Di Indonesia, kita sering bercanda bahwa iklan sirup identik dengan Bulan Ramadan. Pasalnya, iklan sirup hanya sering diputar jelang dan selama bulan puasa berlangsung. Di samping sirup, ada juga satu jenis buah yang kerap muncul di pasar dan minimarket tiap Ramadan, yakni kurma. Nah, kira-kira, Moms tahu nggak sih sejarah kurma dalam tradisi Ramadan sehingga membuat buah ini khas selalu ada di tiap Ramadan?
Setidaknya ada tiga hal yang perlu kita ketahui tentang sejarah kurma dan Ramadan agar kita bisa menjawab pertanyaan ini. Berikut ulasannya.
Nabi Muhammad Menganjurkan Berbuka dengan Kurma
Lekatnya buah kurma dengan tradisi Ramadan tak lepas dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam Hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.”
Baca Juga:
Zakat dan Sedekah: Urgensi Berbagi Saat Ramadan
Ramadan, Titipku Usung Program #BerbagiKebaikan
Ada Program Ramadan Apa di Titipku? Cek di Sini!
Kurma Menjadi Bagian Tak Terpisahkan dari Tradisi Ramadan di Berbagai Negara
Kurma menjadi bagian penting dari tradisi Ramadan di seluruh dunia. Di Arab Saudi, kurma biasanya orang konsumsi bersama air zamzam saat berbuka puasa. Sementara itu, di negara-negara seperti Mesir dan Maroko, kurma seringkali warga Mesir santap bersama kue-kue dan minuman tradisional.
Selain sebagai makanan untuk berbuka puasa, kurma juga bisa untuk makanan sahur, yang merupakan makanan terakhir yang umat Islam konsumsi sebelum mulai berpuasa. Kandungan gula dalam kurma yang pas bisa memberi energi untuk umat Islam yang berpuasa.
Selain sebagai makanan berbuka atau sahur, kurma juga memiliki nilai simbolis dalam tradisi Ramadan yang umat Muslim percayai.
Buah kurma melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati, dan mengajarkan kepada umat muslim untuk menghargai nikmat dari Allah dan bersyukur atas segala yang telah Allah berikan.
Kurma di Indonesia
Meskipun buah kurma tidak berasal dari Indonesia, tetapi kini kurma menjadi semakin populer di Indonesia, terutama pada bulan Ramadan. Kurma yang tersedia di Indonesia biasanya impor dari negara-negara seperti Iran, Arab Saudi, Tunisia, dan Maroko.
Uniknya, sejarah kurma di Indonesia tidak hanya identik untuk menu di Bulan Ramadan saja. Di Indonesia, kurma juga bisa menjadi berbagai obat tradisional. Seperti halnya Jawa Timur, kurma berubah fungsi menjadi bahan obat tradisional untuk mengobati beberapa penyakit seperti demam, batuk, dan masuk angin.
Dalam beberapa tahun terakhir, produksi kurma di Indonesia juga semakin meningkat. Beberapa perusahaan mulai mengembangkan usaha budidaya kurma, terutama di daerah-daerah yang memiliki iklim yang sesuai untuk tumbuhnya kurma.
Meskipun begitu, produksi kurma di Indonesia masih terbatas, sehingga sebagian besar kurma yang tersedia di pusat perbelanjaan masih impor dari negara-negara lain.
*****
Itulah sejarah kurma terkait tradisi Ramadan dan bagaimana buah ini masuk dan berkembang di Indonesia.
Jika Moms butuh kurma untuk berbuka, Moms bisa belanja di toko terdekat atau cukup menggunakan aplikasi belanja seperti Titipku. Belanja pakai Titipku, dijamin praktis dan barang yang diantar dijamin kualitasnya.
download Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore.
-
Ini Tips Agar Moms Lancar Puasa Ramadan – Titipku Blog 14 April 2023[…] Juga: Ini Dia Sejarah Kurma dalam Tradisi Ramadan Zakat dan Sedekah: Urgensi Berbagi Saat Ramadan Ramadan, Titipku Usung Program […]