add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":3055,"date":"2018-12-24T13:43:22","date_gmt":"2018-12-24T06:43:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=3055"},"modified":"2019-01-17T09:26:00","modified_gmt":"2019-01-17T02:26:00","slug":"bolu-tiwul-rosaline-angkat-kearifan-lokal-oleh-oleh-khas-jogja","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/bolu-tiwul-rosaline-angkat-kearifan-lokal-oleh-oleh-khas-jogja\/","title":{"rendered":"Bolu Tiwul Rosaline Angkat Kearifan Lokal Oleh-Oleh Khas Jogja"},"content":{"rendered":"
Titipku.com<\/strong> –\u00a0Meski jadul nggak kalah gaul! Ini dia makanan warisan yang juga bisa menjadi kuliner kekinian dan oleh-oleh dari Jogja\/oleh-oleh khas Jogja.<\/strong> Memiliki visi mengangkat kearifan lokal, bu Wulan owner Bolu Tiwul Rosaline mengubah tiwul menjadi makanan dengan nilai jual tinggi.<\/p>\n Bolu Tiwul Rosaline merupakan salah satu UKM di Yogyakarta yang mengembangkan produk dari tiwul (singkong). Tanpa menghilangkan cita rasa tiwulnya tersebut, bolu ini berhasil membuat ketagihan!<\/p>\n Idenya berlatar pada awal mula menjalani usaha untuk lebih mengajak orang kembali mengonsumi makanan bebas pengawet. Nyatanya gaya hidup sehat bisa dirubah sedikit demi sedikit melalui konsumsi makanan dan pola hidup sehat.<\/p>\n “Awalnya pakai terigu dan permintaan justru banyak non gluten, ya sudah mengangkat pangan lokal sekalian yakni tiwul.”<\/em> tegas ibu tiga anak ini.<\/p>\n Bolu Tiwul Original, Bolu Tiwul Rosaline – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n Bukan karna misinya saja, rupanya bu Wulan ini penggemar berat thiwul! Bahkan di beberapa pameran yang jual tiwul pun ia beli karena sukanya dengan tiwul. Bukti sehatnya lagi thiwul ini tidak bisa bertahan sampai berhari-hari.<\/p>\n Memulai usaha di tahun 2016 terbilang sangat pesat karena bu Wulan ini sudah mencoba Facebook fanpage, Instagram dan Google My Business. Namun belum efektif karena belum maksimal dari SDM bagian produksi juga. Pasalnya hingga kini produksi masih dipegang oleh keluarga dan dua orang freelancer<\/em>.\u00a0Sementara ini pemasaran baru pada reseller dan digital marketingnya masih terbatas.<\/p>\n “Pemasaran online masih di Instagram. Itupun inginnya bikin konten yang bagus, apa itu thiwul apa itu gula semut. Sementara agak kewalahan karena ide untuk bikin konten itu kan tidak mudah.”<\/p><\/blockquote>\n Sebagai pemerhati makanan sehat, bu Wulan juga tidak sembarang dalam memilih gula untuk campuran bolunya. Rupanya ia menggunakan gula semut yang sudah ada sertifikat organik, yang terbukti sudah bisa ekspor. “Konsumen saya sebenarnya segmentif yakni yang biasanya mengonsumsi makanan sehat. Sampai ada pertanyaan detail tentang gula semut itu sendiri dan proses penderesan nira”<\/em><\/p>\n Untuk yang di luar kota, biasanya pemesan akan menggunakan ekspedisi kilat agar satu hari sampai. Karena tanpa pengawet itu tadi, kadar ketahanan thiwul tidak bisa lama.<\/p>\n Baca Artikel Menarik Lainnya:<\/strong><\/p>\n Penggunaan thiwul ini sengaja dipilih karena memang ingin menonjolkan original rasanya. Adapun topping tambahan lain seperti oreo, pandan, chocochino, keju, dan cokelat tidak akan membuat cita rasa thiwulnya hilang. “Kombinasinya bisa apapun, toppingnya bisa request sesuai selera”<\/em><\/p>\n Varian Rasa Keju Bolu Thiwul Rosaline – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n Adapun untuk harga bolu thiwulnya dibanderol mulai dari 40 ribu hingga 50 ribu rupiah. Jangan khawatir, bu Wulan sudah mengantongi sertifikat untuk perizinan peredaran makanan seperti PIRT, Halal, dan lainnya.<\/p>\n Ke depannya ia juga ingin punya rumah produksi sendiri dan outlet. Sehingga rumah produksi dan outlet terpisah. Outlet nantinya akan diserahkan kepada reseller dan ingin lebih fokus di produksi.<\/p>\n Dari tadi ngomongin bolu tiwul dan gluten free<\/em>, kalian ada yang penasaran apa itu tiwul dan apa itu gluten free<\/em>? Tiwul atau thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Tiwul dbuat dari gaplek (singkong jemur). (id.wikipedia.org<\/a>). Sedangkan dilansir dari www.alodokter.com<\/a>,\u00a0Gluten<\/b>\u00a0merupakan salah satu jenis protein yang biasanya terkandung di dalam gandum hasil persilangan (Triticale), gandum biasa, dan jelai atau barley. Jika kamu melihat makanan yang memiliki kemasan bertuliskan\u00a0gluten<\/b>–free<\/b>\u00a0atau bebas\u00a0gluten\u00a0berarti makanan tersebut tidak mengandung protein\u00a0gluten.<\/p>\n Kok namanya Rosaline? Nah ternyata nama Rosaline diambil dari nama anaknya. Produk terlaris Bolu Thiwul Rosaline adalah bolu tiwul original. “Karena mereka ingin makan tiwul dan ada request dengan kelapa namun tidak berani karena kelapa ketahanannya tidak lama. Tidak pernah menduga rasa kalau hanya sekedar ditatap dan tidak disantap.”<\/em><\/p>\n Bolu Tiwul Rosaline – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n Terbukti, bahwa setelah menyecap Bolu Thiwul Rosaline, cita rasa thiwulnya tidak hilang apalagi menggunakan gula merah. Benar-benar serasa makan thiwul asli meski terkemas bolu. Kreatif banget deh! Awal merintis usaha ia berhasil membawa si bolu ini keliling dan pada suatu ketika bertemu dengan Didi Nini Thowok bersama dengan rekan penari dari Jakarta. Mulanya masih menggunakan mika brownies dan usai dicoba ternyata berhasil habis separuh! Wah kata bu Wulan ini sebuah pernyataan bahwa thiwulnya enak.<\/p>\n Bu Wulan sendiri mengaku masih memiliki kendala pada pemasaran online\/digital marketing <\/em>dan juga permodalan dari pesanan yang mulai membludak.<\/em>\u00a0Terlebih jika nanti masuk online, maka sudah jalan otomatis kapasitas produksi harus bertambah.<\/p>\n Meski bisa langsung pesan karena setiap hari produksi, namun saran dari bu Wulan alangkah baiknya pesan terlebih dahulu karena kue bolu ini selalu fresh. Selain diambil oleh reseller, Bolu Tiwul Rosaline juga sering dipesan untuk menjamu dan oleh-oleh dari kalangan pejabat lho! Tidak hanya itu saja, apabila ada acara khusus seperti hantaran nikah, syukuran, dan lainnya, produksi Bolu Tiwul Rosaline bisa sampai ratusan box.<\/p>\n Walaupun ingin menonjolkan original thiwul itu sendiri, nah ini dia kelebihan bolu thiwul ala tangan bu Wulan ini memang tidak bikin mual\/enek! “Beberapa customer dari luar kota kalau ke Jogja pun ada yang meminta untuk di antar ke hotel untuk oleh-oleh. Akhirnya beli puluhan dus. Kini saya ingin lebih fokus ke oleh-oleh khas Jogja. Saya yakin 90% sampel orang pasti masuk. Makanya saya berani garansi kalau tidak suka bisa kembali.”<\/em><\/p>\n Bu Wulan owner Bolu Tiwul Rosaline dan tim Titipku – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n Seperti yang bu Wulan bilang, jika ada kecewa dengan citarasanya, tak perlu khawatir karena ada garansi dari bu Wulan selaku owner Bolu Tiwul Rosaline ini lho! Tapi jangan digaransikan karena ketagihan lho ya \ud83d\ude00<\/p>\n Nah makan thiwul ya seperti ini. Untuk oleh-oleh, bu Wulan menerangkan masih terus disempurnakan. Selain dijual dalam bentuk box, biasanya ada permintaan dari catering<\/em> di Jogja dengan bentuk potongan.<\/p>\n Ohya, mungkin kalian cukup kesulitan tidak menemukan di toko oleh-oleh ya? Benar, bu Wulan mengakui tidak nitip di toko oleh-oleh karena produk tanpa pengawet sehingga ketahanannya tidak lama. Tapi kamu bisa menemukan produk Bolu Thiwul Rosaline ini di aplikasi Titipku<\/a>! \ud83d\ude00<\/p>\n “Nyatanya tanpa terigu bisa kok jadi kue. Tidak ada campuran terigu. Karena beda usia beda konsumsi gluten.” pungkasnya!<\/p><\/blockquote>\n Untuk kamu yang penasaran dan mungkin ketagihan dengan citarasa thiwul dari bolu thiwul bu Wulan ini, kamu bisa memesannya melalui Titipku! Dengan kamu membeli produk UMKM, maka kamu telah membantu mendukung tulang punggung perekonomian bangsa!<\/p>\n Titipku.com –\u00a0Meski jadul nggak kalah gaul! Ini dia makanan warisan yang juga bisa menjadi kuliner kekinian dan oleh-oleh dari Jogja\/oleh-oleh khas Jogja. Memiliki visi mengangkat kearifan lokal,","protected":false},"author":7,"featured_media":3064,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[38,45,44],"tags":[2383,2475,2377,2385,2386,2782,2378,2389,2380,2771,2766,2765,2774,2763,2770,2390,2764,2773,2783,2772,2775,2781,2387,2768,2474,2388,2379,2777,2778,2776,2780,2769,2779,2767,2381,2382,210,224],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3055"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3055"}],"version-history":[{"count":12,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3055\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":3231,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3055\/revisions\/3231"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3064"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3055"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3055"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3055"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}Pemasaran<\/h3>\n
\n
Varian Rasa Bolu Tiwul<\/h3>\n
Thiwul dan Gluten Free<\/h3>\n
Angkat Kearifan Lokal Sebagai Oleh-Oleh Khas Jogja<\/h3>\n
Kendala UMKM<\/h3>\n
Yuk Beli Produk UMKM Bolu Thiwul Rosaline Melalui Titipku!<\/h3>\n
Download Aplikasi Titipku<\/strong>:\u00a0play.google.com\/store\/apps\/details?id=com.titipku.alpha<\/a><\/h3>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"