Salah satu perangkat elektronik rumahan yang mulai populer beberapa tahun belakangan ini adalah humidifier. Alat ini mampu mengeluarkan uap air yang berguna menjadikan ruangan lebih lembap. Oleh karena itu, biasanya dalam satu paket, kamu juga akan mendapatkan seperangkat essential oil dengan berbagai aroma. Selain menjadikan ruangan lebih harum karena uap essential oil, banyak orang mulai menggunakan alat ini karena kegunaannya bagi kesehatan.
Salah satu masalah pernapasan yang sebagian orang mengalaminya adalah asma. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas karena terjadi penyempitan dan peradangan pada saluran napas. Selain sesak napas, penderita asma juga kerap mengalami nyeri dada, batuk, dan mengi. Kabarnya, humidifier cocok dipakai bagi orang yang memiliki masalah pada pernapasannya, termasuk asma. Bagaimana cara kerjanya, ya? Simak ulasannya berikut ini.
Menyeimbangkan Kelembapan Ruangan
Cuaca di Indonesia saat musim kemarau terasa begitu kering sehingga banyak orang mulai memakai AC untuk mendinginkan rumah maupun kantor. Akan tetapi, penggunaan AC yang berlangsung terus-menerus sepanjang hari ternyata membuat sirkulasi udara menjadi tidak sehat karena terlalu dingin dan juga kering. Ini bisa memicu gejala-gejala pada pernapasan, seperti hidung tersumbat, sesak napas, sampai sakit kepala. Lebih-lebih, udara yang terlalu dingin sangat tidak dianjurkan bagi penderita asma. Jika kamu termasuk orang yang sering terpapar udara dingin dari AC dan mengalami masalah pernapasan, humidifier dapat menjadi solusi untuk menyeimbangkan kelembapan ruangan.
Meskipun demikian, ada baiknya sebelum menggunakan humidifier, kamu mengetahui tingkat kelembapan kamarmu. Tingkat kelembapan yang ideal berada di angka 30—50 persen. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengukurnya menggunakan higrometer.
Baca Juga: Dekorasi Kamar Tidur Unik dan Anti Mainstream, Patut Dicoba!
Pakai Sesuai Kebutuhan
Kalau kamu atau anggota keluargamu menderita asma, sebaiknya tidak menggunakan humidifier dalam jangka waktu terlalu lama. Ruangan yang terlalu lembap justru akan memicu pertumbuhan bakteri lain, jamur, serta debu. Semuanya adalah pemicu alergi yang jika dihirup oleh penderita asma, gejalanya akan semakin memburuk. Cara yang paling efektif, yakni menyalakan alat ini saat menjelang tidur sampai pagi hari. Beberapa jenis humidifier memiliki pengaturan waktu, jadi kamu bisa menyesuaikan berapa lama penggunaannya. Jangan lupa tambahkan beberapa tetes essential oil, seperti lavender, agar membantu tidur jadi lebih nyenyak.
Rutin Membersihkan Humdifier
Layaknya peralatan rumahan lainnya, humidifier juga akan kotor seiring dengan semakin seringnya digunakan. Pastikan rutin membersihkan alat ini agar terhindar dari pertumbuhkan bakteri dan lumut. Ini tentunya akan berdampak buruk saat humidifier dinyalakan, karena yang keluar adalah uap air yang kotor. Sebaiknya, bersihkan tangki setiap tiga hari sekali. Bersihkan dengan menggunakan cairan hidrogen peroksida 3% yang bisa kamu dapatkan di apotek. Selain itu, keringkan humidifier setiap selesai digunakan agar mencegah endapan jamur.
Selain menggunakan humidifier, tentunya rutinlah berkonsultasi ke dokter spesialis. Humidifier bukanlah obat, tetapi hanya sebagai alat pembantu agar asma tidak menjadi semakin parah. Nah, bagi kamu yang tertarik memiliki alat elektronik satu ini, sudah banyak toko yang menyediakannya. Desainnya pun unik dan beragam.
Sembari bersantai di rumah, tidak ada salahnya untuk mampir ke Aplikasi Titipku. Kalau kamu kehabisan essential oil, di Titipku ada banyak pedagang yang menyediakan essential oil berbagai jenis, lho. Kamu bisa memesannya #DariRumah melalui telepon pintar. Tak perlu khawatir, semua proses belanja di Titipku dijamin keamanannya dan Jatiper Titipku sudah profesional dalam melaksanakan tugasnya. Yuk, download Titipku!