add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":3763,"date":"2019-03-15T15:41:26","date_gmt":"2019-03-15T08:41:26","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=3763"},"modified":"2019-03-22T12:22:59","modified_gmt":"2019-03-22T05:22:59","slug":"sego-pecel-sego-rawon-bu-lina-dan-kisah-dibaliknya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/sego-pecel-sego-rawon-bu-lina-dan-kisah-dibaliknya\/","title":{"rendered":"Sego Pecel, Sego Rawon Bu Lina dan Kisah Dibaliknya"},"content":{"rendered":"

Titipku<\/strong><\/a>\u00a0– Bernama bu Lina, ibu yang kini menjadi orang tua tunggal untuk menghidupi anak-anaknya. Duduk menunggu pelanggannya menghampiri, di depannya penuh dengan deretan lauk pauk untuk sarapan. Diantaranya sego pecel, rawon, tempe, juga oseng-oseng.<\/p>\n

Adapun dagangannya yang menginjak 1,5 tahun di Jogja ini sangat khas dengan kota asalnya, Surabaya. Rawon misalnya, resep rawon sendiri ia dapatkan dari sang ibu yang asli Jawa Timur. Nah untuk sego pecelnya sendiri bukan ia dapatkan resepnya dari ibu mertua.<\/p>\n

\"sego

sego pecel bu Lina<\/p><\/div>\n

Apa yang tersaji ini adalah hasil tangannya sendiri, kecuali peyek. Sedari masyarakat lain masih terlelap, bu Lina sudah beranjak untuk menyiapkan dagangannya yakni sekitar jam 3 pagi.<\/p>\n

“Kalau belanja sore, dimasak pagi jam 3 jelang subuh. Yang disiapkan ya nasi, sayur, bakmi mie kuning atau mie putih, oseng tempe, sama rawon.”<\/p><\/blockquote>\n

Tak menunggu lama, jam 5 atau jam setengah 6 pagi, semua makanan sudah tersaji dan siap untuk dijadikan menu sarapan untuk siapapun yang memburu kuliner pagi Jogja. Pun agak siangan, jika masih ada pecel bu Lina masih dapat dipesan maksimal sebelum dhuhur, sekitar jam 11 siang.<\/p>\n

Asal Usul<\/h4>\n

Ini sego pecel bukan sembarang pecel, apalagi si rawon. Bu Lina menjajakan dagangannya ini memang baru 1,5 tahun di Jogja. Namun sebelumnya beliau juga menjajakan dagangannya ini di Sidoarjo, tepatnya sebelum suami meninggal.<\/p>\n

\"sego

Bu Lina, penjual sego pecel Jogja<\/p><\/div>\n

“Sebelum meninggal itu sempat suami sakit. Suami resign dari kerja, makanya tidak ada pemasukan. Lalu mertua saya beri resep ini untuk saya bisa jualan. Alhamdulillah mulai pertama buka langsung ramai. Kalau rawon ini resep ibu saya sendiri karena rawon ini kan makanan khas Jawa Timur.”<\/p><\/blockquote>\n

Sebulan sebelum suaminya meninggal, ibunya lebih dahulu pindah ke Jogja bersama kakak dari bu Lina. Barulah setelah suami meninggal, sang kakak mengajak bu Lina dan anaknya untuk menetap di Jogja.<\/p>\n

\"sego

sego pecel bu Lina<\/p><\/div>\n

“Soal suka duka alhamdulillah banyak sukanya, karena banyak sodara. Beruntung tidak banyak dukanya.”<\/p><\/blockquote>\n

Usaha yang dijalani bu Lina adalah untuk menopang kebutuhan anak-anak dan dirinya sendiri yang sudah tanpa suami. Semoga jualan bu Lina semakin laris ya setelah di Jelajah oleh Penjelajah Titipku.<\/p>\n

Baca Artikel Menarik Lainnya:<\/strong><\/p>\n

Enam Tahun Jalani Profesi, Ini Dia Kisah Siomay Bangri<\/a><\/p>\n

Ayo Menjelajah!<\/h2>\n

Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! \ud83d\ude42<\/p>\n

Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah<\/a><\/strong> untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah<\/p>\n

\"ayo

Ayo Menjelajah!<\/p><\/div>\n

Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!!<\/h3>\n

play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/a><\/h3>\n

 <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Titipku\u00a0– Bernama bu Lina, ibu yang kini menjadi orang tua tunggal untuk menghidupi anak-anaknya. Duduk menunggu pelanggannya menghampiri, di depannya penuh dengan deretan lauk pauk untuk sarapan.","protected":false},"author":7,"featured_media":3767,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[45,44],"tags":[4256,4259,4258,4255,4254,4257,4249,4248,4253,4246,4251,4245,4247,4250,4252],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3763"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3763"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3763\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":3830,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3763\/revisions\/3830"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3767"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3763"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3763"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3763"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}