Titipku.com – Kalau kita melihat lele ada di rumah makan dengan hidangan lele goreng atau lele bakar karena tingginya permintaan konsumsi ikan, kali ini kamu juga perlu tahu bahwa lele tidak hanya bisa diolah hanya sekedar digoreng atau dibakar lho! Inilah Mina Abadhi Farm, UMKM yang bergerak di bidang perikanan lele nila dan pengolahannya. Salah satu yang cukup terkenal adalah Abon Lele Mina. Bisa jadi teman makan yang super lezat nih!
Kilas Balik Mina Abadhi Farm
Adalah pak WM Junus, mantan pekerja proyek yang akhirnya beralih menjadi pebisnis lele pada tahun 2011. Mulanya pada tahun 2010 ia menceritakan keisengan main ke rumah teman dan melihat adanya kolam lele. Dari sini, ia kemudian mengikuti training perbenihan ikan lalu ada ketertarikan. Hingga akhirnya memutuskan berhenti bekerja dan membangun kolam dengan segala sarana prasarananya.
Mina Abadhi Farm mempunyai 5 produk. Ada perbenihan, pengolahan hasil perikanan, pengolahan hasil perikanan, aquaponik dan training budidaya ikan. Yang menjadi fokus ulasan Titipku kali ini adalah pengolahan hasil perikanan yakni produk abon lele dan crispy lele.
Awal tim Titipku memasuki arena rumah ‘gedek bertingkat dua’ tersebut, kami langsung disambut oleh puluhan kolam yang mengelilingi rumah serta ribuan ikan yang bergantian seolah menyambut kami. Rupanya, inilah usaha perbenihan sekaligus budidaya lele dan nila.
Jangan salah, kolam ikan di Mina Abadhi Farm ini memang lain! Bersih, jernih, dan tidak berbau. Kok bisa ya? Nah ternyata pak Junus membudidayakan lele dan nila dengan kolam-kolam sendiri melalui clean water system (CWS).
“Memang habibatnya lele sebenarnya adalah di air yang tenang dan deras, kemudian saya rubah menjadi airnya bening dan mengalir dengan mengubah habitat 100%. Ternyata hasilnya sama sekali tidak ada bau. Prinsipnya adalah lele sehat, dan tata guna air itu sendiri dengan CWS (Clean Water System), bening sebeningnya kolam ikan.”
Apa itu Clean Water System (CWS)?
Lebih lanjut tentang CWS. Clean water system ini bekerja dengan cara merubah habitat lele yang mulanya di air tenang dan air deras, berubah habitat di air mengalir. Hasilnya menurut pak Junus ini lebih efektif dengan pakan yang diberikan sebagai kebutuhan juga ekosistem di dalamnya.
Tak hanya itu, ia juga sangat memperhatikan kesehatan ikan-ikannya mulai dari tempat tinggal ikan sendiri, air, hingga suhu agar pertumbuhannya bisa stabil dan maksimal.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bolu Tiwul Rosaline Angkat Kearifan Lokal Oleh-Oleh Khas Jogja
- KWT Melati Kulon Progo Manfaatkan Potensi dengan Produksi Abon Cabe
Pengolahan Hasil Perikanan
Usai berkeliling kolam, lanjut menuju ke rumah produksi pengolahan hasil perikanan. Bersih dan sangat berstandar sebagai ruang pengolahan. Semua ditata dengan rapi dan detail. Hal ini juga tidak lain adalah kolaborasi dengan sang istri yang merupakan lulusan kesehatan. Keren yah!
“Dulu saya usaha di benih semua, ternyata tidak habis terutama yang lele besar. Karena dalam penjualan kurang diminati akhirnya diolah menjadi abon lele ini.” ungkap pak Junus.
Pada pengoalahan hasil perikanan lele dan nila ini juga tidak sembarang lho! Harus mempunyai sertifikat keamanan pangan, PIRT, serta sertifikat halal dari MUI. Sehingga produk dari Mina Abadhi Farm sudah terbukti aman dan terjamin.
Sebenarnya mulai dari perbenihan pun, pak Junus ini sudah mengantongi beberapa sertifikat antara lain sertifikat pengendali mutu, surat keterangan induk, surat keterangan asal, yang artinya lele yang dijual maupun diolah adalah lele sehat.
Adapun untuk olahan ikannya sendiri digagas mulai tahun 2014. Lele yang diolah ternyata bukan lele yang seperti kita makan di warung lho. Lele yang dipilih adalah lele besar-besar yang kami jumpai di kolam indukan.
“Lele untuk pengolahannya dipilih justru lele indukan yang besar-besar. Kalau lele yang langsung konsumsi beda usianya yang dipilih yang lebih muda dengan ukuran sedang.”
Dalam pengolahannya kini Mina Abadhi Farm masih bergantung pada pemesanan. Tidak sesuai ekspetasi, lele besar dengan berat 4 kg tersebut ternyata menyusut mengasilkan beberapa ons saja. “1 kilo lele jadinya abon 2,5 ons. 1 induk lele besar itu sekitar 4kg nah bisa dihitung sendiri kan dapatnya berapa.”
Sementara mulai dari penangkapan hingga packaging, ia lakukan berdua dengan sang istri. Meski sudah memiliki beberapa cucu, nayata keduanya ini masih terus semangat dalam menjalani usaha. Itupun kalau produksi sedang, jika ada pemesanan banyak, ia akan mengerahhkan dua pekerja freelance. “Kalau ada order banyak tentu butuh tenaga banyak juga. Kebetulan yang membantu dua orang, namun sekiranya produksi tidak banyak kami masih bisa berdua.”
Kendala Abon Lele MAF
Meskipun sudah berhasil dalam penjualan offline dengan pelanggan yang membeli hasil olahan ikan lele Mina Abadhi Farm, nyatanya beliau masih mengakui kesulitan dalam pemasaran dunia online atau digital marketing. “Saat sedang produksi kadang-kadang HP ini ditinggal, jadi ya begitulah kurang begitu mengembangkan di dunia online seperti media sosial.”
Beliau sudah mencoba beberapa marketplace, namun karena kekurangan tenaga management, maka sering kewalahan jika harus mengoptimalkan marketplace tersebut. “Produksi kalau ada yang pesan. Sementara ini ya gitu kalau ada yang pesan ayo produksi. Untuk masa ketahanannya maksimal 6 bulan.”
Telisik dari brandingnya, Mina Abadhi Farm ini memiliki logo unik, Ada huruf Q yang buka sembarang Q. “Q saya ambil dari kata Qalbu yang artinya hati ya, dan Q juga dimaksud pada Quality. Jadi from Qalbu for Quality.”
Nah untuk Arti Mina Abadhi Farm, Mina berarti ikan, Abadhi artinya kekal, Farm berarti peternakan. Jangan salah ketik pencarian di Google untuk Mina Abadhi Farm ini ya, karena Abadhi-nya harus menggunakan huruf h, jika tidak terang istri pak Junus maka sudah beda arti. “Dari sini saya jamin yang tadinya ngga doyan lele jadi suka lele.” lanjut sang istri saat menunjukkan produk di showroom.
Nah UMKM potensial salah satunya adalah tidak banyak menghasilkan limbah. Kalau di Mina Abadhi Farm, tidak ada limbah terbuang dalam proses produksinya. “Kalau untuk abon memang dagingnya saja, tapi ngga tulang dan kepalanya diolah menjadi untir-untir tulang ikan. Jadi ngga ada limbah.” lanjut pak Junus.
“Saya mau edukasi masyarakat, makan lele itu sebenarnya bisa menunda Alzheimer. Ikan itu punya keistimewaan masng-masing. Ada yang ekstraknya diambil untuk kapsul misalnya ikan gabus, kalau lele kan lebih pada dagingnya.” pungkasnya.
Yuk Konsumsi Olahan Ikan! Beli Produk Mina Abadhi Farm Melaui Titipku
Konsumsi ikan itu tidak rugi ya, banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dan otak. Nah konsumsi olahan ikannya juga perlu untuk penambah teman nasi. Kamu yang ingin membeli produk dari Mina Abadhi Farm kini sudah tersedia di aplikasi Titipku ya!
Download Aplikasi Titipku: play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
-
Dari Abon Lele Menjadi Onde-Onde Lele – Titipku 08 October 2019[…] dipanen saat memasuki bulan ke empat, di kolam pembesaran. Ikan lele yang diternakkan berjenis ikan lele dumbo. Jenis ikan ini merupakan ikan lele yang didatangkan dari benua Afrika pada tahun 1984. […]
-
onde - onde lele – Titipku 08 October 2019[…] dipanen saat memasuki bulan ke empat, di kolam pembesaran. Ikan lele yang diternakkan berjenis ikan lele dumbo. Jenis ikan ini merupakan ikan lele yang didatangkan dari benua Afrika pada tahun 1984. […]
-
7 Menu Sahur ala Anak Kost, Praktis dan Bikin Kenyang – Titipku 10 May 2019[…] kamu kurang suka abon sapi, masih ada abon lele. abon ayam dan abon tuna yang tidak kalah […]
-
Pasta Ajaib PELANGI: Finger Painting yang Menyenangkan – Info UKM Titipku 31 December 2018[…] Mina Abadhi Farm: Inovasi Olahan Lele Menarik […]