add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":5850,"date":"2019-09-12T11:40:06","date_gmt":"2019-09-12T04:40:06","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=5850"},"modified":"2019-09-12T11:40:06","modified_gmt":"2019-09-12T04:40:06","slug":"awal-mula-populernya-dan-varian-jenis-makanan-tradisional-china-dimsum-di-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/awal-mula-populernya-dan-varian-jenis-makanan-tradisional-china-dimsum-di-indonesia\/","title":{"rendered":"Awal Mula Populernya dan Varian Jenis Makanan Tradisional China Dimsum di Indonesia"},"content":{"rendered":"
Titipku<\/strong><\/a> – Dimsum saat ini menjadi makanan yang cukup populer di Indonesia. Siapa yang tak tahu Dimsum? Kudapan yang satu ini merupakan salah satu sajian tradisional yang banyak ditemukan di wilayah China, Taiwan, higga Hong Kong.<\/p>\n Meski sangat populer, sebagian orang mengira bahwa dim sum merupakan sebuah nama makanan. Padahal, dim sum sebenarnya bukanlah nama kudapan, melainkan istilah dari bahasa Kantonis yang berarti makanan kecil.<\/p>\n Dim Sum merupakan istilah dari Bahasa Kantonis yang memiliki arti ‘makanan kecil’, sedangkan dalam Bahasa Mandarin disebut Dianxin yang secara harafiah berarti ‘sedikit dari hati’ atau ‘menyentuh hatimu’. Sesuai dengan porsi per sajian yang kecil dan jumlahnya memang tidak banyak, hanya sekitar tiga hingga empat buah dalam satu piring atau wadah kukusan bambu.<\/a><\/p>\n Makanan ini ternyata hadir sejak zaman Dinasti Han (206 SM \u2013\u00a0 220) loh, yang berarti saat ini usianya sudah ribuan tahun. Dimsum terbagi menjadi dua, yaitu dimsum goreng dan kukus. Untuk yang kukus biasanya disajikan dalam wadah bambu, dengan tujuan agar tetap hangat saat disantap.<\/p>\n Dilansir melalui Pergikuliner.com kudapan ini berasal dari Jalur Sutra khususnya di bagian Asia Tengah, dimana pada zaman Dinasti Han merupakan rute perjalanan yang sering dilalui pedagang, buruh, dan petani.<\/p>\n Orang-orang yang berlalu lalang membutuhkan tempat istirahat dan kemudian mampir sejenak ke kedai, untuk menikmati teh dan makanan ringan. Makanan ringan inilah yang sekarang kita kenal dengan dimsum dan kemudian muncul istilah yumcha yang berarti minum teh bersama sambil menyantap dimsum.<\/p>\n Kebiasaan makan dimsum ternyata pernah pudar sejenak. Hal ini dikarenakan oleh salah satu tabib yang terkenal pada zaman itu, Hua Tuo mengatakan makan dimsum dapat menyebabkan kegemukan. Akan tetapi masyarakat Kanton di Cina Selatan tidak mempedulikan imbauan tersebut, malah menjadikan dimsum sebagai makanan tradisional untuk dinikmati dengan teh bersama teman-teman.<\/p>\nDimsum menjadi makanan pendamping teh<\/h3>\n
Jenis-jenis Dimsum yang populer<\/h3>\n
Dimsum Har Gow (Hakau)<\/strong><\/em><\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Xiao Long Bao<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Ceker<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Mantao<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Char Siu Bao<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Shaomai<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Lotus Leaf Rice<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Spare Ribs<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Steamed Meatball.<\/strong><\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Tofu Skin Roll<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n
Dimsum Spring Roll<\/h6>\n
<\/a><\/div>\n