Titipku – Akhir-akhir ini, besek bambu menjadi perbincangan publik. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta menghimbau warganya untuk membungkus daging kurban menggunakan besek bambu. Seperti yang telah diketahui, apapun yang berkaitan dengan Jakarta menjadi hal yang cepat menjadi “ramai”. Saat ini permintaan besek di ibukota sangat tinggi karena imbauan tersebut. Tujuannya cukup baik yaitu supaya menjadi bahan ramah lingkungan pengganti kantong plastik.
Bagi yang belum familiar dengan istilah besek, pembacaan kata “besek” bunyinya seperti ketika membaca “bebek”. Besek bambu berbentuk kotak dengan ukuran biasanya 25×25 cm. Ada juga yang berbentuk persegi panjang, sesuai kebutuhan. Warna alaminya yaitu putih kekuningan.
Dilansir dari Merdeka.com, Kementerian Agama bahkan mendukung himbauan agar masyarakat menggunakan besek dari bambu atau karung kecil sebagai pengganti kantong plastik untuk mendistribusikan daging kurban
Besek bambu merupakan kemasan tradisional yang sudah lama menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Jauh sebelum munculnya kantong plastik, sudah ada besek bambu sebagai wadah apapun. Bahannya tentu berasal dari bambu yang telah dipotong dan dibelah menjadi irsan super tipis. Proses berikutnya, bambu direndam dan dibersihkan. Kemudian dianyam membentuk pola yang diinginkan. Diperlukan keahlian khusus untuk dapat memproduksi besek bambu.
Fungsi Besek Bambu di Masyarakat
Dikutip dari laman Tribunnews.com, besek bambu dijadikan sebagai kemasan makanan ringan oleh masyarakat Yogyakarta. Diantaranya nasi, lauk pauk, gudeg, dan geplak. Anyaman bambu pada besek memiliki celah yang sangat kecil sehingga dapat membuat udara keluar masuk. Hal ini membuat makanan di dalam besek menjadi tidak cepat basi.
Terkait dengan besek bambu untuk mendistribusikan daging kurban, penggunaan besek dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging. Sedangkan daging yang dibungkus plastik memungkinkan pertumbuhan bakteri yang lebih cepat, terutama bakteri anaerob. Besek memiliki celah sehingga dapat menjadi sirkulasi udara, sehingga pertumbuhan bakteri tidak mudah terpancing.
Betul jika dikatakan besek bambu lebih ramah lingkungan daripada plastik. Selain aman untuk membungkus makanan, besek bambu juga tidak berbahaya jika dibuang karena sudah tidak terpakai. Besek merupakan bahan yang eco-friendly karena dapat hancur dan terurai oleh mikroorganisme.
Kalau jaman sekarang, secara umum besek bambu dapat disepadankan dengan boks kertas yang sering digunakan untuk mengemas nasi kotak.
Selain sebagai bungkus makanan, besek kayu juga masih digunakan untuk tempat hantaran, oleh-oleh, souvenir, kenduri,, “punjungan”, dan acara-acara hajatan lainnya. Penggunaan besek bambu sebagai kemasan pun dapat menghidupkan nuansa tradisional. Kerajinan turun temurun ini layak untuk dilestarikan.
Penggunaan besek sebagai kemasan sebenarnya sudah menjadi budaya lama. Tetapi semakin kesini semakin ditinggalkan. Permintaan pasar akan besek kau juga menurun drastis. Kemungkinan hanya di pasar-pasar atau warung-warung tradisional masih bisa ditemukan penjual besek kayu. Atau beberapa produsen besek bambu hanya produksi saat ada pesanan dalam partai besar.
Tambahan dari Anies Baswedan, selain ramah lingkungan, menggunakan besek juga bisa membantu pengrajin kecil. Di berbagai wilayah Indonesia terdapat pengrajin besek bambu. Jika permintaan besek meningkat, maka dapat menggerakkan perekonomian level bawah.
Cek Aneka Kerajinan Bambu di Aplikasi Titipku
Nah, cocok sekali jika banyak pengrajin bambu bisa masuk ke dalam aplikasi Titipku. Jika kamu mengetahui ada pengrajin bambu, tentu sangat bisa untuk kamu review dan kamu post di aplikasi Titipku. Jika sudah masuk ke dalam aplikasi digital, tentu akan lebih mudah untuk diketahui banyak orang. Pengrajin besek bambu saat ini semakin sedikit. Dengan cara ini, pemasaran mereka bisa terbantu. Ayo menjelajah!
Satu lagi, selain sebagai kemasan makanan, besek bisa dijadikan souvenir ataupun properti. Kalau kamu membutuhkan besek bambu, bisa dicari melalui aplikasi Titipku. Ayo belanja di Titipku!
-
Kerajinan Dari Bambu yang Bisa Ditemui di Pasar Terdekat – 21 October 2022[…] Juga: Besek Bambu, Wadah Ramah Lingkungan Yang Mulai Ditinggalkan Rebung, Tunas Bambu Kaya Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh Rawat Produk Bambu dengan Cara Ini Agar […]