Apa itu Food Grade?
Titipku – Food Grade merupakan satu istilah untuk menjelaskan golongan material yang layak dipakai untuk memproduksi perlengkapan makan. Suatu material dianggap Food Grade apabila material tersebut tidak akan memindahkan atau mentransfer zat-zat yang berbahaya/beracun ke makanan yang akan kita makan.
Dan sedangkan Non Food Grade adalah salah satu istilah juga yang menjelaskan tentang golongan material yang tidak layak dipakai sebagai bahan perlengkapan makan ataupun minum dan mengandung zat-zat yang berbahaya/beracun.
Plastik Termasuk Food Grade atau Bukan?
Bahan pembuat plastik dari minyak dan gas sebagai sumber alami, dalam perkembangannya digantikan oleh bahan-bahan sintetis sehingga dapat diperoleh sifat-sifat plastik yang diinginkan dengan cara kopolimerisasi, laminasi, dan ekstruksi.
Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer, yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa monomer yang akan membentuk rantai yang sangat panjang. Bila rantai tersebut dikelompokkan bersama-sama dalam suatu pola acak, menyerupai tumpukan jerami maka disebut amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan sifat yang lebih keras dan tegar.
Kemasan plastik dapat berbentuk kemasan kaku maupun kemasan yang mudah dibentuk atau fleksibel. Untuk mengemas produk padat dan tidak memerlukan perlindungan khusus maka digunakan plastik yang fleksibel.
Beberapa plastik ternyata aman digunakan sebagai kemasan. Namun kamu perlu memperhatikan label dalam kemasan plastik. Jika ingin mengetahui lebih lanjut kamu bisa membaca artikel label plastik disini.
Baca juga: Tanda Pada Kemasan yang Jarang Kamu Ketahui, Perhatikan!
Fakta Kemasan Non Food Grade!
Faktanya plastik juga mengandung bahan kimia yang berbahaya, seperti di bawah ini::
- Dioksin
- Furan
- Bisphenol A
- Styren
- Antimoni trioksida
Selain itu kemasan plastik juga mengandung bahan pelembut, diantaranya :
- Epoxidized soybean oil (ESBO)
- di(2-ethylhexyl)
- adipate(DEHA) dan bifenil poliklorin (PCB)
- tributyl cirate (ATBC) dan di(-2ethylhexyl) phthalate (DEHP)
Penelitian menyebutkan bahwa efek kanker akan timbul beberapa tahun setelah penggunaan bahan non foodgrade digunakan secara jangka panjang. Bahkan ada beberapa bahan berbahaya yang digunakan oleh penjual makanan.
Berikut adalah penjabaran kemasan makanan yang berbahaya bagi kesehatan :
- Terbuat dari bahan plastik daur ulang
- Terbuat dari kertas tidak layak seperti Hvs, Koran, kalkir dll
- Terbuat dari stereofoam
- Penggunaan stapless untuk mengikat bungkus makanan
Plastik daur ulang akan menstransfer zat berbahaya bila bereaksi dengan suhu tinggi dan bereaksi terhadap makanan dan mengubah aroma maupun rasa. Kertas juga ada yang dilapisi oleh plastik tidak layak konsumsi, dengan alasan bungkus makanan tidak tembus oleh minyak, tetapi dalam pengunaan plastik mudah terlepas dari kertas dan beresiko tertelan.
Jika kamu ingin membuka atau telah menjalankan usaha kuliner, jangan lupa menggunakan kemasan yang berstandar mutu foodgrade. Tau nggak sih, Titipku menjual kemasan foodgrade yang pastinya aman untuk menjadi kemasan produk kulinermu.
-
Kenapa Packaging Yang Menarik Itu Penting? Berikut Alasannya – Titipku 29 February 2020[…] untuk melindungi produk dan sumber informasi, khususnya untuk produk makanan. Tak kalah penting, kemasan menjadi hal pertama yang dilihat konsumen. Dengan begitu pada kemasan, harus ada daya […]