$\"\"$

Pendopo Lawas, Via Instagram Pendopo.lawas<\/p><\/div>\n

Nah ada beberapa rekomendasi bagi kamu yang ingin menikmati kuliner dengan konsep unik di Yogyakarta. Beberapa restoran ini\u00a0 menawarkan sajian kuliner dengan tempat yang super unik.<\/span><\/p>\n

Bisa dikatakan beberapa warung ini bakal bikin kamu kangen kota Jogja terus loh.\u00a0\u00a0<\/span>Nah berikut dirangkum melalui Tribunjogja.com <\/a><\/span>5 rekomendasi kuliner di Yogyakarta:<\/span><\/p>\n

1. Gadri Restoran<\/h6>\n
Gadri Restoran berlokasi dekat dengan Keraton. Hingga saat ini restoran tersebut juga merupakan tempat tinggal dari adik Sultan yang paling bungsu. Resto ini menawarkan suasana khas Keraton. Bahkan pengunjung akan merasakan suasana saat berkunjung ke rumah keluarga Sultan. Tak hanya bisa duduk menyantap makan tapi pengunjung juga boleh melihat isi bangunan sampai dalem. Kalau beruntung pengunjung juga bisa bertemu dengan keluarga Sultan.<\/span><\/p>\n
\n
\n
Bukit Panguk Kediwung<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Spot ini lokasinya sama dengan arah menuju ke Kebun Buah Mangunan. Bukit ini cocok untuk berburu sunrise. Jika kamu datang sebelum jam 5 pagi bisa menyaksikan indahnya matahari terbit sekaligus berburu sarapan.<\/span><\/p>\n
\n
\n
Kampung Arab<\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Rumah yang terletak di Jalan Palagan Tentara Pelajar menyajikan berbagai masakan khas Timur Tengah.Tak hanya itu, interior dan suasana Kampung Arab sangat mencerminkan khas budaya Timur Tengah. Menu yang paling terkenal di warung ini yaitu nasi kebuli dan nasi briyani.<\/span><\/p>\n
\n
\n
Loko Cafe<\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Nah satu cafe unik yang terletak di kawasan Malioboro ini bisa menjadi alternatif untuk menikmati suasana malam di Yogyakarta.Pasalnya cafe tersebut berada persis di area Stasiun Tugu Yogyakarta yang menjadi kawasan ikonik Kota Gudeg. Cafe yang dimiliki oleh PT Reksa Multi Usaha menawarkan cafe bernuansa kereta api.<\/span><\/p>\n
\n
\n
Cafe Brick<\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Cafe Brick sebenarnya telah lama menjadi satu cafe yang paling banyak di cari wisatawan. Hal tersebut dikarenakan cafe tersebut memiliki konsep unik yang banyak diminati milenial. Cafe Brick menawarkan konsep berbau vintage ala british yang kental terasa. Mulai dari bentuk bangunan, ornamen kursi dan meja, hingga hiasan dinding dan pernak-pernik yang ada di dalamnya. Bahkan set diluar gedung pun dibuat se-british dan se-vintage mungkin. Cafe telah berjalan dari pertengahan tahun 2017 ini juga menawarkan berbagai menu maincourse, dessert, soup, snack serta beverage yang beraneka macam.<\/span><\/p>\n
Harga yang ditawarkan bisa dibilang masih make sense yaitu mulai dari Rp18 ribu untuk minuman dan makanannya. Fasilitasnya pun cukup komplit, mulai dari wifi, meeting room, parkir hingga smoking area atau non smoking area. Cafe yang memiliki dua lantai ini terletak di Jalan Damai <\/span>no. 6 Sariharjo Ngaglik Sleman ini ternyata juga buka 24 jam. Jadi tak usah ragu untuk datang sewaktu-waktu ke tempat eksotis ini.<\/span><\/p>\n
Kuliner Malam di Kota Yogyakarta<\/strong><\/h6>\n
Selain kuliner berkonsep unik, sebagai kota wisata yang mungkin membuat Yogyakarta tampak seperti hidup terus bahkan hingga malam hari, terdapat deretan rekomendasi kuliner malam yang juga wajib dicoba.\u00a0<\/span><\/p>\n
Kuliner<\/a> malam ini bahkan ada yang buka hingga pagi dini hari loh. Dilansir melalui Tribunnews.com<\/a> berikut 5 rekomendasi kuliner malam di Yogyakarta:<\/span><\/p>\n
\n
\n
Sego koyor bu Parman<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Buka di emperan bengkel bernomor 111, Suparti (58) setiap malam menjajakan makanan yang akan sulit ditemukan di tempat lain, yakni sego koyor. Warung gudeg koyor di Jogja yang lagendaris ini sudah buka sejak tahun 1968.<\/span><\/p>\n
Warung gudeg koyor bu Parman menjadi kuliner malam di Jogja yang buka hingga dini hari. Alamat: Jl. Brigjen Katamso No.111, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Jogja, Daerah Istimewa Jogja 55121<\/span><\/p>\n
Jam buka: Jam buka: pukul 22.00 – 03.00<\/span><\/p>\n
\n
\n
Lesehan Gudeg & Oseng-oseng “bu Endang”<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Hampir setiap pemburu kuliner Jogja pasti menyempatkan singgah di warung oseng bu Endang yang lagendaris. Warung oseng bu Endang merupakan kuliner malam di Jogja yang buka hingga dini hari menyediakan aneka hidangan oseng-oseng yang lezat.<\/span><\/p>\n
Lokasinya juga cukup strategi, tak jauh dari Ambarukmo Plaza (Amplaz). Alamat: Jalan Laksda Adisucipto No.264, Caturtunggal, Depok, Ambarukmo, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogja 55281<\/span><\/p>\n
Jam buka: pukul 19.00 – 04.00<\/span><\/p>\n
\n
\n
Gudeg Bromo Bu Tekluk<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Berada di Gang Bromo, Gejayan, Jogja, Gudeng Bromo, kuliner malam di Jogja yang buka hingga dini hari tak pernah sepi pembeli.<\/span><\/p>\n
Jika ingin berburu kuliner malam di Jogja yang buka hingga dini hari di Gudeg Bromo, pastikan kamu datang lebih awal karena Gudeg Bromo selalu ramai antrian.<\/span><\/p>\n
Alamat: Jl. Affandi No.2-A, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogja 55281.<\/span><\/p>\n
Jam buka : Pukul 22.00 – 04.00<\/span><\/p>\n
\n
\n
Soto Sampah Pasar Kranggan<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Berburu kuliner malam di Jogja<\/a> yang buka hingga dini hari memang tidak ada habisnya. Bahkan, ada warung soto di Jogja yang buka hingga dini hari.<\/span><\/p>\n
Nah, jika kamu ingin cari kuliner malam di Jogja yang buka hingga dini hari, Soto Sampah di Pasar Kranggan harus kamu coba.<\/span><\/p>\n
Meskipun bernama Soto Sampah, kamu tidak perlu khawatir mengenai kebersihan dari hidangan ini, apa lagi meragukan kelezatannya.<\/span><\/p>\n
Tempat ini juga menyediakan pilihan lauk pauk, mulai dari gorengan, sate telur puyuh, tahu bacem, kepala ayam, sate usus. (Tribun Jogja\/Hamim)<\/span><\/p>\n
Alamat: Jl. Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Jogja, Daerah Istimewa Jogja 55233<\/span><\/p>\n
Jam buka : Pukul 17.00 – 03.00<\/span><\/p>\n
\n
\n
Angkringan depan kantor Kedaulatan Rakyat<\/strong><\/h6>\n<\/li>\n<\/ol>\n
Angkringan memang sudah lama menjadi kuliner lagendaris di Jogja hingga menjadi ikon khas kota Jogja. Angkringan merupakan kuliner malam di Jogja yang identik buka pada malam hari.<\/span><\/p>\n
Satu di antara angkringan yang buka hingga dini hari di Jogja adalah angkringan KR yang berada di depan kantor Kedaulatan Rakyat.<\/span><\/p>\n
Tidak hanya menyajikan aneka sate, wedang dan nasi bungkus, santap sahur di angkringan KR akan memberikan kesan Jogja dengan lesehannya yang sederhana.<\/span><\/p>\n
Alamat: Jl. P. Mangkubumi, Gowongan, Jetis, Kota Jogja, Daerah Istimewa Jogja 55233<\/span><\/p>\n
Jam Buka : 17.00 – 03.00<\/span><\/p>\n
Sekilas Tentang Titipku<\/strong><\/h6>\nUdah tau belum aplikasi <\/span>Titipku<\/span><\/a>?<\/span><\/p>\n
Titipku<\/span><\/a> merupakan aplikasi buatan anak bangsa yang hadir membawa misi untuk membantu UMKM melakukan digitalisasi. Caranya cukup menarik lho. <\/span>Titipku<\/span><\/a> melibatkan masyarakat berkontribusi langsung membantu UMKM di sekitarnya. Aplikasi Titipku didesain layaknya media sosial, setiap pengguna dapat mengunggah informasi mengenai UMKM yang telah ditemui. Setiap konten yang diunggah akan dikurasi dan diverifikasi.<\/span><\/p>\n
Konten tersebut ditampilkan pada fitur Jelajah di aplikasi. Umumnya berisi foto dan cerita mengenai pedagang kecil atau UMKM yang disorot. Tidak hanya itu, para pengunggah konten juga bisa membuatkan toko online di platform Titipku dan memberikan jasa titip (jatip). Sehingga pengguna lain bisa membeli barang yang disediakan UMKM tadi. Proses transaksi difasilitasi melalui aplikasi <\/span>Titipku<\/span><\/a>.<\/span><\/p>\n
Nah untuk yang penasaran mencoba aplikasi <\/span>Titipku<\/span><\/a>, bisa download melalui Google Play <\/span>disini<\/span><\/a><\/p>\n
<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Titipku- Siapa sih yang tidak\u00a0 suka kulineran. Bohong deh kalau kamu tidak pernah sama sekali mencoba berwisata kuliner. Nah wisata kuliner saat ini menjadi trend tersendiri loh. Bahkan ada beberapa","protected":false},"author":7,"featured_media":6171,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[38,47,3144],"tags":[9317,9312,9313,9297,8702,9320,9321,9322,9295,9306,9304,9305,9303,9309,8961,9308,9288,9289,9280,9296,9292,9310,9273,113,9311,9302,8962,9271,9276,110,9319,8568,9298,9290,112,9284,9318,9283,9272,9293,9299,9285,9314,9287,9277,8786,9294,9274,9278,9275,9279,9307,9316,9315,9301,224,9291,9281,9282,8939,9286,9300],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6148"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6148"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6148\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":6177,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6148\/revisions\/6177"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6171"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6148"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6148"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6148"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}