add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":6867,"date":"2019-12-13T18:22:22","date_gmt":"2019-12-13T11:22:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=6867"},"modified":"2019-12-13T18:22:22","modified_gmt":"2019-12-13T11:22:22","slug":"kios-teh-tambi-cap-padi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/kios-teh-tambi-cap-padi\/","title":{"rendered":"Kios Teh Tambi Cap Padi"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/strong> <\/a>– Teh merupakan minuman masyarakat Indonesia. Di manapun berada mau makannya sama apa minumannya selalu teh, baik hangat maupun dingin selalu menemani. Rasanya yang segar dan ada rasa sepet atau getir nya sangat disukai, rasa getir atau sepet dari teh adalah karena kandungan katekin dan kafein dalam daun teh. Zat ini merupakan antioksidan yang cukup kuat, kita ketahui antioksidan adalah zat yang berfungsi mencegah kanker atau mencegah terbentuknya radikal bebas dalam tubuh. (sumber: Kaya antioksidan 15 manfaat teh Teh\u00a0 untuk kesehatan dari doktersehat.com<\/a>)<\/span><\/p>\n

\"teh<\/p>\n

Teh bisa tumbuh di dataran tinggi dan cukup banyak perkebunan teh<\/a> baik di Jawa maupun di luar Jawa. Di Jawa Tengah yang terkenal adalah Teh Pekalongan. Cukup banyak pabrik teh di Pekalongan yang mengolah daun teh menjadi teh hitam dan sekarang produk teh melati yang banyak laris di pasaran. Ternyata di Wonosobo juga ada pabrik teh yang mengolah daun teh ini namanya adalah PT Tambi, salah satu perusahaan yang sahamnya sebagian dimiliki pemerintah daerah Wonosobo. Nama Tambi adalah nama daerah perkebunannya yang berada di daerah dataran tinggi Tambi Kejajar Wonosobo.<\/span><\/p>\n

Ciri khas Teh Tambi<\/h4>\n

Teh dari Tambi ini punya citarasa yang khas beda dengan teh dari Pekalongan. Jika diseduh tehnya berwarna hitam pekat dengan rasa kuat beda dengan teh Pekalongan yang ringan namun agak sepat. Dulu ada pedagang-pedagang penampung teh dari Tambi yang dijual ke pasar. Jadi teh dari pabrik Tambi ada yang diekspor. Ada yang dijual sendiri dan ada juga yang dijual ke pedagang pasar untuk dikemas kembali.<\/span><\/p>\n

Salah satu kios yang menjual dan mengemas teh tambi adalah kios teh cap padi ini. Pemiliknya Pak Tulus dari dulu\u00a0 sejak tahun 90-an sudah menjual teh hitam dari Tambi yang sudah dikemas kembali dengan merek padi. Kemasan disini dibedakan menjadi beberapa jenis rasa dari yang sepet seger sampai yang hanya sepet\/getir. Perbedaan ini dapat dilihat dari warna kemasannya, dari warna hijau, putih , biru, merah, ada kemasan kecil sedang sampai besar.\u00a0<\/span><\/p>\n

\"teh<\/p>\n

Teh daun bubuk ini mungkin sudah mulai berkurang penggunanya karena adanya teh celup yang lebih praktis. Namun bagi orang-orang Wonosobo rasanya belum mantap jika belum minum teh tubruk dari Tambi ini karena rasa tehnya yang kental, sepat dan segar.<\/span><\/p>\n

Kios teh Tambi cap padi ini berada di pasar luar bagian utara di sebelah timur dekat dengan jalan raya. Pak Tulus sekarang dibantu oleh pekerjanya yang bernama Mas Somad. Di sini sekarang selain teh juga menjual teh herbal seperti teh bunga rosella , teh jati cina, teh kelor, kopi bubuk lokal dan madu.<\/span><\/p>\n

Larisi UMKM Ini via Aplikasi Titipku!<\/h6>\n

Jutaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu berharap usahanya bisa terus berkembang. Yuk larisi usaha mereka dengan membelinya melalui\u00a0Aplikasi Titipku<\/a>!<\/p>\n

Artikel ini ditulis oleh : Achmad Gunadi
\nDireview oleh : Susi Setya<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Titipku – Teh merupakan minuman masyarakat Indonesia. Di manapun berada mau makannya sama apa minumannya selalu teh, baik hangat maupun dingin selalu menemani. Rasanya yang segar dan ada rasa","protected":false},"author":7,"featured_media":6869,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[45,44],"tags":[11594,11596,11595],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6867"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6867"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6867\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":6870,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6867\/revisions\/6870"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6869"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6867"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6867"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6867"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}