add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":865,"date":"2018-05-02T11:24:03","date_gmt":"2018-05-02T04:24:03","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.co.id\/blog_wp\/?p=865"},"modified":"2018-05-07T14:28:25","modified_gmt":"2018-05-07T07:28:25","slug":"beginilah-sejarah-bapak-pendidikan-indonesia-ki-hajar-dewantara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/beginilah-sejarah-bapak-pendidikan-indonesia-ki-hajar-dewantara\/","title":{"rendered":"Beginilah Sejarah Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara"},"content":{"rendered":"

Titipku.com<\/strong> – Sedari masih dini, sebelum atau pada saat sekolah, tentu kita tidak asing dengan kalimat “Tut Wuri Handayani”. Sebuah kalimat penting dalam pendidikan Indonesia yang diprakarsai oleh seorang bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Begitu lekatnya nama bapak pendidikan ini, hingga sampai sekarang tetap terkenang, baik nama serta jasanya untuk Indonesia.<\/p>\n

Biografi Ki Hajar Dewantara<\/h2>\n

Pemilik nama asli Raden Mas Suwardi Surayaningrat ini memang lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau tidak lain merupakan pendiri Perguruan Taman Siswa. Bukan sekedar Bapak Pendidikan, Ia juga merangkap sebagai seorang Pahlawan Nasional.<\/p>\n

Ki Hajar Dewantara merupakan turunan asli dari Keraton Yogyakarta. Pada umur 40 tahun, beliau merubah nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Beliau tidak memakai gelar nama kebangsaannya lagi dikarenakan beliau ingin lebih dekat dengan masyarakat secara fisik juga hatinya.<\/p>\n

Saat membicarakan biografi dari Ki Hajar Dewantara memang tidak pernah ada habisnya.<\/p>\n