Titipku- Sejak jaman dulu, masyarakat kita telah lama mengenal lidah buaya. Istilah ilmiah atau yang lebih populernya yaitu Aloe Vera. Tanaman berwarna hijau, berbentuk panjang lancip dengan pinggiran berduri seperti lidah buaya. Serta daging daun bertekstur seperti jeli. Jaman dulu, orang-orang sering memanfaatkannya untuk keramas agar rambut kuat dan lebat. Selain itu juga sebagai penyembuh luka dan perawatan kulit.
Produk farmasi dan kosmetik saat ini banyak yang menggunakan bahan Aloe Vera. Terutama perempuan muda milenial, siapa yang tidak kenal dengan aloe vera gel? Ada beragam brand obat dan kecantikan pada produk yang satu ini.
Secara umum, Aloe Vera merupakan satu dari 10 tanaman terlaris di dunia yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat dan bahan baku industri. Tanaman ini kaya akan asam amini, mineral, enzim, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang bermanfaat bagi kesehatan.
Aloe Vera pun berkhasiat sebagai anti jamur, anti inflamasi, anti bakteri, dan membantu proses regenerasi sel. Juga mampu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, dan sebagai nutrisi pendukung penderita HIV/ AIDS.
Bagi orang yang sangat concern dengan diet alkaline, pasti sudah tidak asing dengan jus Aloe Vera atau jus lidah buaya. Hal ini karena jus ini mempunyai sifat alkali, sehingga bisa menurunkan tingkat keasaman tubuh.
Hanya vitamin D yang tidak terkandung dalam Aloe Vera. Kandungan mineral diperlukan untuk fungsi enzim yaitu saponin yang berfungsi sebagai asam amino dan anti mikroba. Sehingga dalam penggunaannya, Aloe Vera dapat menghilangkan jerawat, detoksifikasi kulit, menghilangkan bekas luka, mengurangi peradangan, melembabkan dan peremajaan kulit.
Di India, Aloe Vera banyak dikonsumsi masyarakat sebagai kosmetik alami dan makanan sehari-hari. Salah satu masalah yang rutin dialami adalah komedo. Nah, itu bisa diatasi dengan Aloe Vera. Caranya cukup mudah. Hanya perlu mengupas lidah buaya dan diambil intinya yang seperti lendir. Kemudian basuh lendir Aloe Vera pada area komedo. Aloe vera akan mempercepat proses penyembuhan kulit, serta dapat memberikan efek kesegaran pada wajah.
Aloe Vera memang dikenal dengan banyak manfaat dan sangat dipercaya khasiat alaminya. Namun ternyata Aloe Vera berdampak efek samping bagi beberapa orang.
Gangguan perut
Jika diaplikasikan pada kulit dengan tepat, gel Aloe Vera mungkin aman untuk anak-anak. Namun ekstrak lidah buaya kemungkinan tidak aman jika dikonsumsi oleh anak-anak. Terutama anak-anak di bawah 12 tahun bisa mengalami sakit perut, diare, atau kram perut.
Produk lidah buaya yang masih mengandung lateks dalam jumlah berlebih bisa menyebabkan diare, gangguan elektrolit, dan gangguan fungsi hati. Hal ini pun bisa terjadi pada orang dewasa, tak hanya anak-anak di bawah 12 tahun. Efek negatif lainnya yaitu mual dan muntah.
Lidah buaya memiliki kandungan antrakuinon yang salah satu fungsinya adalah pencahar alami. Pada situasi tertentu, zat tersebut bisa menyebabkan diare dan gangguan pencernaan. Mengkonsumsi jus Aloe Vera lebih dari satu minggu berturut-turut bisa menyebabkan ketergantungan dan diare.
Masalah ginjal
mengkonsumsi Aloe Vera dengan dosis tinggi, telah dikaitkan dengan gagal ginjal dan kondisi serius lain yang berhubungan dengan ginjal.
Ibu hamil
Ibu hamil dan menyusui disarankan untuk berhati-hati jika mengkonsumsi Aloe Vera. Sebab, Aloe Vera bisa merangsang kontraksi uterus dan menyebabkan komplikasi seperti kram perut yang bisa memicu keguguran dan meningkatkan risiko bayi cacat lahir. Mengkonsumsi Aloe Vera dengan dosis berlebih selama kehamilan bisa menurunkan kadar glukosa darah yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Menggunakan Aloe Vera sebagai obat luar selama kehamilan atau menyusui, mungkin tidak berbahaya. Tetapi untuk penggunaan internal, tidak dianjurkan. Setiap makanan yang mengandung ekstrak Aloe Vera dapat mengurangi tingkat elektrolit sehingga tidak aman untuk dikonsumsi selama hamil.
Alergi kulit
Pada beberapa kasus, Aloe Vera bisa menimbulkan efek gatal-gatal. Bagi kamu yang memiliki tipe kulit sensitif, biasanya getah Aloe Vera akan menimbulkan rasa gatal, ruam, dan bintik-bintik merah. Bahkan cuma di wajah, tapi juga bisa di bagian kulit kepala. Bisa juga menyebar pada daerah yang tidak diolesi Aloe Vera.
Jika rasa gatal tidak kunjung hilang, lebih baik hentikan pemakaian aloe vera yang langsung dari tanamannya. Produk Aloe Vera yang sudah diolah, dinilai lebih aman. Pada beberapa kesempatan, Aloe Vera bahkan bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius seperti rasa panas, terbakar, dan perih.
Ada satu trik. Buat kamu yang ingin mengetahui apakah kulitmu sensitif dengan Aloe Vera atau tidak, kamu bisa mengetahuinya dengan cara mengoleskan getah lidah buaya pada telinga bagian belakang. Jika kamu merasakan gatal atau perih, dapat dipastikan kalau kamu mengalami alergi pada lidah buaya.
Mulai sekarang, kenali manfaat dan efek samping Aloe Vera. Bisa saja kamu adalah salah satu orang yang masih mengkonsumsi Aloe Vera langsung dari tanamannya. Ditambah lagi, jus Aloe Vera bagus untuk program diet alkaline.
Produk Aloe Vera olahan memang sudah banyak beredar di toko-toko besar maupun apotek. Berbeda dengan tanaman Aloe Vera. Lebih sulit ditemui dibanding Aloe Vera olahan. Kamu yang memiliki pengalaman dengan produk Aloe Vera rumahan, bisa kamu bagikan dengan yang lain di aplikasi Titipku.
Caranya mudah. Pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi Titipku dan menjadi user. Setelah itu, kamu bisa menjadi Penjelajah UMKM untuk mengulas UMKM apa pun. Tak terkecuali UMKM unik dengan produk Aloe Vera, misalnya. Langkah ini sudah menjadi wujud kontribusimu untuk turut memajukan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Ayo Menjelajah!
sumber: aladokter.com. wikipedia, liputan6.com, halodoc.com, dan theasianparent.com