$\"\"$

Sumber Gambar: ‘https:\/\/www.freepik.com\/photos\/hands’<\/p><\/div>\n

Kamu mungkin punya baju atau kain yang sudah tidak terpakai, entah karena sudah tidak muat atau mungkin sudah rusak. Kalau sudah rusak pada beberapa sisi biasanya digunakan kembali sebagai lap di rumah. Sementara jika kualitasnya masih bagus, banyak orang yang memilih untuk menyumbangkan pakaian tersebut kepada orang-orang di panti asuhan. Nah, ada cara lain untuk memaksimalkan kembali baju atau kain bekasmu, <\/span>lho. <\/span><\/i>Salah satunya adalah menjadikannya selimut atau taplak meja dengan menerapkan teknik <\/span>quilting. <\/span><\/i>Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini.<\/span><\/p>\n

<\/p>\n

\n
Kelompokkan Koleksi Kain Percamu<\/b><\/li>\n<\/ul>\n
Hal paling awal yang harus kamu lakukan adalah mengumpulkan baju-bajumu yang sudah tidak terpakai. Kelompokkan berdasarkan jenis kainnya, semisal katun, wol, jeans, <\/span>suede, <\/span><\/i>dan lain-lain. Untuk membuatnya lebih mudah dipotong, setrika dulu semua sisinya. Kalau sudah, potong kain tersebut dalam bentuk sesuai keinginanmu, seperti misalnya segitiga, segi empat, lingkaran, heksagonal, atau abstrak. Kamu bisa maksimalkan dengan pola dari kertas dan bantuan penggaris jika ingin mendapatkan ukuran yang sama pada setiap potongannya.<\/span><\/p>\n
\n
Jahit Setiap Potongan Kain Perca<\/b><\/li>\n<\/ul>\n
Setelah terkumpul, kamu bisa menggabungkan kain-kain tersebut secara acak. Jika ingin motif dengan warna tertentu, kamu bisa gabungkan beberapa warna saja yang sekiranya ideal. Langkah selanjutnya adalah menggabungkan potongan-potongan kain tersebut dengan menjahit setiap bagian sisinya satu per satu. Lebih baik menyusun potongan kain terlebih dahulu sebelum menyatukannya. Dengan cara ini, kamu bisa mengira-ngira seperti apa motif akhirnya.<\/span><\/p>\n
Jahitanmu akan menghasilkan satu lembar kain yang panjang dengan motif warna-warni. Nah, karena kamu sudah mendapatkan <\/span>patchwork <\/span><\/i>ini, saatnya membentuk kain sesuai yang kamu inginkan!<\/span><\/p>\n
\n
Selimut atau Taplak Meja: Semua Bisa<\/b><\/li>\n<\/ul>\n
Kalau kamu ingin menjadikan taplak meja, sesuaikan saja dengan bentuk yang kamu inginkan. Kamu juga bisa mempermanisnya dengan memberikan lis atau garis tepi setelah selesai dibentuk. Setelahnya, tutup bagian belakang dengan kain lagi.<\/span><\/p>\n
Sementara jika ingin menjadikan <\/span>patchwork<\/span><\/i>-mu selimut, tugasmu masih panjang. Kamu perlu kain tambahan agar selimutmu tebal dan hangat. Ada banyak alternatif bahan yang bisa dijadikan sebagai \u201cisian\u201d, seperti poliester, katun, atau katun campuran. Nah, kamu juga perlu kain untuk bagian belakang selimutmu. Agar efesien, jahit langsung ketiga kain tersebut. Cukup berat memang, tetapi akan sebanding dengan hasil akhirnya, <\/span>kok. <\/span><\/i>Untuk membuatnya lebih rapi, lakukan jahitan jelujur pada selimutmu. Polanya bebas saja, garis-garis vertikal, horizontal, ataupun diagonal. Ini juga menjaga agar lapisan kain tetap menyatu bersama.<\/span><\/p>\n
<\/p>\n
Bagaimana? Tertarik untuk mengeksekusi teknik jahit <\/span>quilting <\/span><\/i>di rumah? Kegiatan ini cocok sekali dilakukan untuk mengisi waktu luangmu. Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang, kebanyakan pekerjaan juga mengharuskan kita untuk WFH (<\/span>work from home<\/span><\/i>). Jadi, pas banget, <\/span>dong, <\/span><\/i>buat memaksimalkan waktu selama #DiRumahAja. Nah, sembari bersantai di rumah, kamu bisa juga berselancar di laman Aplikasi Titipku<\/a>. Ada banyak produk yang tersedia, <\/span>lho. <\/span><\/i>Pokoknya lengkap! Penasaran? Download aplikasinya di sini<\/a>!<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Kamu mungkin punya baju atau kain yang sudah tidak terpakai, entah karena sudah tidak muat atau mungkin sudah rusak. Kalau sudah rusak pada beberapa sisi biasanya digunakan kembali sebagai lap di rumah.","protected":false},"author":9,"featured_media":9083,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[569,14920,50,70,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9082"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=9082"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9082\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":9089,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9082\/revisions\/9089"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9083"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=9082"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=9082"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=9082"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}