add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":1919,"date":"2018-08-27T16:09:01","date_gmt":"2018-08-27T09:09:01","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=1919"},"modified":"2018-08-27T16:09:01","modified_gmt":"2018-08-27T09:09:01","slug":"perbedaan-brokoli-dan-kembang-kol","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/perbedaan-brokoli-dan-kembang-kol\/","title":{"rendered":"Brokoli Vs Kembang Kol, Serupa Tapi Tak Sama"},"content":{"rendered":"
Titipku.com<\/strong> – Layaknya anak kembarpun, serupa tapi tak sama. Seperti brokoli dan kembang kol. Ada yang pernah ketuker nggak sih antara Brokoli dan Kembang Kol? Simak perbedaan brokoli dan kembang kol berikut ini.<\/p>\n Brokoli (Brassica oleracea var italica)<\/em> dan kembang kol (Brassica Oleracea var botrytis)<\/em> merupakan tanaman sayur-mayur yang tergolong dalam suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Bagian yang dikonsumsi dari kedua tanaman ini adalah kepala bunganya.<\/p>\n Bentuk bunga brokoli dan bunga kembang kol tersusun rapat menyerupai cabang pohon yang ditopang tangkai bunga yang cukup tebal. Sebagian besar bagian kepala bunga tersebut diselimuti oleh dedaunan tanaman. Menariknya dari warna bunga brokoli dan kembang kol tidaklah sama. Brokoli berwarna hijau, kembang kol berwarna putih.<\/p>\n Brokoli dan kembang kol merupakan sayuran yang biasa diolah menjadi makanan melalui proses perebusan, penggorengan dan pengukusan. Beberapa orang ada juga yang mengonsumsi sebagai lalapan atau minum jus. Diantara berbagai teknik pengolahan tersebut, pematangan brokoli dan kembang kol yang paling bagus adalah dikukus terlebih dahulu.<\/p>\n Brokoli merupakan tanaman yang termasuk ke dalam family Brassicaceae. Tanaman ini diklaim berasal dari kawasan Laut Tengah. Sejarah mencatat tumbuhan brokoli sudah dibudidayakan sejak zaman Yunani Kuno. Brokoli mulai diperkeenalkan ke Indonesia tahun 1970-an. Bagian yang dimakan dari saayuran ini yakni kepala bunganya yang berwarna hijau.<\/p>\n Kembang kol juga termasuk anggota dari famili Brassicaceae. Dari bentuk, kembang kol pun mempunyai postur mirip seperti brokoli. Namun dibanding dengan brokoli, pamor kembang kol di Indonesia lebih dahulu terkenal dan lebih banyak dikonsumsi. Dari segi warna, kembang kol juga mempunyai warna yang berbeda dari si brokoli yakni keputih-putihan.<\/p>\n Hai hai!! Buat kamu yang hobi masak ataupun masih belajar masak tak masalah untuk coba masak dengan resep brokoli dan kembang kol ini lho. Nah bahan-bahannya bisa kamu beli langsung dari pasar melalui Titipku<\/strong><\/a>. \ud83d\ude42<\/p>\n Kalau kamu di Jogja, kamu bisa pilih pasar sesuai kebutuhan kamu dari Titip ke Pasar by Titipku:<\/p>\n Pasar Beringharjo<\/a> Dengan kamu membeli dari pedagang pasar, secara otomatis kamu telah mendukung tulang punggung Indonesia dalam memajukan perekonomian bangsa.<\/p><\/blockquote>\n Sumber: http:\/\/farof.blogspot.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Titipku.com – Layaknya anak kembarpun, serupa tapi tak sama. Seperti brokoli dan kembang kol. Ada yang pernah ketuker nggak sih antara Brokoli dan Kembang Kol? Simak perbedaan brokoli dan kembang","protected":false},"author":7,"featured_media":1921,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[1106,1108,437,552,570,571,569,1105,1107],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1919"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1919"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1919\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1923,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1919\/revisions\/1923"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1921"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1919"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1919"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1919"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}<\/p>\n
Brokoli (Brassica Oleracea Var. Italica)<\/em><\/h3>\n
Kembang Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis)<\/em><\/h3>\n
<\/p>\n
Beda Brokoli dan Kembang Kol<\/h2>\n
\n
Yuk Beli Bahan-Bahan Masak dari Pasar!<\/h3>\n
\nPasar Kranggan<\/a>
\nPasar Demangan<\/a>
\nPasar Sambilegi<\/a>
\nPasar Condongcatur<\/a>
\nPasar Prawirotaman<\/a>, dll<\/p>\n