add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":1974,"date":"2018-09-05T10:23:22","date_gmt":"2018-09-05T03:23:22","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=1974"},"modified":"2018-09-05T10:23:22","modified_gmt":"2018-09-05T03:23:22","slug":"perbandingan-kentang-dan-nasi-mana-yang-lebih-sehat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/perbandingan-kentang-dan-nasi-mana-yang-lebih-sehat\/","title":{"rendered":"Perbandingan Kentang dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?"},"content":{"rendered":"
Titipku.com<\/strong> – Tidak sedikit dari kalian yang mungkin sedang menjalani diet atau menderita diabetes mungkin sudah sering mendengar saran, baik dari orang-orang terdekat atau dokter untuk mengganti nasi dengan kentang. Benarkah kentang jauh lebih sehat dan tidak menggemukkan? Benarkah nasi harus dihindari oleh penderita diabetes? Yuk simak perbandingan kentang dan nasi berikut ini.<\/p>\n Kentang atau nasi, keduanya merupakan karbohidrat kompleks yakni bahan utama pembentukan energi dalam tubuh. Nasi putih mengandung nutrisi seperti thiamin,, niacin, asam folat, dan besi. Sementara itu, nasi merah mempunyai tambahan ekstra serat. Kentang mempunyai vitamin C dan potassium. Sedangkan bila dimakan bersama kulitnya, bisa memberikan tambahan serat.<\/p>\n Jawabannya tergantung, ya. 1 mangkuk nasi putih memiliki akndungan 200 kalori yang stara dengan 4 kentang rebus (seukuran sebutir telur). Makan kenang atau nasi sendiri tidak membuat seseorang lantas menjadi gemuk. Pada prinsipnya adalah dari cara penyajian nasi yang menentukan dapat memberi tambahan kalori.<\/p>\n Jika dibandingkan dengan kentang yang digoreng, kalori pada kentang meningkat menjadi 230 kalori. Belum ketambah mentega, krm, atau mayones. Maka kalor akan jauh meningkat. Sama seperti dengan nasi. Nasi yang digoreng atau diberikan santan seperti nasi uduk bisa meningkatkan kalorinya berlipat ganda. Jika tidak digunakan untuk beraktivitas fisik, maka kalorinya berlebih tersebut dapat disimpan dalam tubuh menjadi lemak.<\/p>\n Penyajian nasi dan kentang yang sehat antara lain dengan cara merebus atau dikukus atau dibakar. Untuk kentang tumbuk (mashed potato), kamu dapat menyajikan dengan mengganti lemak dalam krim atau mentega menjadi susu rendah lemak.<\/p>\n Instagram: @jennynovembria<\/p><\/div>\n Indeks glikemik merupakan suatu kemampuan makanan untuk meningkatkan kadar gula dalam darah. indeks glikemik yang rendah mengindikasikan makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Kentang mempunyai indeks glikemik 70 sementara nasi putih 86 dan nasi merah 55.<\/p>\n Oleh karena itu penderita diabetes sendiri dianjurkan untuk memilih sumber karbohidrat yang kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah seperti nasi merah, pasta atau oat.<\/p>\n Nah kalau kamu sendiri, pilh kentang atau nasi? Kembali lagi pada kalian ya. Kalau Ntip tetap nasi dong, tapi dengan porsi rendah agar tidak berkalori banyak hehehe \ud83d\ude00<\/p>\n Hai hai!! Beli Beras dan Kentang dari Pasar melalui\u00a0Titipku yuk!<\/a> \ud83d\ude42<\/strong><\/p>\n Kalau kamu di Jogja, kamu bisa pilih pasar sesuai kebutuhan kamu dari Titip ke Pasar by Titipku:<\/p>\n Pasar Beringharjo<\/a> Dengan kamu membeli dari pedagang pasar, secara otomatis kamu telah mendukung tulang punggung Indonesia dalam memajukan perekonomian bangsa.<\/p><\/blockquote>\n Sumber Artikel: klikdokter.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Titipku.com – Tidak sedikit dari kalian yang mungkin sedang menjalani diet atau menderita diabetes mungkin sudah sering mendengar saran, baik dari orang-orang terdekat atau dokter untuk mengganti","protected":false},"author":7,"featured_media":1976,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[1166,1170,1167,1165,1172,1171,1164,1169,1168],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1974"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1974"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1974\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1978,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1974\/revisions\/1978"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1976"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1974"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1974"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1974"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}Perbandingan Kandungan Nutrisi Kentang dan Nasi<\/h2>\n
<\/p>\n
Makan Nasi Membuat Gemuk?<\/h2>\n
Penyajian Nasi dan Kentang yang Sehat<\/h2>\n
Apakah Kentang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?<\/h2>\n
Yuk Beli Bahan-Bahan Masak dari Pasar!<\/h3>\n
\nPasar Kranggan<\/a>
\nPasar Demangan<\/a>
\nPasar Sambilegi<\/a>
\nPasar Condongcatur<\/a>
\nPasar Prawirotaman<\/a>, dll<\/p>\n