add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":5161,"date":"2019-07-09T12:40:33","date_gmt":"2019-07-09T05:40:33","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=5161"},"modified":"2019-07-09T12:40:33","modified_gmt":"2019-07-09T05:40:33","slug":"bintang-snack-camilan-homemade-untuk-berbagai-acara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/bintang-snack-camilan-homemade-untuk-berbagai-acara\/","title":{"rendered":"Bintang Snack, Camilan Homemade untuk Berbagai Acara"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/strong><\/a> – Sebagai makhluk sosial, kita pasti mengikuti kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang didalamnya. Pertemuan-pertemuan yang ada memiliki tujuan masing-masing, dari mulai hubungan kerja, kajian ilmu, hajatan, acara hiburan, hingga mempererat silaturahmi.<\/span><\/p>\n

Di Indonesia, sudah menjadi suatu kewajaran dan keharusan dalam setiap acara besar pasti ada makanan atau camilan di sana. Misal, ada yang kurang rasanya ketika sedang arisan tidak ada cemilan.\u00a0<\/span><\/p>\n

Jajanan pasar merupakan salah satu jenis makanan yang biasa disuguhkan saat acara-acara besar. Seperti <\/span>arem-arem, <\/span><\/i>pastel, lumpia, gorengan, bolu, dan sebagainya. Ada beraneka ragam yang dapat dipilih sesuai selera.\u00a0<\/span><\/p>\n

Ada banyak pengusaha yang bergerak di sektor jajanan pasar ini. Bahkan sudah sukses dan bisa menerima pesanan dari partai kecil hingga partai besar pada acara apapun. Usaha <\/span>snack <\/span><\/i>yang sudah besar pun, sudah memiliki tim manajemen baik sehingga aktivitas produksi hingga pemasaran bisa berjalan dengan tertata.\u00a0<\/span><\/p>\n

Bintang Snack merupakan usaha jajanan pasar milik Mala Tri Hartanti atau akrab disapa dengan panggilan \u201cMbak Mala\u201d. Nama anaknya menjadi inspirasi untuk menamai usaha yang sudah digelutinya sejak tujuh tahun lalu.\u00a0<\/span><\/p>\n

\"snack

Mbak Mala, owner Bintang Snack<\/p><\/div>\n

Jajanan pasar tergolong sebagai makanan basah dan tidak memiliki ketahanan yang lama. Jadi, bagi kalian yang membutuhkan snack<\/em> untuk acara di area Sleman dan sekitarnya, Bintang Snack dapat menjadi solusinya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Mbak Mala, membuka Bintang Snack di rumahnya sendiri di Clumprit, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Atau kalau kalian pingin pesan antara, kalian bisa memesan melalui Aplikasi Titipku dengan cari Jelajah: Bintang Snack.<\/strong><\/span><\/p>\n

Berawal dari hobi makan<\/b><\/h4>\n

Banyak bisnis yang diawali dari hobi pemiliknya. Termasuk hobi dari pemilik Bintang Snack ini. Mbak Mala mengaku bahwa beliau memiliki hobi makan. Tepatnya menyicip dan meresapi rasa aneka jajanan, kemudian beliau tertarik untuk membuatnya sendiri. Tak berhenti sampai disitu, Mbak Mala\u00a0 meneruskannya untuk menjual <\/span>snack-snack <\/span><\/i>yang ia buat sendiri.<\/span><\/p>\n

Tak ada sekolah khusus yang Mbak Mala ikuti untuk bisa membuat aneka <\/span>snack <\/span><\/i>ini. Dibantu sang ibu, Mbak Mala terus mengembangkan keterampilannya.<\/span><\/p>\n

\"snack<\/p>\n

Pada awalnya, Mbak Mala berinisiatif menitipkan dagagannya di pasar. Kebetulan rumahnya memang dekat dengan pasar. Namun, ia sempat vakum selama dua tahun untuk fokus merawat anaknya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Dua tahun berlalu, ternyata sudah banyak yang memiliki usaha yang serupa. Tempat yang biasa Mabak Mala titipi di pasar, sudah diisi oleh orang lain. Semenjak itu Mbak Mala menitipkan dagangannya di sekolah-sekolah.<\/span><\/p>\n

Hanya untuk pancingan<\/b><\/h4>\n

Mbak Mala mengaku bahwa dagangan yang dia titipkan di sekolah-sekolah tidak banyak ragamnya. Bahkan hanya satu macam. Kapasitasnya pun sudah diperhitungkan untuk mengantisipasi makanan tidak habis. Bukan tanpa alasan, Mbak Mala hanya menitipkan satu macam dagangan di sekolah.<\/span><\/p>\n

\u201cAku cuma nitip satu aja. Sama kakak yang keliling jualan itu. Itu buat promosi aja sih. Kan<\/span> ban<\/span>yak<\/span> orang tua murid jemput gitu. Biasanya pada nanya. Cuma buat mancing aja.\u201d<\/span><\/p><\/blockquote>\n

Ya, snack buatan Mbak Mala memang sudah sering menerima pesanan. Promosi dari mulut ke mulut, masih menjadi andalan. Jadi tidak heran jika sampai sekarang lebih familiar \u201cMbak Mala\u201d daripada \u201cBintang Snack\u201d.<\/span><\/p>\n

Walaupun masih tergolong kecil, Mbak Mala sudah terbiasa untuk memenuhi pesanan konsumen. <\/span>Double <\/span><\/i>pesanan pernah beliau lakukan. Kalau sudah demikian, Mbak Mala menjemput ibunya yang ada di Magelang untuk membantunya. Atau sesekali Mbak Mala meminta bantuan tetangga untuk <\/span>packaging. <\/span><\/i>Karena Mbak Mala belum memiki karyawan sendiri.<\/span><\/p>\n

\"snack

Snack di Bintang Snack<\/p><\/div>\n

Saat Ramadhan adalah hari-hari tersibuk. Hampir setiap hari Mbak Mala menerima pesanan untuk takjilan.\u00a0<\/span><\/p>\n

Mbak Mala juga cukup fleksibel. Baliau tidak mematok menu, sehingga bisa dipesan secara <\/span>custom.\u00a0<\/span><\/i><\/p>\n

\u201cKadang itu masih bisa itu kok, Mbak, mbok buatin arem-arem, 1500 isinya manut (ngikut). Jadi bisa menyesuaikan. Kadang ada juga yang minta bikin pastel telurnya yang besar. Jadi, aku fleksibel.\u201d<\/span><\/p><\/blockquote>\n

Untuk waktu pemesanan, Mbak Mala juga bisa fleksibel. Tetapi paling tidak H-2, supaya Mbak Mala mempunyai cukup waktu untuk mempersiapkan bahan-bahannya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Motto berbisnis<\/b><\/h4>\n

Suami Mbak Mala pulang ke rumah setiap seminggu sekali, karena dinas di Purwokerto. Sebagai ibu rumah tangga, Mbak Mala berpikir untuk tidak ingin hanya bergantung kepada suami. Maka dari itu Mbak Mala menekuni usaha ini.\u00a0<\/span><\/p>\n

\u201cPokoknya selama masih bisa bernapas itu pengennya tetap usaha. Jangan cuma ngandelin suami. Pengennya tetep punya penghasilan sendiri. Ya, bukannya mau buat persaingan. Yang penting gak merepotkan orang lain.\u201d<\/span><\/p><\/blockquote>\n

Mbak Mala juga berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen semaksimal mungkin. Bintang <\/span>snack <\/span><\/i>dijamin kualitasnya dengan harga yang tidak tinggi. Khususnya bagi masyarakat desa di sekitarnya. Tak bisa dipungkiri bahwa mayoriras pelanggan Mbak Mala masih tetangga desanya. Menurutnya, dengan rata-rata harga Rp 1.000, 00 sudah cukup terjangkau.\u00a0<\/span><\/p>\n

Harapan<\/b><\/h4>\n

Sampai saat ini, Mbak Mala mengandalkan<\/span> sticker, <\/span><\/i>nomor <\/span>whatsapp, <\/span><\/i>dan komunikasi mulut ke mulut untuk mempromosikan Bintang <\/span>Snack. <\/span><\/i>Plang maupun banner<\/em> belum beliau pasang. Media sosial juga belum beliau jajaki. Tetapi sudah masuk ke dalam rencana Mbak Mala untuk mengembangkan usahanya.<\/span><\/p>\n

Mbak Mala sangat berharap usahanya ini dapat lebih dikenal secara luas. Dengan begitu, pesanan juga bisa lebih ramai lagi dan Mbak Mala bisa merekrut pekerja. Mbak Mala cukup keteteran untuk mengelola usaha ini seorang diri. Selian beliau yang memproduksi sendiri, di satu sisi Mbak Mala juga harus mengasuh anaknya, Bintang, yang masih duduk di bangku TK.\u00a0<\/span><\/p>\n

Titipku<\/b><\/a> sudah membantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kalian juga bisa <\/span>postin<\/span><\/i>g usaha UMKM manapun agar perekonomian Indonesia semakin maju!\u00a0Kesempatan ini dapat memajukan usaha-usaha yang belum terlalu terkenal seperti Bintang Snack ini, <\/span>lho! <\/span><\/i>Usaha milik Mbak Mala ini, sangat potensial untuk bisa lebih maju lagi.<\/span><\/p>\n

Titipku membantu digitalisasi UMKM melalui<\/span>\u00a0<\/b>Penjelajah untuk memajukan produk-produk lokal Indonesia. Ayo Menjelajah!<\/span><\/p>\n

Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini<\/strong><\/p>\n

play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/span><\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Titipku – Sebagai makhluk sosial, kita pasti mengikuti kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang didalamnya. Pertemuan-pertemuan yang ada memiliki tujuan masing-masing, dari mulai hubungan","protected":false},"author":7,"featured_media":5162,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[45,44],"tags":[6565,6568,6569,6577,6567,6576,6566,6580,6583,6582,6584,6571,6564,6572,6575,6574,6573,6570,6579,6578,6581,6562,6560,6558,6563,6556,6557,6561,6559],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5161"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5161"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5161\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":5167,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5161\/revisions\/5167"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5162"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5161"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5161"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5161"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}