Titipku -Retna Estiati. Wanita yang memulai usaha sejak tahun 2016 telah mengolah daging sapi tidak selalu menjadi rendang melainkan menjadi abon.
Abon Ibu merupakan produk buatan sendiri di tangan Ibu Retna Estiati. Jenis abonnya beragam yakni ada abon sapi, abon ayam, abon ikan lele, serta abon ikan tuna. Adapula produk bawang goreng namun jika ada permintaan dan saat harga bawang normal.
Saat ini Abon Ibu telah mengantongi beberapa sertifikat pendukung yaitu PIRT dan Halal. Jadi kalian yang pingin beli dan merasakan Abon Ibu tidak perlu ragu ya!
Tilik Balik
Menjalani proses sebagai pengusaha UMKM bermula saat Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban. Beliau mencari alternatif pengolahan daging agar tidaK menjadi masakan tongseng maupun rendang saja.
“Awalnya waktu kurban itu kan cuma tak buat tongseng rendang, tapi bosen. Nyobalah bikin abon. Belajar abon liat Google kan banyak, otodidak gitu.”
Pembuatan abonnya pertama kali adalah abon sapi. Saat itu, Ibu Retna tidak langsung menjualkannya melainkan untuk oleh-oleh saudara atau teman. Kemudian ada banyak masukan agar abonnya tidak hanya abon sapi aja namun juga ayam dan ikan.
Melihat peluang usaha abon ini, Ibu Retna kemudian memberanikan diri untuk menawarkan produknya ke Supermarket yang ada di Jogja. Namun harganya belum sesuai, sehingga ia memutuskan untuk menjualkannya melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook, ke beberapa toko oleh-oleh, serta reseller.
Suka duka dari perjalanan penjualan Abon Ibu cukup banyak dilewatinya selama lebih kurang 3 tahun ini seperti ‘salah tempat’. Meski banyak juga saran untuk melakukan penjualan dengan sistem konsinyasi tapi Ibu Retna masih mengurungkan niatnya.
“Di Sunmor juga sudah rutin setiap hari minggu. Ada pula event-event atau bazar, maupun acara peringatan hari besar. Lebih banyak ikut komunitas-komunitas.”
Maraknya marketplace saat ini belum dijajalnya. Ibu Retna sendiri masih takut kewalahan akan orderan, mengingat sumber daya manusianya masih terbatas. Yakni baru hanya satu orang yang membantunya. Alternatinya yaitu media sosial tadi, seperti Instagram, Facebook, juga Whatsapp.
KUALITAS ABON IBU
Abon Ibu dari Ibu Retna ini dapat bertahan hingga 1 tahun lamanya. Sehingga pengirimannya sudah bisa menjangkau kemana saja dan kapan saja.
Meski satu tahun lamanya, Ibu Retna tetap memperhatikan abon buatannya yaitu dengan tidak menambahkan bahan pengawet ataupun MSG. Jadi murni dari proses pengeringan abon.
Semua kalangan sangat bisa menikmati salah satu abon di Jogja ini. Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Ke depannya beliau berharap bisa mengembangkan produk abon ini hingga ekspor. Yang menjadi kendala selain SDM itu sendiri, untuk ekspor Ibu Retna masih harus mempersiapkan kemasan dengan dua bahasa serta menyertakan kandungan gizi. Pelan tapi pasti, Ibu Ratna ingin segera ke arah ekspor.
“Hiduplah yang bermanfaat.”
Baca artikel menarik lainnya: Pisang Katsu Versi Ekonomis Olahan Warung Tulip
Pesan Abon Ibu di Aplikasi Titipku
Sekarang kamu juga bisa membeli abon dari Abon Ibu melalui Aplikasi Titipku. Cari kata kuncinya: Abon Ibu 🙂
Terimakasih telah mendukung UMKM Indonesia!