Titipku.com – Grebeg UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan agenda rutinan yang diadakan oleh Bank Indonesia setiap tahun. Tahun ini ada 161 UMKM yang lolos kurasi dari Bank Indonesia, namun hanya ada 65 UMKM yang terpilih untuk mengikuti Grebeg UMKM Yogyakarta 2018 (Jumat, 23/11/2018).
Acara yang diadakan di Gedung Wanitatama Yogyakarta ini memiliki latar belakang antara lain,
- UMKM siap menjawab tantangan dan peluang Perubahan Bisnis di Era Digital
- Tren halal lifestyle dan mandatory jaminan produk halal pada 2019
- UMKM DIY harus naik kelas mendukung pariwisata DIY dengan hadirnya New Yogyakarta International Airport
Dari 65 UMKM tersebut terbagi menjadi 49 UMKM terpilih (16 UMKM Kategori Food, 14 UMKM Kategoru Fashion, 19 UMKM Kategori Craft) dan 16 UMKM binaan BI DIY. Dari kesuluran UMKM, beberapa diantaranya adalah Jewelry, My Dee, Shiensha Project, Timoer, Sanggar Rama Shinta, dan Roselly Pari.
Bank Indonesia mengadakan Program One Startup One MSME Sister dimana satu start up mendampingi beberapa UMKM dari proses produksi, keuangan, pemasaran, dan lainnya hingga UMKM naik kelas.
Adapun tujuan diadakannya program ini adalah untuk digitalisasi UMKM dengan target 25.000 UMKM go digital.
Titipku merupakan salah satu Start Up yang tergabung dalam Program One Startup One MSME Sister yang mana Titipku berperan untuk membantu UMKM dalam bidang pemasaran dan distribusi produk.
Pada hari pertama Grebeg UMKM Yogyakarta ini, acara dimulai dari pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan, dan yang terakhir prosesi penandatanganan One Start Up One MSME Sister (ada 14 Start Up) – untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan UMKM.
Seluruh rangkaian acara Grebek UMKM ini akan berlangsung selama tiga hari dengan beda tema setiap harinya. Highlight kegiatan Grebeg UMKM DIY 2018: 23 November 2018 – Tourism Days, 24 November 2018 – E-Commerce Day, 25 November 20018 – Halal Day. (S/Titipku)