add_action('wp_head', function(){echo '';}, 1);{"id":13228,"date":"2022-10-16T19:42:23","date_gmt":"2022-10-16T12:42:23","guid":{"rendered":"https:\/\/blog.titipku.com\/?p=13228"},"modified":"2022-10-16T19:42:23","modified_gmt":"2022-10-16T12:42:23","slug":"cara-penulisan-kadaluarsa-yang-benar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/titipku.com\/blog\/cara-penulisan-kadaluarsa-yang-benar\/","title":{"rendered":"Bagaimana Cara Penulisan Kadaluarsa yang Benar? Cari Tahu di Sini"},"content":{"rendered":"

Mungkin hampir tiap hari kita melihat tanggal kadaluarsa di kemasan makanan. Tapi, apakah Moms tahu bagaimana cara membacanya, bagaimana cara penulisan kadaluarsa yang benar, dan apa arti dari tanggal kadaluarsa tersebut? Cari tahu di sini yuk!<\/p>\n

<\/p>\n

ARTI DARI KADALUARSA<\/strong><\/h4>\n

\"tulisan<\/p>\n

Kadaluarsa adalah bentuk penulisan tidak baku dari kedaluwarsa<\/strong>. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata yang baku adalah kedaluwarsa<\/strong> ya Moms. Bentuk tidak baku lain dari kata ini adalah daluwarsa, kadaluwarsa, dan kedaluarsa.<\/p>\n

Kadaluarsa memiliki tiga arti:<\/p>\n

    \n
  1. Tidak model lagi; tidak sesuai dengan zaman. Arti pertama ini biasa disematkan pada objek baju atau kendaraan misalnya. Sebagai contoh: Gaya baju yang kamu pakai sudah kadaluarsa.<\/li>\n
  2. Sudah lewat\/habis jangka waktunya; habis tempo. Arti kedua ini biasanya disematkan pada konteks terkait tuntutan. Tuntutan itu harus dikawal dan harus dimenangkan sebelum kadaluarsa.<\/li>\n
  3. Terlewat dari batas waktu berlakunya sebagaimana yang ditetapkan. Biasanya ini merujuk pada produk makanan. Contohnya: Jika dimakan, makanan yang kadaluarsa akan membahayakan kesehatan.<\/li>\n<\/ol>\n

    Baca Juga:
    \n<\/strong>Kue Lapis Tahan Berapa Hari? Cari Tahu di Sini!<\/a>
    \n    Dibuang Sayang: Cara Menyimpan Makanan Sisa Lebaran<\/a>
    \n    Lagi Mahal! Cara Menyimpan Minyak Supaya Awet<\/a><\/p><\/blockquote>\n

    JENIS-JENIS PENULISAN KADALUARSA YANG BENAR<\/strong><\/h4>\n

    \"tulisan<\/p>\n

    Setelah tahu arti dari kadaluarsa, kini saatnya membahas yang lebih fokus kepada produk makanan. Beberapa produk makanan memiliki label kadaluarsa di kemasannya. Nah, terkadang, label-label itu punya format penulisan yang berbeda-beda. Ini adalah beberapa jenis cara penulisan kaluarsa yang benar:<\/p>\n

    Sell by Date<\/strong><\/h5>\n

    Cara penulisan kadaluarsa yang benar yang pertama adalah sell by date.\u00a0<\/em>Tanggal Sell-By merupakan tanggal yang digunakan oleh para toko agar mereka tidak lagi menjual makanan tersebut jika sudah melewati tanggal ini. Tanggal ini memperbolehkan para karyawan toko untuk mengetahui berapa lama sebuah produk dapat dipajang.Meskipun produk yang melewati tanggal sell-by ini masih dapat dimakan, kamu dianjurkan untuk tidak membeli produk tersebut jika sudah melewati tanggalnya ini.<\/p>\n

    Best if Used Before<\/strong><\/h5>\n

    Tanggal ini digunakan oleh produsen untuk memberitahukan sampai kapan produk terkait masih berada dalam titik kesegarannya. Produk tersebut masih tetap dapat dimakan walaupun sudah melewati tanggal ini, tapi kesegaran dan kualitas makanan akan telah berkurang. Beli dan gunakan produk tersebut sebelum tanggal tertera untuk kesegaran dan kualitas terbaik.<\/p>\n

    Used by Date<\/strong><\/h5>\n

    Mirip seperti Best if Used Before Date, tanggal Use-By ini digunakan untuk menunjukkan kapan sebuah produk akan mulai mengalami penurunan kualitas dan rasa. kamu dianjurkan untuk membeli dan menggunakan produk sebelum tanggal yang tertera untuk kualitas terbaik. Tapi, mekonsumsi produk beberapa hari setelah tanggal tertera tidak akan menyakiti.<\/p>\n

    Closed or Coded Dates (Kode Tanggal)<\/strong><\/h5>\n

    Ini adalah kode kemasan atau pengepakan yang menunjukkan kapan produk terkait dikirimkan. Kode ini biasanya berisikan urutan angka dan huruf yang menunjukkan tanggal dan waktu kontainer diisi dan tempat produksi. (Terlihat seperti 045B97 April 11, 2008). Hal ini harus dibedakan dengan tanggal kadaluarsa, ini hanya tanggal pengiriman dan tidak terkait dengan kualitas makanan.<\/p>\n

    Shelf Life (Masa Tahan)<\/strong><\/h5>\n

    Cara penulisan kadaluarsa yang benar yang terakhir adalah shelf life.\u00a0<\/em>Jika kamu mendengar tanggal Shelf Life, kamu tidak perlu bingung. Hal ini mengacu ke tanggal-tanggal kadaluarsa lainnya, baik itu use-by date, sell-by date, best used before date. Shelf Life hanya sebuah istilah untuk mengacu ke jenis-jenis tanggal kadaluarsa tersebut.<\/p>\n

    KESIMPULAN<\/strong><\/h4>\n

    \"tulisan<\/p>\n

    Pada dasarnya tanggal kadaluarsa di atas memang tidak pernah menunjukkan keamanan dari apakah makanan tersebut masih boleh dimakan atau tidak, tapi menunjukkan bahwa kualitas makanan akan memburuk jika tanggal tersebut telah dilewati dan baiknya memang produk atau makanan tersebut tidak dimakan atau digunakan lagi.<\/p>\n

    Nah, ini jadi pengetahuan baru kan buat Moms yang mau membeli produk bertanggal kadaluarsa ataupun Moms yang mau buka usaha makanan? Setelah baca artikel tentang cara penulisan kadaluarsa yang benar ini, Moms diharapkan jangan salah mengartikan atau menuliskan ya.<\/p>\n

    Nah, bagi Moms yang mau mencoba berlatih membaca tanggal kadaluarsa, yuk mulai belanja produk dalam kemasan di pasar terdekat. Belanjanya lewat Titipku<\/a> aja. Jatiper Titipku nanti akan memilihkan produk dalam kemasan yang punya tanggal kadaluarsa yang masih jauh, jadi Moms masih bisa menyimpan produk itu cukup lama.<\/p>\n

    Yuk download aplikasinya di Google Playstore<\/a> atau Apple Appstore<\/a> dan mulai berbelanja aneka produk bersama Titipku!<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

    Mungkin hampir tiap hari kita melihat tanggal kadaluarsa di kemasan makanan. Tapi, apakah Moms tahu bagaimana cara membacanya, bagaimana cara penulisan kadaluarsa yang benar, dan apa arti dari tanggal","protected":false},"author":9,"featured_media":13229,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_mi_skip_tracking":false,"_monsterinsights_sitenote_active":false,"_monsterinsights_sitenote_note":"","_monsterinsights_sitenote_category":0},"categories":[395],"tags":[19753,12606,19756,19755,19752,19751,19754],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13228"}],"collection":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13228"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13228\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":13233,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13228\/revisions\/13233"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13229"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13228"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13228"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/titipku.com\/blog\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13228"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}