add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":7292,"date":"2020-02-29T10:46:10","date_gmt":"2020-02-29T03:46:10","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=7292"},"modified":"2020-02-29T10:46:10","modified_gmt":"2020-02-29T03:46:10","slug":"kendala-yang-sering-di-alami-umkm-5-list-ini-ada-salusinya-lho","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/kendala-yang-sering-di-alami-umkm-5-list-ini-ada-salusinya-lho\/","title":{"rendered":"Kendala yang Sering Di Alami UMKM, 5 List Ini Ada Salusinya Lho!"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/strong><\/a> – Saat ingin membangun usaha, tentu akan ada banyak pertimbangan yang perlu diputuskan secara matang. Seperti halnya ingin memulai usaha kecil, mikro, ataupun menengah.<\/span><\/p>\n

Dalam mengelola usaha (UMKM) pun juga begitu. Pelaku UMKM akan banyak melewati rintangan untuk mengembangkan bisnisnya. Tak terkecuali usaha makanan, minuman, maupun produk barang atau kerajinan.<\/span><\/p>\n

\"ketentuan

Ilustrasi via muslimobsession.com<\/p><\/div>\n

Dilansir melalui\u00a0<\/span>www.online-pajak.com<\/span><\/a>\u00a0berikut 3 kendala paling sering dialami UMKM:<\/span><\/p>\n

    \n
  1. \n
    Permasalahan Modal<\/b><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n

    Modal terbatas merupakan masalah paling sering dialami pelaku UMKM yang akan mendirikan usaha, maupun akan mengembangkan usahanya.\u00a0Para pelaku UMKM mungkin saja memiliki banyak ide bisnis untuk mengembangkan usahanya, namun harus terhenti karena tidak adanya modal tambahan. Jika ditelusuri ke belakang, banyak pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan dikarenakan banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi.\u00a0<\/span><\/p>\n

    Titipku\u00a0<\/span><\/a>sebagai aplikasi pendukung\u00a0<\/span>UMKM\u00a0<\/span><\/a>di Indonesia menawarkan solusi permasalah modal. Bergabung bersama\u00a0<\/span>Titipku<\/span><\/a>, kamu bisa mengajukan pinjaman dana (kredit) untuk mengembangkan usahamu. Selain itu Titipku juga menyediakan pinjaman kredit motor untuk memperlancar jalannya usaha.<\/span><\/p>\n

      \n
    1. \n
      Perizinan UMKM<\/b><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n

      Tidak adanya izin usaha resmi mendatangkan efek domino bagi pelaku UMKM karena akan menghambat laju usaha mereka sendiri, salah satunya saat ingin mengajukan modal. Sehingga sulit bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar lagi.<\/span><\/p>\n

      Dalam aplikasi\u00a0<\/span>Titipku<\/span>, UMKM yang bergabung rata-rata telah memiliki izin resmi untuk menjalankan usahanya. Karena\u00a0<\/span>Titipku\u00a0<\/span>bekerja sama dengan dinas setempat untuk menggelar pelatihan dan pengajuan izin usaha.<\/span><\/p>\n

        \n
      1. \n
        Sertifikat P-IRT, BPOM, dan Halal<\/b><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n

        PIRT dan BPOM merupakan sertifikat yang digunakan sebagai tanda bahwa produk tersebut aman dikonsumsi. Sertifikat halal merupakan sertifikat bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan non-halal. Izin usaha ini juga menjadi hal penting. Banyak pelaku UMKM yang enggan mengurus sertifikat PIRT, BPOM, ataupun Halal. Faktanya izin sertifikat tersebut sangat mudah dilakukan. Jika kamu memiliki kendala dalam mengurus sertifikat tersebut,\u00a0<\/span>Titipku\u00a0<\/span>bisa memberikan solusi dan bantuan.<\/span><\/p>\n

        Bergabunglah bersama\u00a0<\/span>Titipku\u00a0<\/span>untuk mengembangkan UMKM-mu. Kamu bisa mendaftar melalui link\u00a0<\/span>ini<\/span>. Cintai produk\u00a0<\/span>lokal\u00a0<\/span>ya!<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

        Titipku – Saat ingin membangun usaha, tentu akan ada banyak pertimbangan yang perlu diputuskan secara matang. Seperti halnya ingin memulai usaha kecil, mikro, ataupun menengah. Dalam mengelola","protected":false},"author":7,"featured_media":7230,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[12415,12419,12403,12398,12404,12421,12424,12397,12400,12426,12395,12396,12394,12412,12401,12405,12423,12393,12399,12402,12411,12413,12416,12418,12420,12428,12431,12414,12410,12407,12406,12408,12409,12417,12422,12427,12425,12429,12430],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7292"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7292"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7292\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":7295,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/7292\/revisions\/7295"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/7230"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7292"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=7292"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=7292"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}