add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":4681,"date":"2019-06-11T10:59:21","date_gmt":"2019-06-11T03:59:21","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=4681"},"modified":"2019-06-11T11:08:25","modified_gmt":"2019-06-11T04:08:25","slug":"tahu-bulat-ibu-tari-sudah-ada-sejak-tahu-bulat-viral","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/tahu-bulat-ibu-tari-sudah-ada-sejak-tahu-bulat-viral\/","title":{"rendered":"Tahu Bulat Ibu Tari, Sudah Ada Sejak Tahu Bulat Viral!"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/strong> <\/a>– “Tahu.. bulat.. digoreng dadakan.. 500-an, halal!” <\/em>Suara penjual tahu bulat tersebut tentu sudah tidak asing lagi mengelilingi komplek perumahan. Nada ini yang berhasil membuat nama tahu bulat meroket hingga ke penjuru negeri. Seperti di Jogja, seringnya kita lihat abang-abang dengan penggorengan besar di bak mobil belakang berjualan tahu bulat. Namun ternyata dari banyaknya penjual tahu bulat seorang ibu dan tidak pula berkeliling.<\/p>\n

\"jual

Ibu Tari, penjual tahu bulat Jogja<\/p><\/div>\n

Beliaulah Ibu Tari yang sejak tahun 2010 menjual tahu bulat. Setiap hari, Ibu Tari berjualan di Depan Gereja Katholik Kristus Raja Baciro di Jalan Melati Wetan, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.<\/p>\n

“Saya kulakan (belanja) mentah, ada agennya. Kalau gorengnya sendiri.”<\/p><\/blockquote>\n

Jika ditilik mundur, tahun 2010 merupakan tahun awal-awal tahu bulat viral. Beliau hingga kini masih mempertahankan tahu bulat tersebut. Alasan Ibu Tari sendiri adalah untuk menambah penghasilan keluarga.<\/p>\n

\"jual

Tahu Bulat Ibu Tari di Jogja<\/p><\/div>\n

Sebelumnya, keseharian beliau adalah seorang crafter jualan kerajinan. “Jualan kerajinan, ya bikin ya buruh, kalau tidak ada pesanan langsung ya buruh kalau ada ya bikin-bikin.”<\/em><\/p>\n

Karena merasa sudah berumur, beliau akhirnya berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang pengrajin. Kemudian ingin mandiri dan berjualan tahu bulat yang saat itu sedang sangat inn.<\/p>\n

Untuk dapat membeli tahu bulat Ibu Tari di Jogja ini, belilah diantara jam 8 hingga jam 2 siang. Jangan sampai kelewat karena bisa kehabisan.<\/p>\n

\"jual

Singkong goreng ala Ibu Tari<\/p><\/div>\n

Suka Duka<\/h4>\n

Berjualan di lokasi yang hingga kini ditempati tidak selalu berjalan mulus. Sampai sekarang beliau tidak mendapatkan izin usaha. Alasannya karena Jogja sudah penuh pedagang. Sehingga beliau hanya mendapatkan izin lokal dari pihak RT\/RW dan kelurahan setempat.<\/p>\n

“Pernah juga sekali digerebek satpol pp, tapi cuma sekali aja. Karena izin resmi yang pakai surat itu tidak dapat sampai sekarang. Sementara, kalau soal sewa-sewa ruko itu belum dapat.”<\/p><\/blockquote>\n

Untuk melengkapi jualannya, Ibu Tari juga menjual singkong goreng. Rasanya empuk dan kress banget. Semoga jualan Ibu Tari semakin laris yah!<\/p>\n

Ayo Jelajah Pedagang Kaki Lima, Dapatkan Rp 5.000 per Jelajah!<\/h5>\n

Edisi khusus\u00a0Jelajah Pedagang Kaki Lima<\/strong>\u00a0dari tanggal\u00a010 hingga 16 Juni 2019,\u00a0<\/strong>kamu akan mendapatkan Rp 5.000 + Rp 3.000! Semakin banyak Jelajah Pedagang Kaki Lima yang kamu buat, semakin banyak pula penghasilanmu. Lumayan buat tambahan THR yang tertunda~<\/em><\/p>\n

Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju!\u00a0\"\ud83d\ude42\"<\/p>\n

Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui\u00a0Penjelajah<\/a><\/strong>\u00a0untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah<\/p>\n

Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!! Klik Link Di Bawah Ini<\/h5>\n

play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/strong><\/a><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Titipku – “Tahu.. bulat.. digoreng dadakan.. 500-an, halal!” Suara penjual tahu bulat tersebut tentu sudah tidak asing lagi mengelilingi komplek perumahan. Nada ini yang berhasil membuat","protected":false},"author":7,"featured_media":4684,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[45,44],"tags":[6078,6077,6071,6075,6070,6079,6080,6072,6076,6073,6074],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4681"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=4681"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4681\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4688,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/4681\/revisions\/4688"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/4684"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4681"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4681"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4681"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}