add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":14913,"date":"2023-09-03T15:36:40","date_gmt":"2023-09-03T08:36:40","guid":{"rendered":"https:\/\/titipku.com\/blog\/?p=14913"},"modified":"2023-09-03T15:39:44","modified_gmt":"2023-09-03T08:39:44","slug":"daging-ayam-alot","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/daging-ayam-alot\/","title":{"rendered":"Daging Ayam Alot: Penyebab dan Cara Mengatasi"},"content":{"rendered":"
Daging ayam yang empuk dan lezat adalah impian setiap orang. Namun, terkadang kita mendapati daging yang keras dan alot. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab umum dari daging ayam alot dan memberikan tips tentang cara mengatasi masalah ini agar Anda selalu bisa menikmati daging ayam yang lezat dan empuk.<\/p>\n
Sumber gambar: Shutterstock<\/p><\/div>\n
Salah satu penyebab utama daging alot adalah pemasakan berlebihan atau yang sering disebut sebagai overcooking<\/em>. Pemanasan yang terlalu lama atau suhu pemasakan yang terlalu tinggi dapat membuat protein dalam daging mengencang dan membuatnya keras. Oleh karenanya kita sering menemui daging ayam rebus terasa sangat alot ketika kita rebus terlalu lama.<\/p>\n Lemak dalam daging ayam memberikan rasa, kelembutan, dan kelembapan. Jika ayam yang kita gunakan memiliki sedikit lemak atau lemaknya tidak dipakai selama pemasakan, daging bisa menjadi kering dan alot. Hal ini menjawab kenapa bagian dada ayam lebih berpotensi alot jika berbanding dengan bagian daging ayam lainnya.<\/p>\n Perendaman daging atau marinasi dalam bumbu atau cairan asam seperti jus lemon, yogurt, atau cuka dapat membantu melunakkan serat daging dan menghasilkan daging yang lebih empuk. Biasanya, daging yang termarinasi akan lebih juicy daripada yang tidak.<\/p>\n Beberapa bagian ayam, seperti dada ayam tanpa tulang, cenderung lebih alot daripada bagian lainnya. Bagian-bagian seperti paha atau paha atas lebih cocok untuk kita masak dengan panas tinggi dan waktu lebih lama tanpa membuat daging ayam terlalu alot.<\/p>\n Jika ayam tidak tersimpan atau terolah dengan benar sebelum kita masak, kelembapan alami dalam daging bisa hilang, menyebabkan daging kering dan alot.<\/p>\n Sumber gambar: Shutterstock<\/p><\/div>\n Pastikan untuk tidak memasak ayam terlalu lama. Gunakan termometer daging untuk memantau suhu internal daging agar tidak melebihi batas yang dianjurkan. Anda juga bisa Googling tentang durasi memasak dengan masing-masing teknik, baik rebus, goreng, atau bakar.<\/p>\n Rendam daging ayam dalam marinasi atau cairan asam selama beberapa jam sebelum dimasak. Ini akan membantu melunakkan serat daging dan menambah rasa.<\/p>\n Pilih bagian ayam yang lebih cocok untuk dimasak dalam waktu lama, seperti paha atau paha atas. Untuk bagian dada, Anda dapat memotongnya menjadi bagian lebih tipis agar mempercepat proses memasak.<\/p>\n Saat memanggang atau memasak ayam dalam oven, gunakan metode yang mempertahankan kelembapan, seperti menutup ayam dengan aluminium foil atau menambahkan sedikit cairan pada wadah pemanggang.<\/p>\n Pilih ayam yang segar dan berkualitas baik dari sumber yang terpercaya. Ayam berkualitas cenderung lebih lezat dan lembut.<\/p>\n *****<\/p>\n Dengan memahami penyebab umum dari daging ayam alot dan menerapkan tips yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat menghindari masalah ini dan selalu menikmati daging ayam yang empuk dan lezat dalam setiap hidangan Anda.<\/p>\n Jika Anda mau membeli ayam segar berkualitas agar menghindari daging ayam alot, Anda\u00a0 bisa membelinya di Serpong Fresh lewat Titipku.<\/p>\n Serpong Fresh adalah toko yang menyediakan produk berbasis daging. Produk yang toko ini jual seperti ayam broiler, ayam kampung, dada ayam fillet, hingga dori fillet.<\/p>\n Untuk pemesanan di Serpong Fresh, bisa langsung lewat Titipku atau kunjungi laman Tokopedia Serpong Fresh<\/a>. Anda juga bisa download Titipku di Google Playstore<\/a> atau Apple Appstore<\/a>.<\/p>\n Sementara itu, jika Anda memiliki usaha yang membutuhkan pasokan ayam berkualitas dalam jumlah banyak, Anda bisa memesannya di Titipku B2B.<\/p>\n Titipku B2B adalah penyalur bahan pokok makanan dari pedagang pasar terpercaya maupun pemasok berkualitas untuk usaha kuliner seperti hotel, restoran, dan kafe.<\/p>\n Silakan hubungi Sales Representative Titipku B2B di nomor WhatsApp \u00a0+6282219123875<\/a>. Anda juga bisa lewat email\u00a0b2b@titipku.com<\/a>\u00a0untuk mendapat informasi tentang penawaran harga dan pemesanan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Daging ayam yang empuk dan lezat adalah impian setiap orang. Namun, terkadang kita mendapati daging ayam yang keras dan alot. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab umum dari daging ayam","protected":false},"author":9,"featured_media":14746,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":true,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[20608,395],"tags":[21015,21016,21013,21014],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14913"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14913"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14913\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14917,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14913\/revisions\/14917"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/14746"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14913"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14913"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14913"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}Ketidakseimbangan Lemak<\/strong><\/h3>\n
Tidak dimarinasi<\/strong><\/h3>\n
Penggunaan Bagian Ayam yang Salah<\/strong><\/h3>\n
Kekurangan Kelembapan<\/strong><\/h3>\n
\n
Baca Juga:
\n<\/strong>Ini Loh Perbedaan Ayam Kampung dan Ayam Broiler dan Ayam Pejantan<\/a>
\n<\/strong>Pengen Ungkep Ayam? Cek Info Harga Ayam Hari Ini Dulu Yuk!<\/a>
\nTitipku Kembangkan Transaksi di Serpong Fresh<\/a><\/h4>\n<\/blockquote>\n<\/h2>\n
Cara Mengatasi Daging Ayam Alot<\/strong><\/h2>\n
Perhatikan Waktu Memasak<\/strong><\/h3>\n
Marinasi<\/strong><\/h3>\n
Pemilihan Bagian Ayam yang Tepat<\/strong><\/h3>\n
Tambahkan Kelembapan<\/strong><\/h3>\n
Pilih Ayam Berkualitas<\/strong><\/h3>\n
Beli Ayam Segar di Titipku<\/strong><\/h2>\n
<\/p>\n
<\/a><\/p>\n