add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":3053,"date":"2018-12-18T14:02:23","date_gmt":"2018-12-18T07:02:23","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=3053"},"modified":"2018-12-19T10:30:37","modified_gmt":"2018-12-19T03:30:37","slug":"komunitas-ukm-produksi-bata-merah-di-randegan-banjar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/komunitas-ukm-produksi-bata-merah-di-randegan-banjar\/","title":{"rendered":"Komunitas UKM Produksi Bata Merah di Randegan Banjar"},"content":{"rendered":"

Titipku.com<\/strong> – Tak hanya dikenal sebagai pintu gerbang jalur Selatan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kota Banjar memiliki pelaku usaha UMKM dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Salah satunya adalah UKM Produksi Bata Merah di Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.<\/p>\n

Jumlah UKM penghasil bata merah ini ternyata sudah mencapai 24 UKM yang terbagi menjadi 19 UKM di bantaran Sungai Citanduy dan 5 UKM lainnya ada di sekitar pemukiman warga. Rata-rata usia pelaku UKM ini antara 40 hingga 80 tahun. Jangka waktu usaha paling lama diantara mereka adalah 43 tahun yakni sejak tahun 1975.<\/p>\n

 <\/p>\n

\"batu

Proses pencampuran tanah sebelum cetak batu bata – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n

Kebanyakan tempat tinggal dan lokasi usaha mereka berdekatan. Adapun lokasi usaha yang dimaksud adalah tempat yang terdiri dari latar untuk pengolahan bahan baku, cetak, penjemuran bata merah serta saung untuk bakar bata dan simpan peralatan.<\/p>\n

 <\/p>\n

Bahan Baku<\/h3>\n

Lokasi usaha menentukan jenis dan biaya bahan baku. Bahan baku UKM di bantaran yaitu tanah berpasir halus dari dalam dan tanah biasa dari bantaran Sungai Citanduy. Sedangkan bahan baku UKM di pemukiman yaitu kedua jenis tanah di atas (dari Sungai Citanduy dan\/atau Cijolang) dan tanah liat dari Gunung Babakan.<\/p>\n

\"batu

Penjemuran batu bata setelah dicetak – dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n

Mengenai biaya bahan baku, UKM di bantaran mengeluarkan biaya lebih rendah dibandingkan UKM di pemukiman. UKM di bantaran cukup mengeluarkan biaya sewa lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi usaha sekaligus sumber bahan baku. Sedangkan UKM di pemukiman, selain mengeluarkan biaya untuk sewa lokasi usaha, juga harus mengeluarkan biaya
\nuntuk beli bahan baku. Padahal, biaya sewa lahan UKM di bantaran hampir sama dengan biaya sewa lokasi usaha UKM di pemukiman.<\/p>\n

Proses Produksi<\/h3>\n

Jenis UKM adalah perorangan yaitu 70% dijalankan oleh suami-istri tanpa karyawan dan 30% dijalankan oleh suami-istri dengan karyawan lepas. Adapun langkah dan jangka waktu pembuatan 11.000 bata merah sebagai berikut:<\/p>\n