$\"makanan$

Yosenabe – Instagram via @ptrancyber<\/p><\/div>\n

Nabe merupakan makanan khas Jepang yang populer saat musim dingin tiba. Makanan ini langsung dihidangkan di meja dengan berbagai jenis makanan yang bisa dimasukkan ke dalamnya. Ada berbaagi macam nabe yang sering disajikan sepanjang musim dingin di Jepang.Yosenabe merupakan salah satu nabe populer yang disukai wisatawan asing.<\/p>\n

Yosenabe ini mempunyai arti “masukkan semua ke dalam pot (panci).” Makanan ini disajikan dengan berbagai jenis bahan masakan seperti daging, makanan laut, sayuran, tofu, dan telur. Yosenabe akan membuat badan tetap hangat sepanjang liburan musim dingin di Jepang.<\/p>\n

2. Mizutaki<\/h3>\n
<\/p>\n
<\/p>\n
$\"makanan$ <\/p>\n
Mizutaki adalah makanan Jepang yang mirip dengan nabe. Makanan hot pot ini berisi sayuran, ikan, atau daging yang dimasak dengan kaldu. Bukan dengan kedelai atau miso seperti apda nabe. Pot atau panci ini biasanya dilengkapi dengan sayuran seperti kol, jamur, dan juga kacang polong. Muzutaki pada awalnya adalah hidangan lokal dari Fukuoka. Namun sekarang mulai menjadi hidangan di seluruh Jepang karena rasanya yang lezat.<\/p>\n

3. Zosui<\/h3>\n
<\/p>\n
$\"makanan$
Zosui – Instagram via @higuccini<\/p><\/div>\n
Zosui merupakan makanan yang mirip dengan bubur. Terbuat dari nasi yang dituang air kaldu menjadi zosui dan cocok disantap saat seseorang tidak enak badan. Meski mirip, namun zosui terlihat seperti nasi yang dituang sup dengan campuran jamur atau sayuran lain. Biasanya, sisa nabe akan jadi bahan dasar zosui, cukup dengan menambah semangkuk nasi dalam pot (panci) yang berisi nabe.<\/p>\n
4. Oden<\/h3>\n
<\/p>\n
$\"makanan$
Oden – Instagram via @kuni_sal<\/p><\/div>\n
Makanan hangat ini sudah terkenal di Indonesia dan sudah banyak dijual di berbagai tempat. Biasanya oden akan ditemukan di sepanjang jalan saat musim dingin. Makanan khas musim dingin ini berisi telur, tahu, konyaku, lobak, dan chikuwa yang dimasak dalam kaldu khusus berbahan dasar kecap. Oden akan menjadi teman perjalanan kamu saat musim dingin, selain mudah penyajiannya kamu juga bisa menemukan oden di toserba di Jepang.<\/p>\n
5. Ramen<\/h3>\n
$\"makanan$
Instagram via @livingthehealthychoice<\/p><\/div>\n
<\/p>\n
Tak hanya musim dingin saja, Ramen selalu menjadi primadona sepanjang tahun di Jepang. Namun saat musim dingin ramen sapat membut badan hangat selepas beraktivitas di luar ruangan. Semangkuk mie lezat yang disajikan dalam miso atau kaldu lain dengan imbuhan berbagai sayuran, daging, tahu serta telur. Ada banyak daerah di Jepang yang mempnyai ciri khas ramen masing-masing sepanjang liburan musim dingin.<\/p>\n
6. Mochi<\/h3>\n
$\"mochi$
Instagram via @_imomottomoo_<\/p><\/div>\n
Mochi adalah salah satu makanan untuk merayakan Tahun Baru di Jepang. Kue beras bulat ini mempunyai tekstur sangat lembut karena terbuat dari nasi Jepang yang dihaluskan. Variasina beragam, mochi dapat disajikan dalam bentuk permen atau cemilan khas Jepang gurih. Akan tetapi selama tahun baru, mochi dibuat menjadi sup yang disebut Zoni. Zoni terbuat dari wortel, talas, dan kamaboko.<\/p>\n
7. Yakiimo<\/h3>\n
$\"yakiimo,$
Instagram via @zuzu_eatz<\/p><\/div>\n
Yakiimo merupakan ubi bakar yang banyak dijual di pinggir jalan selama musim dingin. Ubi jalar ungu dan kuning menjadi bahan utama pembuatan yakiimo. Biasanya disajikan begitu saja tanpa dikemas hanya dengan balutan kertas pembungkus atau alumunium foil. Yakiimo menjadi makanan yang dapat membuat telapak tangan hangat selaam berada di luar rungan. Rasanya juga manis dan bisa menjadi pengisi perut yang mudah lapar saat musim dingin. Selain itu harganya juga sangat murah karena banyak dijual di pinggir jalan dan mudah ditemukan.<\/p>\n
Nah kalau kamu ingin liburan ke Jepang saat musim dingin, kamu bisa mencicipi kulineran tersebut ya! \ud83d\ude42<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Titipku.com – Buat wisatawan yang berkunjung ke Jepang tentu tidak ingin melewatkan untuk mencicipi kuliner terbaik dari setiap musim, benar? Termasuk kuliner saat musim dingin. Pasti yang diburu","protected":false},"author":7,"featured_media":2879,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[2109,2110,2107,2108],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2874"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2874"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2874\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":2885,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2874\/revisions\/2885"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2879"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2874"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2874"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2874"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}