add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":3664,"date":"2019-03-05T15:32:13","date_gmt":"2019-03-05T08:32:13","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=3664"},"modified":"2019-03-05T17:34:40","modified_gmt":"2019-03-05T10:34:40","slug":"dari-mulut-ke-mulut-menjadi-trik-marketing-pak-suratno-pemilik-toko-kulit-asa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/dari-mulut-ke-mulut-menjadi-trik-marketing-pak-suratno-pemilik-toko-kulit-asa\/","title":{"rendered":"Dari Mulut ke Mulut, Menjadi Trik Marketing Pak Suratno Pemilik Toko Kulit Asa"},"content":{"rendered":"

Titipku.com<\/strong><\/a> – Kedatangan Yufi, Penjelajah Titipku<\/a> yang singgah ke toko kulit Asa disambut ramah oleh sang pemilik langsung yakni pak Suratno.<\/p>\n

Toko kulit Asa ini berada di Jalan Imogiri Timur KM 7,5. Setiap harinya toko buka dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Dibantu karyawannya 3 orang, ternyata Toko Kulit Asa ini adalah cabang dari Toko Kulit Rejowinangun yang juga toko kulit miliknya.<\/p>\n

Adapun kulit-kulit yang tersedia di sini ia ambil dari para pengrajin-pengrajin daerah seperti dari Banyakan bahkan dari Jawa Timur.<\/p>\n

\"kerajinan

Pak Suratno, Pemilik Toko Kulit Asa<\/p><\/div>\n

Beliaupun cukup antusias untuk mengetahui informasi mengenai Titipku. Beliau mengaku hingga saat ini pemasaran masih offline, belum merambah ke dunia online dan mengikuti perkembangannya.<\/p>\n

Sementara itu, untuk tenaga keseluruhan yang membantunya berjumlah sekitar 16 orang untuk bagian produksi maupun management di kedua tokonya.<\/p>\n

Tilik Balik<\/h4>\n

Usaha kulit di Jogja ini beliau awali tahun 2005 di Rejowinangun. Saat itu beliau melihat peluang dari usaha produk kulit. Kemudian tahun 2012 membuka cabang di Jalan Imogiri Timur ini.<\/p>\n

“Usaha kulit ini sebenarnya alternatif. Saya tidak membidangi perkulitan. Tidak ada latar belakang kulit. Tapi karena terdorong dengan peluang. Waktu itu peluang usaha kulit cukup besar, resiko memang cukup besar namun aman. Tapi usaha ini jangka panjang. Jadi misal bulan ini belum laku maka bisa di bulan kemudian bisa dijual lagi dengan harga yang menyesuaikan.”<\/p><\/blockquote>\n

\"kerajinan

Dompet kulit ikan pari dari toko kulit Asa<\/p><\/div>\n

Usaha kulit ini menurutnya adalah hal yang menyenangkan. Pasalnya tidak perlu melakukan pemeliharaan yang merepotkan. Namun tantangannya adalah tetap harus berinovasi agar target pasar tetap terpenuhi.<\/p>\n

“Kalau nasibnya bagus, ya, bagus.\u00a0Namun karena barang awet, maka harus sering-sering cari pasar dan inovasi terhadap barang-barang yang diminati. Jadi harus berkembang. Namun karena belum maksimal, sampai sekarang dari mulut ke mulut. Buka lapak kemudian lama-lama orang tertarik”<\/p><\/blockquote>\n

Ia menambahkan bahwa seluruh pemasarannya adalah murni kepercayaan orang-orang yang ada ketertarikan. Apalagi pada saat awal buka usaha belum marak jualan online.<\/p>\n

\"kerajinan

Tas kulit, salah satu produk Toko Kulit Asa<\/p><\/div>\n

Meski sudah memiliki cabang, ke depannya beliau menginginkan ada pengembangan untuk usahanya. “Karena pelanggan kadang sore juga berkunjung. Makanya harus ada tenaga lagi.”<\/em><\/p>\n

Baca Artikel Menarik Lainnya:<\/p>\n

    \n
  1. Dibalik Tirai Bambu Hitam Jogja dari Tangan Pak Asep<\/a><\/li>\n<\/ol>\n

    Ayo Menjelajah!<\/h2>\n

    Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! \ud83d\ude42<\/p>\n

    Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah<\/a><\/strong> untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah<\/p>\n

    \"ayo

    Ayo Menjelajah!<\/p><\/div>\n

    Jelajah UMKM, Download Aplikasi Titipku!!<\/h3>\n

    play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/a><\/h3>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Titipku.com – Kedatangan Yufi, Penjelajah Titipku yang singgah ke toko kulit Asa disambut ramah oleh sang pemilik langsung yakni pak Suratno. Toko kulit Asa ini berada di Jalan Imogiri Timur KM","protected":false},"author":7,"featured_media":3665,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[45,44],"tags":[3942,3950,3944,3947,3952,3946,3938,3945,3937,3941,3958,3960,3948,3939,3940,3955,3957,3956,3959,3954,3953,3962,3951,3961,3949,3943,3859],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3664"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3664"}],"version-history":[{"count":6,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3664\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":3680,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3664\/revisions\/3680"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3665"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3664"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3664"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3664"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}