kamu. Memudahkan banget kan?

Begitu pula di lantai paling atas. Kamu akan menilik busana anak hingga dewasa berlabelkan harga murah. Kualitasnya tidak kalah membuat kamu kece kok! Asal pandai memilih ya. Busana muslim dan aksesoris wanita juga banyak dan lengkap.

Kalau kaum hawa yang muslim nih, akan kalap kalau sudah singgah di pertokoan sentra kerudung murah. Karena untuk jilbab segi empat saja sekitar Rp. 15.000 lho sudah dapat bagus. Tenang, label jenis jilbab dan harganya biasanya sudah tertera. Jadi tidak seperti di bagian wisata belanja batik yang mengharuskanmu melakukan tawar menawar seru!

Jadi, belanja di pasar tradisional itu tidak kalah seru kan? Nggak semua pasar itu kotor lho, kebanyakan sudah full keramik! Nyaman dan aman.

Dukung gerakan mencintai produk UMKM dan pedagang skala kecil yuk, dengan belanja ke pasar tradisional. 🙂 Kalaulah tidak sempat belanja, kamu bisa titip beli di Titipku. Mudah kan?