add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":3627,"date":"2019-03-01T16:25:03","date_gmt":"2019-03-01T09:25:03","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=3627"},"modified":"2019-03-01T16:31:04","modified_gmt":"2019-03-01T09:31:04","slug":"aisyah-pemilik-ayam-potong-anansha-chicken-bantu-suami","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/aisyah-pemilik-ayam-potong-anansha-chicken-bantu-suami\/","title":{"rendered":"Aisyah, Pemilik Ayam Potong ‘Anansha Chicken’ Bantu Suami"},"content":{"rendered":"
Titipku.com<\/a> – Kalau itu Yufi, Penjelajah Titipku<\/a> mendapatkan kesempatan baik untuk mengenal sosok Aisyah, pemilik Anansha Chicken. Ya, wanita muda sudah dua tahun ini memulai bisnis berjualan ayam potong.<\/p>\n Nama Anansha rupanya diambil dari nama anaknya yang kini sudah mulai masuk Taman Kanak-kanak. Waktu mengawali usaha, anaknya masih berumur 1,5 tahun. Namun ia meyakinkan diri untuk memulai usaha ini meski anaknya waktu itu masih sangat kecil.<\/p>\n Anansha Chicken, Ayam Potong Siap Masak<\/p><\/div>\n Berlokasi di Jl. Pleret KM 1, ia berdiri di depan lapaknya bersama dengan ayam potong yang menanti dibeli oleh pembelinya hari itu. Ayamnya terlihat segar dan lapaknya pun bersih.<\/p>\n Ingin ayam segar dalam jumlah banyak sekalian? Bisa. Aisyah mempersilakan kepada pembeli untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu di hari sebelumnya. Tidak juga harus diambil ke lapak, pembeli bisa mengambilnya sendiri ke rumah yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi lapak.<\/p>\n “Bisa pesan dulu, bisa diambil sendiri ke rumah. Bisa juga kalau mau pesan nanti diantar.”<\/p><\/blockquote>\n Menjalani profesi sebagai penjual daging ayam potong ini ia tilik dari ibu mertuanya. “Saya jualan ayam, ya, karena mertua saya itu usaha pemotongan ayam.” ujarnya.<\/em><\/p>\n Meski baru dua tahun, ia juga menceritakan duka selama berjualan. Beruntungnya masih duka ringan. Khususnya apabila ayamnya tidak selalu ludes hari itu bahkan tak laku banyak.<\/p>\n “Kadang orang tidak tahu harga pasaran, ada yang pernah nawar dibawah harga modal. Kalau sekarang yang penting bisa setor. Pernah ada yang keterlaluan nawarnya, ya, saya lepas aja.”<\/p><\/blockquote>\n Aisyah, pemilik Anansha Chicken<\/p><\/div>\n Berjualan setiap paginya dari jam 6 sampai jam 11. Ia tak sendiri. Sang suami kerap membantunya khususnya sebagai tim pengantar ayam potong dari rumah ibunya menuju ke lapak sang istri.<\/p>\n Suaminya berprofesi sebagai pemotong ayam di rumah usaha mertuanya tersebut. Adapun ia juga menginginkan usahanya tak hanya ayam potong saja. Namun bisa juga berjualan yang lain di sore hingga malam hari, semata-mata untuk mengangkat perekonomian keluarga kecilnya.<\/p>\n “Rencananya pingin usaha juga sore, habis dari pasar gitu sampai malam. Tapi ini juga masih kadang jual, kadang yang enggak. Masih nanti lah.”<\/p><\/blockquote>\n Meski sudah cukup banyak pelanggan, ia juga menginginkan ada jumlah lebih dari usahanya setiap pagi. Saat ini Anansha Chicken sudah dibantu oleh Penjelajah Titipku masuk online melalui Aplikasi Titipku!<\/p>\n Kami sudah bantu UMKM ini agar masuk online melalui Aplikasi Titipku. Kamu juga bisa posting usaha UMKM manapun agar tulang punggung perekonomian Indonesia semakin maju! \ud83d\ude42<\/p>\n Titipku membantu Digitalisasi UMKM melalui Penjelajah<\/a><\/strong> untuk memajukan Perekonomian Indonesia. #AyoMenjelajah<\/p>\nSuka Duka anansha chicken<\/h4>\n
Ayo Menjelajah!<\/h2>\n