Lagi gabut, eh kok tiba-tiba pengen bikin pisang goreng. Saat membaca resep, rupanya membutuhkan bubuk vanila. Waktu ke warung, penjualnya bilang tidak ada, yang ada adalah bubuk vanili. Lalu sebenarnya, apa sih perbedaan vanili dan vanila itu?
Sebelum Moms panik, coba baca artikel ini dulu yuk. Artikel ini tidak hanya menjelaskan perbedaan vanili dan vanila, tapi juga menjabarkan cara menanam tumbuhan tersebut dan jenis-jenis produk turunannya.
Perbedaan Vanili dan Vanila
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “vanila” atau “Vanilla” itu tidak ada, sementara yang ada adalah vanili. Vanili didefinisikans ebagai sejenis tumbuhan yang isinya/bijinya dipakai untuk perisa makanan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan vanili dan vanila. Vanili dan vanila adalah tumbuhan yang sama, hanya perbedaan bahasa saja.
Namun, masyarakat sendiri memiliki pengertian yang berbeda dari dua kata ini. Vanila atau vanilla didefinisikan masyarakat sebagai ekstrak dari vanili. Vanila juga didefinisikan sebagai rasa tiruan dari vanili karena vanili asli harganya mahal.
Mengikuti pemahaman masyarakat di atas, maka dapat dipahami bahwa vanili adalah tumbuhan untuk menghasilkan rasa vanila. Sementara, vanila adalah sensasi rasa yang dihasilkan atau merujuk pada tumbuhan vanili.
Produksi Vanili di Indonesia
Ternyata, Indonesia memiliki asset perkebunan vanili yang sangat besar. Penghasil vanilla di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Kualitasnya juga tak main-main. Vanili bahkan menjadi salah satu komoditas yang penting bagi perekonomian nusantara. Bahkan kualitasnya mengalahkan negara asal tanaman ini, yaitu Meksiko.
Berikut beberapa daerah penghasil vanili terbesar di Indonesia.
- Beberapa daerah di Sulawesi
- NTT
- NTB
- Papua
- Yogyakarta
- Temanggung
- Magelang
- Bali
- Banyuwangi
- Malang
- Jember
- Bondowoso
Pada tahun 2001, Indonesia pernah menjadi eksportir vanili terbesar dunia. Tapi sempat terpuruk permintaannya pada tahun 2005. Tapi pada tahun 2017, permintaan vanili mulai kembali mengeliat. Hal ini disebabkan ada beberapa negara penghasil vanili yang tengah mengalami penurunan produksi, seperti negara Tahiti dan Madagaskar.
Baca Juga:
Aneka Macam Olahan Nangka yang Pasti Kamu Suka
Vanila dan Vanili, Apakah Beda? Yuk, Simak Ulasan Berikut
Resep & Cara Membuat Donat Kentang Empuk dan Renyah
Jenis-jenis Produk Vanili
Tumbuhan vanili bisa menghasilkan beberapa produk yang bisa digunakan untuk membuat makanan. Produk-produk ini menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda-beda. Jadi, ketika ditanya apa perbedaan penggunaan vanilla bean asli dengan vanilla essence, pastilah ada bedanya.
Kira-kira, ada produk apa aja ya? Berikut daftarnya
Batang Vanili
Batang vanili disebut juga dengan vanilla pod. Batang ini berwarna hitam dan merupakan produk buah vanili yang dikeringkan. Isi dari batang ini berupa biji-biji kecil seperti minyak yang berminyak. Biji-biji ini bisa keruk, kemudian bisa dicampurkan pada masakan atau kue. Biasanya cukup ½ – 1 batang ke dalam 500 gram adonan.
Bubuk
Bubuk vanili merupakan produk intetis. Produk ini digunakan untuk memberikan aroma pada masakan, tapi akan membuat pahit jika terlalu banyak menggunakannya. Harganya sangat ekonomis dan paling sering digunakan, karena juga mudah ditemui di warung-warung terdekat maupun supermarket dalam kemasan kertas atau botol. Bubuk vanili inilah yang membuat pisang goreng buatan ibu Anda khas aromanya.
Ekstrak
Produk ini berasal dari vanili kering yang direndam dengan air dan alkohol. Produk ini paling banyak digunakan untuk meningkatkan rasa dan aroma pada makanan seperti kue. Biasanya idjual dalam kemasan botol dan berwarna cokelat.
Essense
Disebut juga dengan artificial vanilla extract. Produk diolah menjadi senyawa kimia dan hanya digunakan sebagai menambah aroma, tapi tidak memiliki cita rasa. Jika terlalu banyak digunakan, makanan akan menjadi pahit, sama seperti penggunaan bubuk vanili. Bedanya hanya pada bentuk, yaitu berupa cairan berwarna bening. Produk ini biasanya dapat dibeli di toko bahan kue, swalayan, atau pasar tradisional.
Vanilla Bean
Vanilla bean memiliki warna coklat atau kehitaman dan berbentuk panjang. Di dalam polongnya, terdapat banyak biji kecil berukuran bubuk berwarna hitam. Serbuk biji inilah yang digunakan sebagai penguat rasa dan aroma. Biasanya, produk ini digunakan untuk membuat puding, cookies, ice cream, atau kue.
Cara menanam Vanili
Untuk bisa menanam vanili, Anda perlu memenuhi syarat-syarat tertentu, yakni:
- Tanaman vanili memerlukan cukup cahaya namun tidak terlalu panas.
- Suhu yang baik untuk menanam vanili adalah 18℃-23℃.
- Tanah yang cocok untuk budidaya vanili adalah tanah yang gembur dan agak lembap.
- Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk organik agar tidak mengubah tekstur tanah.
- Sebaiknya tanaman vanili diberi naungan seperti pohon yang tumbuh lebih tinggi sehingga tidak terlalu panas.
Setelah syarat awal terpenuhi, Anda bisa mulai membeli bibit vanili dengan mudah di toko pertanian atau perkebunan.
Jika Anda ingin menanam vanili di pekarangan, berikut ini tips yang mungkin bisa membantu vanili tumbuh dengan baik.
- Pastikan lahan sudah sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh tanaman vanili.
- Sebelum melakukan penanaman, ada baiknya tanah dipupuk terlebih dahulu.
- Supaya aerasi baik, diperlukan guludan agar air dapat mengalir dengan baik.
- Buat lubang tanam pada guludan dan tanam vanili pada lubang polybag.
- Tancapkan tiang penyangga di dekat tanaman guna tanaman bisa merambat ke atas.
*****
Gimana, sudah tahukan perbedaan vanili dan vanila, produk-produk dari vanili, dan cara menanam vanili? Jika Moms butuh produk vanili, Moms bisa beli lewat Titipku aja. Nantinya, akan ada Jatiper yang membeli dan mengantarkan produk vanili pesanan Moms ke rumah Moms. Belanja makin praktis lewat Titipku tentunya!
Yuk download Titipku di Google Playstore atau Apple Appstore.