add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":4931,"date":"2019-06-25T12:30:55","date_gmt":"2019-06-25T05:30:55","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=4931"},"modified":"2019-06-25T13:10:26","modified_gmt":"2019-06-25T06:10:26","slug":"angkringan-sugeng-raharjo","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/angkringan-sugeng-raharjo\/","title":{"rendered":"Angkringan Sugeng Raharjo"},"content":{"rendered":"
Titipku<\/strong> <\/a>– Ibu Endang namanya, istri dari Pak Sugeng Raharjo yang menjalani usaha sebagai penjual Angkringan Sugeng Raharjo sejak Maret 2018 lalu.<\/p>\n Baik Pak Sugeng maupun Ibu Endang, keduanya berkolaborasi dalam menjalankan usaha. Sebelum berjualan angkringan, Pak Sugeng sendiri merupakan driver<\/em> bus pariwisata. Namun karena faktor usia, beliau sudah tidak begitu aktif lagi untuk berkendara.<\/p>\n Ibu Endang, pemilik Angkringan Sugeng Raharjo<\/p><\/div>\n Berjualan angkringan sudah menjadi rutinitasnya. Kebetulan lokasinya dekat dari rumah yaitu di Jalan Imogiri Barat.<\/p>\n Persiapan berjualan dilakoninya mulai dari jam 2 pagi seperti memasak oseng-oseng, merebus air, dsb. Segala persiapannya biasanya selesai setelah adzan subuh yaitu sekitar jam 4 hingga setengah 5.<\/p>\n “Adzan subuh sudah selesai dilanjut bungkus-bungkus. Setengah 6 selesai kemudian ke sini.”<\/p><\/blockquote>\n Seharinya beliau jualan dari jam setengah 6 pagi sampai sore habis ashar sampai sore. Kadang-kadang jam 4, kadang-kadang pas adzan sudah pulang. Untuk bulan puasa sendiri beliau tetap berjualan seperti biasa.<\/p>\n Nasi Kucing di Angkringan Sugeng Raharjo<\/p><\/div>\n “Ada senengnya juga, ada yang ngutang ya pernah mas. Pagi-pagi baru buka terus goreng-goreng ada lelaki mampir pesan kopi sachet. Makan gorengan yang sudah matang berapa ya saya tidak tahu.”<\/p><\/blockquote>\n Bukan lantas membayar, lelaki itu justru pergi pamit membeli rokok dengan atribut berkendara lengkap dan tak kunjung kembali ke angkringan Pak Sugeng lagi.<\/p>\n “Pesan lagi kopi dua. Kemudian kopi sudah selesai dibuatkan untuk dibuatkan tapi kemana orangnya tidak balik-balik hingga sekarang.”<\/p><\/blockquote>\n Beruntung pengalaman demikian jarang ditemukan oleh Ibu Endang selama berjualan. Selain itu, kadang faktor alam seperti hujan juga membuat pemasukan kurang mendukung.<\/p>\n Gorengan di Angkringan Sugeng Raharjo<\/p><\/div>\n “Waktu kemarin hujan, kan tendanya ngga ada penghalangnya ya gitu robek semua. Ke depannya belum ada kepikiran, sudah kita jalankan seperti ini dulu.”<\/p><\/blockquote>\n Kini Pak Sugeng sendiri bekerja hanya freelance<\/em> untuk menjadi driver yaitu apabila ada orderan saja. Semisal tidak ada maka lebih banyak waktu di angkringan bersama sang istri dan kalau bisa kerjasama untuk mondar-mandir mencari kebutuhan.<\/p>\n Baca artikel lainnya: Angkringan Mbah Sukar<\/a><\/p>\n Edisi khusus\u00a0Jelajah Angkringan\u00a0<\/b>dari tanggal 24\u00a0hingga 30 Juni 2019,\u00a0<\/strong>kamu akan mendapatkan Rp 5.000 + Rp 3.000! Semakin banyak Jelajah Angkringan yang kamu buat, semakin banyak pula penghasilanmu. Lumayan buat tambahan THR yang tertunda~<\/em><\/p>\n Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!\u00a0 Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui\u00a0Penjelajah<\/a><\/strong>\u00a0untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah<\/p>\nSuka Duka<\/h4>\n
Ayo Jelajah Angkringan Terdekat, Dapatkan Rp 5.000 per Jelajah!<\/h5>\n
<\/p>\n
Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini<\/h5>\n