add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":776,"date":"2018-04-20T13:12:11","date_gmt":"2018-04-20T06:12:11","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.co.id\/blog_wp\/?p=776"},"modified":"2018-04-21T11:38:52","modified_gmt":"2018-04-21T04:38:52","slug":"openg-si-keripik-singkong-masa-kini","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/openg-si-keripik-singkong-masa-kini\/","title":{"rendered":"Openg: Si Keripik Singkong Masa Kini, Sudah Coba? – Jasa Titip Jual Titipku"},"content":{"rendered":"
Titipku.com<\/strong> \u2013 Singkong dengan bahasa latin Manihot esculenta <\/em>telah lama dikembangkan untuk berbagai macam olahan pangan. Di Indonesia khususnya, masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis umbi-umbian satu ini. Pada mulanya, singkong menjadi bahan makanan pengganti nasi. Namun kini, singkong beralih menjadi olahan snack-snack<\/em> alias makanan ringan. Misalnya dibuat menjadi keripik. Nah di Jogja ada salah satu olahan keripik singkong yang menjadikan singkong tidak hanya gurih biasa. Adalah Openg, si keripik singkong dengan varian rasa yang menggoyang lidah.<\/p>\n Bima Setyawan, sosok terbentuknya sebuah usaha kecil menengah (UKM) dalam sentra industri pangan Jogja. Mulanya Openg terbentuk karena hasil coba-coba ikut teman yang mempunyai produk makanan sendiri. Lalu munculah keinginan untuk membuat suatu olahan pangan makanan ringan.<\/p>\n \u201cDulu kan kami sering lihat di minimarket banyak makanan ringan. Waktu itu kami belum menemukan produk dari singkong yang bisa diolah dengan cara berbeda, bukan hanya diiris tipis dan dicampurkan dengan bumbu, tapi kami mencoba membuat singkong ini mempunyai nilai jual lebih dengan bentuk yang berbeda dari yang sudah beredar di pasaran sebelumnya.\u201d Terangnya dalam wawancara oleh tim Titipku.<\/p>\n Keripik Singkong Openg<\/p><\/div>\n Dari proses pembuatannya sendiri, Bima menuturkan bahwa prosesnya cukup lama sekitar 7-8 jam. Namun dari prosesnya inilah ia berhasil menciptakan produk singkong berbeda dari kebanyakan snack-snack<\/em> ringan lainnya. Jika ditilik di minimarket, Anda pasti tidak akan menemui olahan keripik singkong seperti Keripik Openg ini.<\/p>\n \u201cPertama-tama singkong dikupas, dibilas air hingga bersih. Rebus singkong dan angkat jika sudah empuk, lalu ditumbuk. Selanjutnya tumbukan singkong tersebut dimasukan ke dalam mesin press<\/em> supaya benar-benar hancur. Barulah dibuat roll<\/em> dan iris tipis. Terakhir jemur seharian menjadi keripik mentah. Setelah kering, barulah digoreng agar rasanya bisa renyah.\u201d Jelas Bima.<\/p>\n Untuk bumbunya sendiri selain bumbu rasa-rasa, ia juga menambahkan bumbu rahasia produknya. \u201cKami mempunyai bumbu rahasia untuk memadukan Openg tersebut dengan bumbu kemasan ditambah dengan bumbu racikan kami sendiri agar rasanya pas di lidah.\u201d Lanjutnya.<\/p>\n Nah inilah yang menjadi berbeda dari pada keripik singkong pada umumnya. Keripik renyah tersebut dicampurkan dengan bumbu rasa pedas, rumput laut, jagung manis, dan jagung bakar. Gurih, renyah, murah lagi! Karena harga satu bungkus keripik Openg semua rasa dibanderol seharga Rp. 7 ribu.<\/p>\n Kini bisnis rumahan Keripik Singkong Openg berhasil menembus pasar lokal karena sudah tersedia di beberapa toko-toko dan minimarket yang ia ajak kerjasama. Bisnis yang Bima geluti dalam waktu 1 tahun ini berhasil memperkerjakan 2 orang untuk membantu membuat pesanan dari toko-toko yang sudah melakukan konsinyasi.<\/p>\n Saat ini, Bima sedang benar-benar fokus terhadap bisnis UKM yang ia jalani sekaligus mengumpulkan modal untuk mengembangkan usahanya. Dan untuk Anda yang ingin membeli keripik singkong Openg ini, Anda bisa mendapatkan melalui aplikasi Titipku play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/strong><\/a> dan dapatkan varian rasa sesuka Anda! Tunggu apalagi, download sekarang dan pilih Keripik Openg untuk jadi camilan di waktu senggang! Dengan demikian, Anda telah berhasil mendukung produk UKM Indonesia dan Digitalisasi UKM. \ud83d\ude42<\/strong><\/p>\n Titipku.com \u2013 Singkong dengan bahasa latin Manihot esculenta telah lama dikembangkan untuk berbagai macam olahan pangan. Di Indonesia khususnya, masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis","protected":false},"author":7,"featured_media":777,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[38],"tags":[231,71,66,229,230,228,50,51,224],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/776"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=776"}],"version-history":[{"count":5,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/776\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":786,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/776\/revisions\/786"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/777"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=776"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=776"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=776"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}Sekilas Kisah Openg<\/strong><\/h2>\n
Proses Pembuatan Openg<\/h2>\n
Varian Rasa Keripik Openg<\/h2>\n
[Baca Berikutnya Yuk: Choco Melt Queza Choco: Inovasi Kekinian Banyak Rasa<\/a>]<\/h3>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"