add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":659,"date":"2018-04-12T08:44:43","date_gmt":"2018-04-12T01:44:43","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.co.id\/blog_wp\/?p=659"},"modified":"2018-04-12T09:00:32","modified_gmt":"2018-04-12T02:00:32","slug":"profesionalisme-dan-rolecompetency-itu-apa-sih","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/profesionalisme-dan-rolecompetency-itu-apa-sih\/","title":{"rendered":"Profesionalisme dan Role\/Competency Itu Apa Sih?"},"content":{"rendered":"

www.titipku.com<\/strong><\/a> – Menjadi seorang pengusaha dalam bidang apapun saat Anda ingin memulai sesuatu baik itu besar maupun kecil, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membangun profesionalisme, benar? Menurut Korten dan Alfonso dalam Rinaldo dkk profesionalisme kecocokan (fitness)<\/em> antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-competence)<\/em> dengan kebutuhan tugas (ask-requirement).<\/em><\/p>\n

Dan ciri-ciri profesionalisme bisa dilihat dari tiga aspek berikut.<\/h3>\n\n
Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang dapat dijadikan sebagai rujukan yang baik.<\/li>\n
Berusaha meningkatkan dan memilihara perilaku profesionalismenya melalui perwujudan perilaku. Perwujudan tersebut dilakukan melalui berbagai cara misalnya dari cara berpenampilan, cara berbicara, penggunaan bahasa, dan juga sikap hidupnya sehari-hari.<\/li>\n
Keinginan untuk senantiasa mengejar berbagai kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampilannya.<\/li>\n<\/ol>\n
Maka jelas, bahwa competency<\/em> adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu. Kemampuan tersebut bisa berasal dari hal-hal yang formal seperti pendidikan, pelatihan-pelatihan yang bersertifikasi dan lain sebagainya. Juga nonformal seperti pengalaman dan pelatihan non-sertifikasi.<\/p>\n
Baca Juga: Hasilkan Rupiah Saat Kuliah, Bisa Coba Bisnis Sampingan Ini!<\/a><\/h3>\n
Competency<\/em> yang diambil dari Mindtools.com<\/em> terbagi menjadi empat bagian sebagai berikut.<\/h3>\n
\n
Core Competencies<\/em> (Kemampuan Inti)<\/li>\n<\/ol>\n
Kemampuan inti merupakan nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan yang harus dimiliki oleh individu dalam bekerja dan harus diaplikasikan dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari. Kemampuan ini dimiliki oleh semua yang menjadi tim Anda dalam membangun usaha.<\/p>\n
\n
People Competencies<\/em> (Kemampuaan Personal)<\/li>\n<\/ol>\n
Kemampuan personal untuk membangun hubungan adalah kemampuan individu dalam berinteraksi dan komunikasi dengan orang lain. Biasanya, orang yang mempunyai kemampuan ini merupakan orang yang mampu menjaga pertemanan dan meyakinkan orang lain. kemampuan ini sangatt ccok untuk membantu memasarkan usaha Anda.<\/p>\n
\n
Technical Competencies<\/em> (Kemampuan Teknikal)<\/li>\n<\/ol>\n
Kemampuan teknikal merupakan pengetahuan, skill, dan kemampuan untuk melakuakn pekerjaan yang bersifat teknikal, analisis terhadap produk dan memberikan layanan yang baik.<\/p>\n
\n
Administrasi Competencies<\/em> (Kemampuan Administratif)<\/li>\n<\/ol>\n
Kemampuan administrative merupakan pengetahuan dan skill untuk melakukan aktivitas administrasi yang mendukung kegiatan operasional sehari-hari termauk dalam emmbuat laporan-laporan yang dibutuhkan.<\/p>\n
Saat Anda memulai usaha, Anda harus merancang competency<\/em> dan role<\/em> dengan baik dan jelas, tidak peduli Anda memulai usaha dengan sedikit atau banyak orang, terpenting adalah setiap individu yang telah bekerja sama dengan Anda mengerti dan memahami dengan baik serta melakukannya dengan penuh tanggung jawab.<\/p>\n
Source: Rinaldo, dkk. 2017. Peta Jalan UKM 4.0 Profesional, Produktif, Kreatif dan Entrepeneurial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama<\/strong><\/p>\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
www.titipku.com – Menjadi seorang pengusaha dalam bidang apapun saat Anda ingin memulai sesuatu baik itu besar maupun kecil, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membangun profesionalisme,","protected":false},"author":7,"featured_media":662,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[47],"tags":[192,193,194,191,50],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/659"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=659"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/659\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":661,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/659\/revisions\/661"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/662"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=659"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=659"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=659"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}