Titipku – ‘Milenial zaman now’ biasanya identik dengan tagline workhard, playhard. Semangat dan giat dalam bekerja serta ‘giat’ pula dalam menghabiskan hasilnya. Wahh jangan ya gaes!
Misalnya traveling yang sudah menjadi kegiatan lifestyle para milenial. Atau mengaktulisasi diri melalui tren fashion terkini. Semua bisa buat hidup semakin berwarna dan seru.
Lima tahun ini generasi milenial tidak bisa membeli rumah. Membeli rumah adalah salah satu contoh kebutuhan di masa depan. Coba introspeksi diri. Apakah kita termasuk dalam generasi milenial tersebut? Jika iya, maka jangan panik dulu. Mulai sekarang ayo susun strategi untuk penuhi kebutuan di masa depan.
Selain kamu harus lebih giat dalam mencari uang dan menekan pengeluaran yang tidak perlu. Coba yuk investasi saham. Investasi saham ini cocok untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang.
Sebelum berinvestasi, buanglah stigma bahwa investasi sama, ini untung-untungan, ribet dan mahal. Tidak kok. Sekarang modal Rp 100 ribu atau setara dengan ngopi di kafe, kamu bisa ikut berinvestasi saham. Masih belum mengerti dan percaya diri untuk investasi saham di pasar modal.
Saham sendiri adalah sebuah surat yang menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan. Artinya jika kamu membeli saham suatu perusahaan, maka otomatis kamu akan punya bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. Bila perusahaan mempunyai kinerja yang baik, maka kamu akan mendapatkan dividen yang dibayarkan untuk pemegang saham. Sebagai ilustrasi pertumbuhan Indeks Saham Gabungan (IHSG) tahun 2016 adalah 15,45 % lebih tinggi dari kinerja deposito yang hanya 7-8% per tahun.
Dalam investasi saham, investor dapat dibedakan dalam tiga kategori berikut.
- Trader merupakan investor yang tidak menyimpan asetnya, biasanya satu hari yang sama aset yang dibeli sudah dijual lagi. Hal ini membutuhkan keahlian mendalam dalam analisa saham yang akan diperjualbelikan.
- Swing Investor adalah para investor yang menyimpan asetnya hingga suatu waktu tertentu ketiga target keuntungannya diperoleh.
- Long Term Investor merupakan para investor yang menyimpan aset dalam jangka waktu yang panjang untuk memiliki bagian perusahaan tersebut.
Ketika kamu memutuskan untuk membeli saham, pilihlah kategori investor yang sesuai dengan tujuan perencanaan keuanganmu agar dapat memilih strategi investasi yang tepat.
Nah mulai sekarang kamu juga bisa mulai berinvestasi dengan bertransaksi di Aplikasi Titipku. Kamu bisa membuat Jelajah, menjadi Jatiper, atau membeli produk UMKM. Dengan demikian kamu sudah menabung saham dalam bentuk voucher di Aplikasi Titipku sebesar Rp 250,-. Ya nilai ini mungkin kecil, namun jika kamu tabung, di kemudian hari kamu bisa menukarkan voucher ini dengan saham Titipku.
Belum punya Aplikasi Titipku? Download dong!
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini
play.google.com/store/apps/details?id=com.titipku.alpha
Sumber: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/