add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":280,"date":"2017-05-05T13:23:32","date_gmt":"2017-05-05T06:23:32","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.co.id\/blog_wp\/?p=280"},"modified":"2017-05-19T14:19:12","modified_gmt":"2017-05-19T07:19:12","slug":"latarbelakang-kesuksesan-brand-produk-sepatu-nike","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/latarbelakang-kesuksesan-brand-produk-sepatu-nike\/","title":{"rendered":"Melihat latarbelakang Kesuksesan Brand Produk Sepatu NIKE"},"content":{"rendered":"
\n
\"Melihat<\/a>

Melihat latarbelakang Kesuksesan Brand Produk Sepatu NIKE<\/p><\/div>\n

\nMelihat latarbelakang Kesuksesan Brand Produk Sepatu NIKE \u00a0“Just do it!” \u00a0Slogan merek sepatu olahraga ternama yang satu ini pasti sering kita dengar. Tidak heran, hampir setengah penduduk bumi mengenakan sepatu Nike. Setiap bulan ratusan juta pasang sepatu Nike terjual.<\/h2>\n
<\/div>\n
Dengan omset demikian besar, muncul pertanyaan : berapa banyak pabrik yang dimiliki Nike di seluruh dunia? Jawabannya mungkin membuat kita : Nol.\u00a0Benar, Nike tidak lagi memiliki pabrik sendiri. Tahun 2002 adalah tahun terakhir nike memiliki pabrik sepatu. Saat ini nike memilih bekerja sama dengan pemilik pabrik ( subkontraktor). Sepatu nike dibuat diberbagai pabrik diseluruh dunia dengan konsep kerja sama. Nike hanya menyediakan merk dan desain, sedangkan pabrik, mesin, bahan baku, semua disediakan oleh pemilik pabrik..<\/p>\n

Pabrik mendapatkan keuntungan 10%-20%, sementara nike memperoleh 80% – 90% sisanya. Nike mendapat keuntungan yang jauh lebih besar meskipun tidak berinvestasi untuk pabrik, mesin, bahan baku, dan pekerja. Aset nike bukan lagi pabrik. Teknologinya bukan lagi mesin, melainkan teknologi kolaborasi. Produknya bukan sepatu, tetapi merk. Sumber dayanya bukan lagi bahan baku dan pekerja pabrik, melainkan knowledge worker yang memiliki ide, kreatif, dan inovasi.<\/p>\n

Diambil dari buku : smart millen nials<\/span><\/div>\n<\/div>\n

<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Melihat latarbelakang Kesuksesan Brand Produk Sepatu NIKE \u00a0“Just do it!” \u00a0Slogan merek sepatu olahraga ternama yang satu ini pasti sering kita dengar. Tidak heran, hampir setengah penduduk","protected":false},"author":3,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[38],"tags":[58,54,57,56,50,55],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/280"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=280"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/280\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":325,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/280\/revisions\/325"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=280"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=280"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=280"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}