$\"\"$

Instagram via @jogjakakilima<\/p><\/div>\n

Eksistensi es Dawet Mbah Hari ini sudah tidak diragukan lagi. Acapkali orang menanyakan lokasi es dawet Mbah Hari ini maka orang sudah tahu keberadaannya. Rupanya mbah Hari ini sudah berjualan es dawet sejak ia berusia 12 tahun di pintu utara Pasar Beringharjo. Semangkuk kecil es dawetnya berisi cendol, cincau hijau atau cao-cao, potongan nangka, lalu disira nangka, air santan, dan air gula merah.<\/p>\n

Es dawet ini memang begitu menyegarkan dari setiap tegukannya yang singgah dikerongkongan. Rasa dahaga otomatis berkurang usai berkeliling pasar Beringharjo.
\nHarga: Rp. 5.000<\/p>\n

Jam Buka: 09.00 \u2013 15.00 WIB<\/p>\n

<\/p>\n

Sego Empal Bu Warno<\/h3>\n
$\"sego$
Instagram via @makankeliling<\/p><\/div>\n
Ini dia menu legendaris yang ada di Pasar Beringharjo. Ada sego empal Bu Warno. Saat pesan menu ini, penjual akan memotong daging sapi sesuai takarannya dan menggorengnya. Proses perebusannya cukup lama lho hingga 6 jam dan caranya masih sangat konvensional yakni dengan tungku kayu. Kemudian didiamkan semalaman supaya bumbunya meresap sempurna. Setelah digoreng, penjual akan meletakkan daging di atas pring bersama nasi. Sederhana, namun nikmat!<\/p>\n
Lokasinya berada di selatan parkiran lantai 2 Pasar Beringharjo<\/p>\n
Harga: Rp. 19.000<\/p>\n
Jam Buka: 08.00 \u2013 15.00 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Gado-Gado Bu Hadi<\/h3>\n
$\"\"$
Instagram via jogjataste<\/p><\/div>\n
Gado-gado bu Hadi Pasar Beringharjo juga termasuk warung gado-gado yang legendaris! Menu ini merupakan menu andalannya. Komposisinya antara lain kupat, toge, timun, kol, kentang rebus, tahu, telur rebus 1 butir dan semuanya disiramkan bumbu kacang yang diulek sendiri. Tidak ketinggalan ada kerupuk udang dan juga emping melinjo sebagai pelengkapnya.<\/p>\n
Sebagai rekan makannya, kamu bisa memesan Es Kopyor. Kopyor adalah kelapa yang daging buahnyatidak melekat pada tempurung melainkan tercampur air kelapa. Sangat menyegarkan bukan jika sehabis melahap gado-gado lalu minum es kopyor.<\/p>\n
Harga Gado-gado: Rp. 15.000<\/p>\n
Harga Es Kopyor: Rp. 11.000<\/p>\n
Jam Buka: 08.00 \u2013 15.00 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Nasi Soto Pithes Mbah Galak<\/h3>\n
$\"soto$
Instagram via @eka_harjiyanta<\/p><\/div>\n
Meski namanya Mbah Galak, tidak berarti penjualnya bakal memarahi kamu lho. Justru akan dipersilahkan dengan sopan. Di warung ini, kamu bisa memilih soto daging sapi atau ayam. Anda juga sempat bingung mengapa kuliner yang satu ini mempunyai nama Soto Pithes. Alasannya karena apabila kamu pesan soto pedas, maka penjual akan mengambil cabe setan, lalu dipithes atau dilumatkan sampai isinya ke luar dan meletakkannya di bibir mangkok. Pedas dan gurihnya kuah soto yang masih panas membuat kuliner ini semakin enak dan segar. Hati-hati kamu tidak aka menemukan sambal di warung ini. Nah kamu tidak akan menemukan sambal di warung ini. sebagai pelengkapnya, kamu bisa ambil kerupuk, peyek, dan keripik tempe yang masing-masing dimasukkan ke dalam toples kaca besar.<\/p>\n
Nama \u2018Mbah Galak\u2019 disematkan di warung ini karena jika pertama kali sangat galak. Akan tetapi di warung ini, soto pithes sudah berada di tangan generasi ketiga. Lokasinya berada di lantai 1 Pasar Beringharjo. Bisa masuk dari pintu selatan yang ada di utara masjid Muttaqien.<\/p>\n
Harga: Rp. 9.000<\/p>\n
Jam Buka: 07.00 \u2013 15.00 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Sate Kere Pasar Beringharjo<\/h3>\n
$\"sate$
Instagram via @jogjafoodhunter<\/p><\/div>\n
Di pinggir jalan selatan Pasar Beringharjo ini telah berjejer penjual sate kere. Kepulan asap dan aroma satenya dibakar di atas arang api yang mampu menggugah selera. Sate kere ini memang enak tapi untuk yang derita kolesterol angan kalap ya! Pasalnya sate kere ini terbuat dari gajih atau lemak sapi yangdiberi bumbu remmpah dan kecap. Rasanya ya kenyal-kenyal di mulut.<\/p>\n
Kamu juga bisa menambahkan sate ini dengan ketupat.<\/p>\n
Harga: Rp. 3.000 (sate gajih), Rp. 4.000 (sate daging atau hati)<\/p>\n
Jam Buka: 08.00 \u2013 15.30 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Bakmi Pentil bu Marzuki<\/h3>\n
$\"\"$
Instagram via @nuryanii<\/p><\/div>\n
Kudapan lezat asal Bantul ini juga bisa kamu temukan di Pasar Beringharjo. Tepatya Bakmi Pentil Bu Marzuki. Bakmi yang djiual perempuan separuh baya ini tidak terlalu banyak. Bakmi pentil ini terbuat dari sari pati singkong atau kita biasa sebut tepung tapioca. Bakminya berwarna kuning dan putih. Teksturnya kenyal seperti karet pentil, makanya makanan ini dinamai bakmi pentil tidk ada sayur kola tau wortel pada bakmi ini masaknya juga dibumbui bawang putih, kemiri, dan bawang. Kini dibungkus dengan daun pisang dan kertas. Di atasnya ditaburi potongan seledri dan bawang goreng, ada juga sambal matah pedas. Lokasinya berada di pintu selatan Pasar Beringharjo.<\/p>\n
Harga: Rp. 7.500 \u2013 Rp. 10.000<\/p>\n
<\/p>\n
Burung Puyuh Bacem<\/h3>\n
$\"burung$
Instagram via @mbulicious<\/p><\/div>\n
Menu baceman ini cukup terkenal lho layaknya tahu bacem dan tempe bacem. Burung Puyuh Bacm ini juga disebut gemak <\/em>Bacem. Kita pasti tidak heran dengan enaknya telur burung puyuh, namun unggas ini juga lezat disantap. Manakala memasuki Pasar Beringharjo dari pintu selatan, salah satu penjual buruh puyuh bacem ini adalah Bu Marzuki. Selain bacem, burung puyuh asin juga digoreng lagi di rumah.<\/p>\n
Harga: Rp. 10.000 (besar), Rp. 7.500 (kecil), Rp. 8.000 (asin)<\/p>\n
<\/p>\n
Sup Kembang Waru<\/h3>\n
$\"sop$
Instagram via @jogjakakilima<\/p><\/div>\n
Sup kembang baru adalah kuliner yang hanya ditemukan di Pasar Beringharjo. Makanan ini juga patut Anda coba saat mampir di Pasar Beringharjo. Sup kembang waru sebenarnya buka makanan khas dari Jogja, melainkan dari Jawa Barat. Isi sup ini yaitu potongan kentang dan wortel yang sudah direbus. Yang membuatnya spesial yakni rolade yang dibentuk menyerupai bunga pohon waru. Dilengkapi juga dengan taburan seledari dan bawang goreng, lalu disiram dengan kuah kaldu sapi panas. Kaldu diberi bumbu rempah antara lain jahe, merica, pala dan kemiri. Kuliner ini rasanya khas, kuah gurih dan sedap. Kamu juga bisa memesan sup kembang waru dilengkapi dengan ceker atau kepala ayam. Lokasi Kuliner Metro Pasar Beringharjo Lantai 2.<\/p>\n
Harga : Rp. 10.000<\/p>\n
Jam Buka: 16.00 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Pecel Senggol<\/h3>\n
<\/p>\n
$\"pecel$
Instagram via @inztagrania<\/p><\/div>\n
Dinamakan pecel senggol karena tempat berjualannya di depan pintu barat Pasar Beringharjo. Lokasi yang mana kamu sering senggolan dengan banyak orang lalu lalang. Deretan penjual pecel bisa kamu pilih secara langsung, bisa dengan menggunakan kupat atau lontong. Lengkapi juga dengan sate usu, sate jamur, tahu, tempe bacem, dan lain sebagainya. Isi dari pecel senggol ini antara lain ada daun papaya, daun kenikir, selada air, bayam, bunga turi, kecambah, kool. Cipir, wortel, dan disiram dengan bumbu kacang.<\/p>\n
Harga: Rp. 10.000<\/p>\n
Jam Buka: 09.00 \u2013 16.00 WIB<\/p>\n
<\/p>\n
Krasikan<\/h3>\n
$\"krasikan,$
Instagram via @avivsky<\/p><\/div>\n
Krasikan ini adalah sejenis dodol yang identic dengan rasanya yang manis. Makanan ini sering ditemui adri berbagai hajatan Jawa. Jika mengunyah makanan yang banyak dijual oleh penjual oleh oleh-oleh di sekitar Pasar Beringharjo. Kenyal, sedikit kasar atau krenyes. Makanan ini terbuat dari beras ketan, parutan kelapa, serta gula merah. pembuatan krasikan ini sama seperti jenang atau dodol pada umumnya.<\/p>\n
Harga satu bungus: Rp. 7.500<\/p>\n
<\/p>\n
Nah demikian 10 kuliner yang ada di Pasar Beringharjo. Kalau kamu jalan-jalan ke pasar ini jangan lupa mampir ya! Kalau mau titip beli juga bisa. Hubungi customer service Titipku aja \ud83d\ude42<\/p><\/blockquote>\n
sumber: yogyes.com<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Titipku – Jalan-jalan di Malioboro itu sekarang tidak hanya bisa mendengar dentuman kelompok Angklung, namun wisata kuliner di pasar Beringharjo juga dong! Pasar yang lebih dikenal sebagai pasar","protected":false},"author":7,"featured_media":1349,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[38],"tags":[729,736,320,732,71,253,252,250,260,246,66,259,262,261,263,264,265,257,258,256,251,255,254,235,248,249,726,731,247,437,559,730,552,570,571,569,282,321,735,50,266,70,187,218,267,210,224,268,283,547,734,737,727],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1546"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1546"}],"version-history":[{"count":3,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1546\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1572,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1546\/revisions\/1572"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1349"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1546"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1546"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1546"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}