Kamu mungkin setidaknya pernah mendengar teman atau kerabatmu menderita usus buntu yang mengharuskan untuk dioperasi. Penyakit ini sebenarnya adalah peradangan yang terjadi akibat penyumbatan pada usus. Ketika penyakit ini tersumbat, bakteri akan menjadi area tersebut untuk berkembang biak. Jumlah bakteri yang tidak terkendali akan menimbulkan infeksi sehingga membuat usus meradang dan juga bengkak. Ketika sudah sangat parah, usus buntu harus dipotong agar bakteri yang tertumpuk tidak menyebar dan melukai bagian usus yang lain.
Banyak orang bilang usus buntu disebabkan oleh makanan. Meskipun secara medis makanan bukanlah penyebab utama terjadi penyumbatan pada penyakit ini, makanan tertentu yang dikonsumsi lebih sering akan meningkatkan terjadinya resiko penyumbatan pada penyakit ini.
Makanan Pedas
Makanan pedas yang dimaksud di sini adalah konsumsi makanan yang disertai dengan biji cabai atau paprika. Biji cabai tidak dapat dihancurkan oleh sistem pencernaan tubuh sehingga dapat menyumbat usus dalam waktu yang panjang. Sebenarnya, efek dari makanan pedas tidak terlalu signifikan terhadap usus buntu. Namun, cabai sendiri dapat memicu sakit perut dan gangguan pencernaan yang menjadi awal gejala penyakit penyakit ini.
Untuk kamu yang doyan banget makan pedas, ada baiknya untuk mengurangi mengonsumsi cabai, apalagi jika kamu sudah mulai merasa pencernaanmu terganggu atau merasa sakit. Cabai memang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, tapi jika dikonsumsi berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Makanan yang Tidak Hancur Dikunyah
Makanan yang tidak hancur saat dikunyah akan menyumbat usus buntu. Potongan-potongan kecil makanan yang tersisa dapat memblokir permukaan rongga yang terdapat di sepanjang usus, menyebabkan pembengkakan dan kemungkinan pembentukan nanah. Ketika usus buntu mulai membengkak dan tidak segera diobati, radang akan menyebabkan usus pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh.
Namun, tersumbatnya usus buntu akibat makanan yang tidak hancur dikunyah tidak dapat terjadi dalam waktu yang singkat. Artinya, makanan harus terakumulasi dan menumpuk terlebih dahulu. Makanan yang masuk ke mulut akan dicerna dan dilumatkan dengan enzim pencernaan. Makanan yang tidak dapat dihancurkan dengan sempurna oleh enzim akan tersimpan di dalam usus buntu. Ketika semakin banyak yang tertumpuk, barulah usus akan mengalami peradangan. Usahakan untuk selalu mengunyah makanan sampai halus agar dapat dihancurkan lebih mudah oleh enzim pencernaan.
Baca Juga: Anti Gagal! Ini Tips untuk Membuat Daging Sapi Empuk
Makanan yang Mengandung Garam Tinggi
Makanan seperti apa yang mengandung garam yang tinggi? Makanan yang banyak mengandung penyedap rasa dan bumbu instan, misalnya seperti mie instan dapat menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit usus buntu. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada usus.
Mie instan memang sangat menggoda, apalagi saat malam dan sedang hujan. Namun, membatasi diri untuk mengonsumsi mie instan menjadi penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem pencernaan.
*****
Memperbanyak konsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah dan sayur juga dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Kini, dengan Aplikasi Titipku, belanja ke pasar menjadi lebih mudah dan murah. Cukup #DariRumah kamu dapat belanja kebutuhan dapur apapun. Yuk segera unduh Aplikasi Titipku.