Di bulan Maret 2022 ini kita merayakan hari perempuan sedunia. Hari perempuan dirayakan untuk merayakan pencapaian perempuan di seluruh dunia di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Selain itu, hari perempuan juga diperingati untuk mengingatkan kita atas hak-hak perempuan yang masih diperjuangkan, seperti hak bekerja dan hak setara dengan laki-laki.
Selain hal-hal di atas, hari perempuan semestinya dirayakan juga untuk mengapresiasi mereka yang berperan sebagai ibu.
Tidak ada yang pernah mengatakan bahwa menjadi ibu itu mudah. Apalagi jika Anda adalah seorang ibu dari Indonesia yang masih kental dengan budaya maskulinitasnya. Jikalau benar, maka urusan domestik seolah sudah menjadi urusan ibu.
Untuk memenuhi urusan domestik, maka ibu bertanggungjawab atas banyak hal, mulai dari mengurus anak, membersihkan rumah, hingga memasak untuk keluarga. Jika ibu juga bekerja, maka tanggung jawab domestik dilakukan sebelum dan sesudah jam kerja.
Saat seorang ibu harus bekerja dan mengurus urusan domestik, maka waktu istirahat dan me time ibu berkurang. Jangankan mempunyai me time, menemukan waktu yang cukup untuk bekerja dan mengurus rumah saja masih sulit.
Baca Juga: Stop Kerja! Kamu Sudah Nggak Fokus. Ambil Me Time Sambil Ngemil Dulu
Penelitian Terkait
Hal ini diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Judy Rose dari Griffith University, Australia. Rose mengawali penelitian dengan pemaparan masalah soal alokasi waktu seorang ibu yang bekerja. Menurutnya, kecukupan waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga merupakan tantangan terbesar ibu di kehidupan kontemporer abad ke-21. Tantangan ini pula yang bisa buat stres.
Beranjak dari masalah itu, Rose melakukan wawancara mendalam untuk melihat strategi meningkatkan efisiensi waktu yang dimiliki ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang bekerja menanggung tekanan waktu yang tinggi, sehingga rawan buat stres.
Stres karena kurangnya waktu istirahat bisa berpengaruh pada ketidakstabilan emosi ibu. Ibu bisa mudah marah hanya karena hal sepele. Tentu hal ini sangat tidak diharapkan.
Untuk mengatasi stres, para ibu menyusun strategi yang berbeda-beda, di antaranya: memilih pekerjaan paruh waktu, bekerja multitasking, dan meminta suami untuk membantu.
Strategi-strategi ini dilakukan agar ibu merasa cukup untuk melakukan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah. Syukur-syukur, masih ada waktu sisa untuk beristirahat atau melakukan me time.
Seorang terapis bernama Emma Bennett bahkan mengatakan, bahwa me time bukan lagi sebuah kesenangan, melainkan kebutuhan para ibu agar terhindar dari kelelahan sebagai orang tua, kewalahan, stres, dan kemarahan.
Selain strategi-strategi yang sudah dijabarkan Judy Rose, sebenarnya ada satu hal lagi yang bisa dilakukan ibu agar punya waktu cukup untuk me time: menyerahkan beberapa pekerjaan ke jasa online.
Baca Juga: Ide Me Time Asyik di Tengah Kondisi Pandemi
Aplikasi Belanja Online
Di era digital ini, banyak aplikasi yang menawarkan jasa seputar pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah hingga belanja kebutuhan pokok. Aplikasi-aplikasi ini baiknya digunakan supaya para ibu bisa me time.
Sebagai contoh adalah aplikasi Titipku. Titipku adalah aplikasi belanja online yang memungkinkan para ibu berbelanja kebutuhan pokok dari pasar dan supermarket terdekat. Dengan menitipkan belanjaan di Titipku, para ibu bisa menghemat sekitar 1 jam waktu yang biasanya dikeluarkan untuk berbelanja manual.
Waktu satu jam ini sangat cukup bila digunakan untuk rehat, menjalankan hobi, atau menonton satu judul film.
Saat belanjaan tiba di depan rumah, energi ibu sudah terisi lagi dan pikirannya lebih jernih. Ibu pun siap untuk mengolah bahan yang dibelanjakan serta menyelesaikan pekerjaan rumah yang lain.
Aplikasi penyedia jasa online beberapa diciptakan untuk membantu meringankan pekerjaan rumah tangga. Alangkah baiknya jika aplikasi-aplikasi seperti Titipku tersebut dimanfaatkan demi kesehatan mental ibu dan keharmonisan rumah tangga.
Baca Juga: Nggak Sempat Me Time Bisa Buat Depresi?! Simak Faktanya
-
Di Masa Pandemi, Ibu Memerlukan Me Time 30 Menit Tiap Hari – Titipku 21 September 2022[…] Baca Juga: Hasil Penelitian: Kurang Me Time Bisa Buat Stres […]