add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":2969,"date":"2018-12-10T10:23:16","date_gmt":"2018-12-10T03:23:16","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=2969"},"modified":"2019-02-06T10:46:13","modified_gmt":"2019-02-06T03:46:13","slug":"pabriek-kopi-nata-pioneer-kopi-decaf","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/pabriek-kopi-nata-pioneer-kopi-decaf\/","title":{"rendered":"Pabriek Kopi Nata: Pioneer Kopi Decaf Indonesia"},"content":{"rendered":"

Titipku.com<\/strong> – Kopi menjadi salah satu minuman paling favorit di Indonesia. Bahkan deretan coffee shop di kota-kota besar sudah kian menjamur. Beberapa orang mengatakan minum kopi tidak sekedar untuk lifestyle belaka, namun untuk brain storming. Hanya tidak semua orang rupanya bisa menikmati kopi seluruh varian. Banyak juga yang berkeluh karena efek samping usai meminum kopi. Nah dari sinilah sebuah UMKM di Yogyakarta bernama Pabriek Kopi Nata mengedukasi bahwa minum kopi itu sah-sah saja lho untuk semua orang dengan decaf coffee.<\/em><\/p>\n

Perlu diketahui terlebih dahulu sebenarnya apa itu decaf coffee. Dilansir dari majalah.ottencoffee.co.id<\/em><\/a>,\u00a0Decaf coffee<\/b>\u00a0adalah kopi yang di dalamnya hampir tidak terkandung kafein. Kopi tersebut telah mengalami proses khusus yang mana kandungan kafeinnya sudah dikurangi sampai batas maksimal.Decaf coffee<\/b>\u00a0pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang kopi asal Jerman bernama Ludwig Roselius pada 1903.<\/p>\n

Jenis Kopi Decaf pabriek Kopi Nata<\/h3>\n

Kopi yang dipasarkan memiliki dua jenis yakni Arabica dan Robusta. Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana beda dari keduanya, Suami dari mbak Orin menerangkan bahwa sederhanya rasa dari kopi Arabica ini adalah kopi dengan asam-asamnya. Sedangkan Robusta lebih ke cita rasa murni pahit. Istimewanya lagi kopi yang didapat ini adalah kopi asli dalam negeri. “Kita ngga mau pakai produk luar, Dulu sempat jualan juga kopi dari luar namun sekarang lebih ingin fokus untuk kopi dalam negeri.”<\/em><\/p>\n

\"decaf

Jenis kopi decaf di Pabriek Kopi Nata, mana favoritmu? – Dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n

Ya, pasangan ini mengungkapkan bahwa mereka pernah menggeluti usaha kopi sebelum decaf coffee ini dengan 60 jenis kopi Indonesia dan 10 kopi import, yang salah satunya adalah dari Jamaika. Kopi dengan harga yang cukup fantastis menurutnya.\u00a0\u00a0“Apa ya enaknya kopi dari luar? Menurut saya kopi terenak itu di Indonesia.”<\/em> tegasnya.<\/p>\n

Usaha Turun Temurun<\/h3>\n

Usaha yang digelutinya saat ini tidak lain adalah usaha turunan dari kakek mbak Orin sendiri. Tahun 1975 kopi merupakan usaha keluarga terutama kakeknya. Namun anak-anak tidak ada yang meneruskan karena pada zamannya kopi tidak bernilai. Mau makan apa dengan jualan kopi?<\/p>\n

“Jadi pedagang kopi mau makan apa nanti? Beda sama sekarang… Secara kualitas memang saya berkaca sama beliau cuman sekarang lebih fokus ke kopi decaf (rendah kafein)”<\/p><\/blockquote>\n

\"decaf

Setyorini, owner Pabriek Kopi Nata – Dokumentasi Titipku<\/p><\/div>\n

Kecerdikannya dalam menggeluti usaha kopi ini ia jalani mulai tahun 2005 tersebut. Ia memang memiliki misi untuk memperkenalkan bahwa minum kopi itu bisa dilakukan siapa saja termasuk yang sedang hamil sekalipun. Banyak orang ingin menyesap nikmatnya kopi namun tidak ingin menanggung efek gemetar dan tidak nyaman karena kafein. Padahal kopi mempunyai manfaat luar biasa antara lain mencegah parkinson, alzheimer, kanker prostat, dan diabetes tipe 2. Sudah bikin nyaman, harga terjangkau di kantong. “Decaf di luar sana paling murah sekitar 130 ribu, Sementara di pabriek nata hanya 60 ribu.”<\/em><\/p>\n

Nah buat yang penasaran, berikut timeline usaha Pabriek Kopi Nata<\/p>\n