add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":9144,"date":"2021-01-13T10:43:50","date_gmt":"2021-01-13T03:43:50","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=9144"},"modified":"2021-01-13T10:43:50","modified_gmt":"2021-01-13T03:43:50","slug":"tips-membakar-yang-kurangi-risiko-kanker","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/tips-membakar-yang-kurangi-risiko-kanker\/","title":{"rendered":"Tips Membakar Makanan, Bisa Kurangi Risiko Kanker!"},"content":{"rendered":"

Kamu pasti sudah tahu kan\u00a0<\/em>kalau terlalu banyak makan makanan yang digoreng bisa menyebabkan kolesterol? Banyak orang memilih menghindari makanan goreng karena hal tersebut. Sebagai alternatif, makanan dibakar juga tidak kalah enaknya, apalagi saat dimakan ketika musim hujan. Sate dan ikan bakar contohnya, ketika dibakar aroma asapnya terasa lebih nikmat saat cuaca sedang dingin.\u00a0<\/span><\/p>\n

<\/p>\n

Namun, makanan yang dibakar juga tidak kalah berbahayanya lho jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar. Baik digoreng atau dibakar memiliki risikonya masing-masing. Kamu pasti sudah familiar dengan hal ini bukan? Yup, makanan yang dibakar dapat memicu kanker. Hal ini dikarenakan reaksi kimia yang muncul saat proses pembakaran. Beberapa senyawa menjadi berbahaya ketika dibakar dan dapat memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.\u00a0<\/span><\/p>\n

Ketika kamu membakar daging yang kaya akan protein, seperti daging ayam atau ikan, muncul senyawa dari hasil reaksi pembakaran, yaitu Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) dan Heterocyclic Amines (HCA).\u00a0<\/span><\/p>\n

PAH<\/b><\/p>\n

PAH merupakan senyawa yang terdiri dari 100 jenis kimia yang berbeda. PAH merupakan hasil dari daging yang menetes ke bara panas saat proses pembakaran dan menjadi uap yang mengendap pada daging. Kita tidak mungkin menghindari asap yang dihasilkan saat membakar, bukan? PAH sering dikaitkan dengan karsinogen atau zat yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker.\u00a0<\/span><\/p>\n

HCA<\/b><\/p>\n

Ketika membakar daging, senyawa protein yang terdapat di dalam otot daging juga ikut bereaksi dengan suhu tinggi selama proses pembakaran. HCA terbentuk karena reaksi protein dan kreatin yang terdapat di dalam otot daging bereaksi ketika dibakar pada suhu di atas 300<\/span>0<\/span> Fahrenheit. HCA juga merupakan karsinogen lho!<\/span><\/p>\n

Ternyata makanan yang dibakar tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan makanan yang digoreng ya. Tenang saja, selama kamu tidak memakan secara berlebihan dan menerapkan tips berikut, risiko kanker dapat ditekan.<\/span><\/p>\n

"">\"

Proses marinasi daging.<\/p><\/div>\n