add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":626,"date":"2018-04-10T13:37:01","date_gmt":"2018-04-10T06:37:01","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.co.id\/blog_wp\/?p=626"},"modified":"2018-04-10T13:37:02","modified_gmt":"2018-04-10T06:37:02","slug":"kriteria-ukm-dan-definisinya-menurut-lembaga-dan-negara-asing","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/kriteria-ukm-dan-definisinya-menurut-lembaga-dan-negara-asing\/","title":{"rendered":"Kriteria UKM dan Definisinya Menurut Lembaga dan Negara Asing"},"content":{"rendered":"

www.titipku.com<\/strong><\/a> – Definisi dan Kriteria UKM di negara-negara asing pada prinsipnya didasarkan tiga aspek yaitu jumlah tenaga kerja, pendapatan, serta jumlah aset. Paparan berikut merupakan kriteria-kriteria UKM di negara-negara atau lembaga asing.<\/p>\n

\"ukm<\/a>

Ilustrasi UKM<\/p><\/div>\n

Kriteria UKM menurut World Bank dibagi menjadi 3 jenis yaitu:<\/h3>\n
    \n
  1. Medium Enterprise<\/em><\/li>\n<\/ol>\n

    Medium enterprise memiliki kriteria (a) jumlah karyawan maksimal 300 orang, (b) pendapat setahun hingga sejumah 15 juta dolar, (c) jumlah asset hingga sejumlah 15 juta dolar.<\/p>\n

      \n
    1. Small Enterprise<\/em><\/li>\n<\/ol>\n

      Small enterprise terdiri dari tiga kriteria yaitu (a) jumlah karyawan kurang dari 30 orang, (b) pendapatan setahun tidak melebihi 3 juta dollar, (c) jumlah asset tidak melebihi 3 juta dollar.<\/p>\n

        \n
      1. Micro Enterprise<\/em><\/li>\n<\/ol>\n

        Micro enterprise terdiri dari tiga kriteria yakni (a) jumlah karyawan kurang dari 10 orang, (b) pendapatan setahun tidak melebihi 100 juta dollar, (c) jumlah asset tidak melebihi 100 ribu dollar.<\/p>\n

        Sementara itu, Singapura mendefinisikan UKM merupakan usaha yang memiliki minimal 30% pemegang saham lokal serta asset produktif tetap (fixed productive asset) di bawah SG $ 15 juta.<\/p>\n

        Lalu, Malaysia menetapkan definisi UKM sebagai usaha yang mempunyai jumlah karyawan dengan bekerja penuh (full time worker) <\/em>kurang dari 75 orang atau modal pemegangsahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua antara lain: Small Industry<\/em> (SI) dengan kriteria jumlah karyawan 5-50 orang maupun jumlah modal saham hingga sejumlah M $ 500 ribu dan Medium Industry (MI)<\/em> dengan kriteria jumlah karyawan 50-75 orang atau jumlah modal saham hingga sejumlah M $ 500 ribu \u2013 M $ 2,5 juta.<\/p>\n

        Lalu Jepang juga membagi UKM sebagai berikut.<\/h3>\n
          \n
        1. Mining and manufacturing<\/em> yang mana jumlah karyawan maksimal 300 orang atau jumlah modal saham hingga sejumlah US$ 2,5 juta.<\/li>\n
        2. Wholesale, <\/em>dengan sejumlah kriteria karyawan maksimal 100 orang atau jumlh modal saham hingga US$ 840 ribu.<\/li>\n
        3. Retail, <\/em>dengan kriteria sejumlah karyawa maksimal 54 orang atau jumlah modal saham hingga US$ 420 ribu.<\/li>\n
        4. Service, <\/em>dengan kriteria maksimmal 100 orang atau jumlah modal saham hingga US$ 420 ribu.<\/li>\n<\/ol>\n

          Sementara, Korea Selatan memberikan definisi UKM sebagai usaha yang jumlahnya di bawah 300 orang dan jumlah asetnya kurang dari US$60 juta. Lalu European Commision membaggi UKM melalui tiga jenis 1. Medium-sized Enterprise dengan kriteria jumlah karyawan kurang dari 250 orang, pendapatan setahun tidak lebih dari $10 juta, jumlah aset tidak lebih dari dari $ 2 juta.<\/p>\n

          Baca Juga: Mengapa Harus UKM?<\/a><\/h3>\n

          Jadi pengusaha bareng Titipku yuk! Titipku mendukung UKM Indonesia untuk Indonesia yang lebih baik. Andakah salah satunya?<\/p>\n

          Sumber:\u00a0https:\/\/infoukm.wordpress.com\/2008\/08\/11\/definisi-dan-kriteria-ukm-menurut-lembaga-dan-negara-asing\/<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

          www.titipku.com – Definisi dan Kriteria UKM di negara-negara asing pada prinsipnya didasarkan tiga aspek yaitu jumlah tenaga kerja, pendapatan, serta jumlah aset. Paparan berikut merupakan kriteria-kriteria","protected":false},"author":7,"featured_media":627,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[44],"tags":[177,178,50,51,52],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/626"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=626"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/626\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":628,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/626\/revisions\/628"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/627"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=626"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=626"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=626"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}