add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":4737,"date":"2019-06-13T12:52:33","date_gmt":"2019-06-13T05:52:33","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=4737"},"modified":"2019-06-13T12:52:33","modified_gmt":"2019-06-13T05:52:33","slug":"bedanya-cilok-cireng-dan-cimol-ternyata-begini","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/bedanya-cilok-cireng-dan-cimol-ternyata-begini\/","title":{"rendered":"Bedanya Cilok, Cireng dan Cimol Ternyata Begini"},"content":{"rendered":"

Berbeda-beda tapi tetap aci jua~<\/p><\/blockquote>\n

Titipku<\/strong><\/a> – Buat teman-teman yang hobi hunting jajanan, pasti tidak asing dengan kuliner Bandung seperti Cilok, Cireng, serta Cimol. Ketiganya sangat populer apalagi di kalangan anak sekolah. Eits tidak hanya anak sekolah, kudapan yang paling bisa mengganjal perut ini digemari hingga orang dewasa karena harganya yang terjangkau.<\/p>\n

Tapi tahu nggak sih bedanya cilok, cireng dan cimol? Dikutip dari laman guideku.com<\/a>, begini perbedaan cilok, cireng, dan cimol yang perlu kamu tahu.<\/p>\n

Cilok ternyata singkatan dari aci dicolok (ditusuk). Sementara Cireng merupakan singkatan dari aci digoreng, sedangkan Cimol adalah aci digemol.<\/p>\n

Meski berbeda penyebutan, namun ketiga jajanan ini mempunyai bahan baku yang sama dalam pembuatannya yaitu aci atau tepung kanji. Bumbu pendamping Cilok, Cireng dan Cimol pun hampir-hampir mirip.<\/p>\n

Mempunyai cita rasa kenyal yang menggoyang lidah, kuliner Bandung yang satu ini sangat enak dinikmati selagi hangat. Mempunyai nama yang hampir mirip, travelers pasti suka bingung apa beda Cilok, Cireng dan Cimol.<\/p>\n

Cilok<\/h4>\n
\"beda

Instagram via @cilok.bandung<\/p><\/div>\n

Cilok dibuat dari tepung aci yang dicampur dengan air lalu diaduk sampai lentur. Mirip dengan bakso, adonan ini kemudian direbus atau dikukus agar kenyal.<\/p>\n

Setelah matang, biasanya Cilok disajikan dengan kuah kecap ataupun kuah kacang.<\/p>\n

Cara makannya pun juga ditusuk menggunakan tusuk yang terbuat dari bambu yang lazim digunakan sebagai tusuk sate. Makanya nama makanan satu ini diberi nama Cilok (aci dicolok).<\/p>\n

Rekomendasi Cilok di Aplikasi Titipku ada Cilok Si Boy Jualan Ibu Eka, Jajanan Murah Menggoyang Lidah<\/a><\/p>\n

Cimol<\/h4>\n
\"beda

Instagram via @jajananantik<\/p><\/div>\n

Masih sama-sama dibuat dari aci. Cimol mempunyai bentuk bulat dan kenyal. Apabila Cilok dikukus, Cimol dimasak dengan cara digoreng. Bumbu dari Cimol juga berbeda dengan Colok lho!<\/p>\n

Apabila Cilok diberi bumbu kacang atau kecap, maka Cimol menggunakan bubuk perasa sebagai pendampingnya. Varian bubuk perasa biasanya disediakan dalam rasa pedas dan manis.<\/p>\n

Cireng<\/h4>\n
\"beda

Instagram via @cirengcrispy<\/p><\/div>\n

Beda dengan Cimol dan Cilok, Cireng mempunyai bentuk yang tidak bulat. Biasanya Cireng dibentuk kotak, abstrak, hingga pipih.<\/p>\n

Sama-sama terbuat dari aci, Cireng diolah dengan cara digoreng. Bagian luar Cireng biasanya digoreng kering. Sementara bagian dalamnya masih terasa kenyal manakala digigit.<\/p>\n

Untuk bumbu pendamping dari Cireng ini adalah saus kacang, saus sambal, dan bumbu rujak.<\/p>\n

Mendadak lapar dan pingin ngunyah gitu yah! \ud83d\ude00 Jangan khawatir karena kamu bisa cari jajanan Cilok, Cireng, maupun Cimol dari Pedagang Kaki Lima di Aplikasi Titipku.<\/a><\/p>\n

Yuk beli yuk! Membeli produk mereka berarti kamu telah membantu memajukan perekonomian Indonesia karena semakin banyak UMKM naik kelas! \ud83d\ude42<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Berbeda-beda tapi tetap aci jua~ Titipku – Buat teman-teman yang hobi hunting jajanan, pasti tidak asing dengan kuliner Bandung seperti Cilok, Cireng, serta Cimol. Ketiganya sangat populer apalagi","protected":false},"author":7,"featured_media":4739,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[6167,6169,6163,6166,6168,6164,6165,6170],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4737"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4737"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4737\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4743,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4737\/revisions\/4743"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4739"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4737"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4737"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4737"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}