Titipku – Sebagai bagian masyarakat yang tinggal Indonesia, kita pasti mengenal buah pisang. Secara umum buah ini dikenal dengan buah berkulit kuning dan berdaging putih. Tapi ternyata buah pisang ada beragam jenisnya. Dinukil dari laman liputan6.com, di Indonesia saja ada sekitar 246 jenis pisang.
Apalagi pisang juga bisa dikreasikan menjadi berbagai olahan makanan. Sehingga tidak semua jenis pisang bisa cocok untuk diolah. Banyak makanan berasa dan beraroma pisang. Pun dengan minuman yang dicampur dengan buah pisang ini.
Dari sekian banyak jenis buah pisang, ternyata tidak semua jenis pisang bisa dikomersilkan atau diolah menjadi bahan makanan, lho. Simak ulasan kami tentang jenis-jenis pisang yang sering ditemui berikut ini.
Pisang Kepok
Jenis pisang yang satu ini cukup familiar di masyarakat. Jika kalian pernah makan pisang goreng dan pisang rebus, jenis pisang yang satu ini yang biasanya digunakan. Pisang kepok memiliki tekstur daging yang tebal dan lembut. Bentuknya agak pipih. Pisang ini juga biasa digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kue atau bolu.
Dilansir dari idntimes.com, pisang kepok terbagi dua jenis yaitu kepok kuning dan kepok putih. Keduanya nikmat untuk disantap secara langsung. Secara tampilan, kedua jenis pisang ini terlihat mirip. Tapi ketika dibelah, akan terlihat perbedaannya.
Jenis kepok kuning lah yang lebih enak untuk diolah menjadi pisang goreng atau pisang kukus. Sedangkan kepok putih bertekstur lebih keras dan rasanya agak sepat sehingga lebih banyak digunakan sebagai makanan burung.
Pisang Cavendish
Biasanya kita mungkin tidak terlalu memperhatikan nama dari jenis pisang yang di jual di pasar, toko buah, maupun supermarket. Yang penting ya ini namanya pisang tanpa tahu nama spesifiknya.
Secara tampilan, pisang ini memang terlihat lebih berisi, bersih dan berkulit mulus. Panjangnya berkisar 15-22 cm dengan diameter 3-4 cm. Bentuknya lonjong dan ramping. Pisang ini cocok bisa dimakan secara langsung atau dijadikan sebagai topping makanan. Bagi yang sedang diet, pisang ini juga dikonsumsi langsung atau dicampur dengan yoghurt dan oat. Tak heran jika banyak peminatnya.
Banyak yang mengira bahwa pisang jenis ini ternyata adalah pisang impor. Ternyata salah. Pisang cantik ini merupakan produk asli Indonesia. Perkebunan terbesar pisang jenis ini berada di Lampung yang memiliki teknologi yang modern, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas.
Pisang Raja
Pisang raja memiliki bentuk lebih melengkung jika dibandingkan dengan pisang lainnya. Bentuknya juga paling ramping. Kulitnya tebal dan cenderung sedikit kasar berwarna kuning pucat agak kusam dengan corak kehitaman.
Jika sudah matang, daging buahnya akan berwarna kuning-orange. Aromanya juga harum, bahkan lebih harum dari pisang-pisang yang lain. Tekstur daging buahnya legit dan rasanya manis. Pisang ini dapat dikonsumsi secara langsung tanpa harus digoreng atau dikukus terlebih dahulu. Tapi juga bisa diolah sebagai isian kue-kue tradisional seperti nagasari atau dibuat es pisang ijo.
Pisang Susu
Pisang ini memiliki tekstur daging buah yang mirip dengan pisang cavendish. Hanya saja bentuknya lebih mungil. Rasanya juga lebih manis dan terasa seperti ada sensasi creamy seperti susu. Itu lah alasan kenapa pisang ini diberi nama pisang susu. Apalagi pisang ini menjadi kegemaran balita dan anak-anak.
Tak hanya lebih mungil dibanding pisang cavendish, pisang susu berukuran paling kecil diantara semua jenis pisang. Kulitnya tipis dan berwarna kuning dengan bintik cokelat kehitaman. Dinukil dari idntimes.com, pisang ini dapat dimakan secara langsung atau dijadikan sebagai isian sandwich dan dadar gulung pisang cokelat.
Pisang Mas
Satu lagi jenis pisang dengan ukuran mungil seperti pisang susu. Hanya saja, pisang emas ini memiliki warna kuning yang cerah, mulus, dan tidak memiliki bintik cokelat kehitaman seperti pisang susu. Kulitnya juga lebih tebal dengan rasa daging buah yang manis dan bertekstur lembut. Pisang emas dapat diolah sebagai bahan kue, keripik dan minuman.
Pisang Ambon
Pisang Ambon memiliki tekstur daging yang lembut dan pulen, berwarna kuning pucat. Aromanya sangat harum sehingga cocok untuk diolah menjadi bolu pisang. Dimakan secara langsung juga enak. Jenis pisang ini ada tiga yaitu pisang ambon lumut (kulitnya berwarna hijau), pisang ambon kuning, dan pisang ambon putih.
Pisang Tanduk
Selain pisang kepok, jenis pisang tanduk juga cocok untuk diolah menjadi pisang goreng. Pisang ini berbentuk panjang dan melengkung menyerupai tanduk hewan. Ukurannya juga paling panjang dibandingkan dengan semua jenis pisang yang lain. Dinukil dari udfauzi.com, ukuran pisang tanduk bisa mencapai 35 cm.
Pisang Nangka
Ada juga ternyata buah pisang tapi beraroma seperti nangka. Aroma nangka ini adalah aroma alami, bukan hasil dari persilangan antara tumbuhan pisang dan nangka. Pisang ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Pohonnya hanya bisa tumbuh di daerah yang lembab. Tidak cocok di daerah yang anginnya kencang karena dapat merusak daun dan merobohkan pohonnya.
Uniknya lagi, dalam kondisi mentah maupun matang, kulitnya akan tetap berwarna hijau. Sedangkan daging buahnya berwarna kuning kemerahan dan bertekstur agak keras.
Biasanya pisang ini hanya dijadikan sebagai bahan baku pembuatan keripik pisang atau pisang epe. Kurang cocok dimakan secara langsung karena memiliki perpaduan rasa manis dan sepat.
Nah, sudah tahu kan jenis-jenis pisang apa aja yang bisa diolah dengan tepat? Atau kamu jadi ingin makan buah pisang secara langsung setelah membaca artikel ini? Ayo beli di Titipku. Tak perlu susah keluar rumah, apalagi kalau kamu sedang mager juga. Bisa belanja melalui Titipku dan akan ada banyak Jatiper yang siap membelanjakan pesanan kamu.
Pilih jenis pisang sesuai keinginanmu. Pasti ada banyak UMKM-UMKM di sekitarmu yang menjual berbagai jenis buah pisang.
Artikel kiriman dari Rima Trisnayanti
-
Serabi Notosukma Khas Solo, Dari Seorang Mantan Pekerja Pabrik – Titipku 20 January 2020[…] dulu cuma ada rasa original. Kini mulai ditambah rasa atau toping seperti meses coklat, keju, pisang dan rasa-rasa lainnya, itu juga yang dikembangkan oleh mas Robi agar lebih menarik minat konsumen. […]